Sekarang banyak anak muda yang sebenarnya berasal dari desa bahkan bisa dibilang pelosok, ketika bercengkrama dengan orang lain sudah tidak terlihat lagi seperti orang dari kampung akibat logatnya yang sudah berubah dari logat di tanah asalnya menjadi logat metropolitan. Entah apa motifnya, apakah malu karena berasal dari kampung, terbawa - bawa oleh logat temannya yang dari kota atau memang sengaja mengubahnya. Ane malah sering tertipu ketika menilai orang dari cara berbicaranya.

Ada lagi fenomena orang yang berasal dari status ekonomi menengah ke bawah tapi nekat menjadi hypebeast(suka barang - barang bermerk dengan harga lumayan mahal). Apa yang mereka lakukan memiliki tujuan khusus yaitu agar terlihat tidak sesuai dengan keadaan mereka sebenarnya dan diakui di lingkungan sosial yang tidak cocok dengan dirinya. Mereka mau mendongkrak penerimaan dari lingkaran pertemanannya agar dianggap sekasta atau satu level.



Secara tidak sadar mereka telah melakukan pencitraan berlebihan atas dirinya yang apabila diketahui orang lain maka dia akan disebut sok kaya, sok kota dan sok - sok lainnya. Nah, ternyata 'sok' ini masuk ke dalam kategori penyakit kejiwaan yang disebut SNOB. Biasanya penderita tidak menyadari jika dirinya mengidap kelainan jenis ini. Disaat orang lain menganggap tingkahnya norak, dia justru merasa dirinya super dan hebat. Jadi kayak kesalahan persepsi antara yang melihat dan melakukan. Menakutkan ya gan? Semoga kita tidak menderita penyakit ini.



Ciri lain dari pengidap snob adalah suka melebih - lebihkan cerita yang cenderung mengada - ada tentang kehebatannya. Tentu saja tujuannya ingin mendapatkan simpati orang sebanyak - banyaknya. Si snob merasa tinggi dan lebih baik dari orang lain. Sehingga meremehkan individu di sekitarnya menjadi suatu hal yang biasa baginya. Agan dan sista pernah tidak menemukan orang dengan ciri - ciri seperti yang telah disebutkan di atas? Komen di bawah ya untuk share pengalaman kalian!



Sumber referensi :
1.intisari
2. Snob