Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Win-Win Solution Polemik Pulau Komodo, Konservasi dan Ekonomi Sama Pentingnya

mengejaAvatar border
TS
mengeja
Win-Win Solution Polemik Pulau Komodo, Konservasi dan Ekonomi Sama Pentingnya


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

emoticon-I Love Indonesia


Hewan komodo.
Gambar: travel.detik.com

Sebenarnya wacana tentang penutupan sementara Pulau Komodo sudah mengemuka sejak tahun 2018 GanSis. Pulau yang menjadi habitat kadal purba raksasa itu rencananya akan ditutup pada tahun 2020. Berita ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu yang mengatakan Taman Nasional Komodo akan ditutup selama setahun. Namun, nggak tahu kenapa dua minggu terakhir ini rencana dibatalkan.

Mungkin GanSis bertanya-tanya, "Kenapa sih sampai ditutup? Pulau Komodo kan salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia? Apalagi kita sedang gencar mempromosikan sektor pariwisata. Lumayan dong devisa negara bertambah sekalian menggaungkan nama Indonesia di luar negeri. Siapa sih yang nggak mau melihat dinosaurus terakhir di muka Bumi?"

Weiiits kalem-kalem GanSis. Bagi awam yang nggak tahu apa-apa pasti berpikir begitu, tapi polemik di Pulau Komodo ini memang sudah kronis. Pertama, masalah perburuan liar yang menyasar rusa dan kerbau liar. Dua hewan ini adalah makanan komodo. Jumlahnya terus menyusut akibat ulah jahat manusia.


Hewan komodo.
Gambar: indonesiaraya.co.id

Sudah banyak kasus perburuan liar, tapi yang paling heboh terjadi awal tahun ini saat pihak kepolisian memergoki bongkar muat 100 ekor rusa dan 4 ekor kerbau liar di Pantai So Toro Wamba, NTB. Semua hewan itu ternyata datang dari wilayah sekitar Pulau Komodo.

Ini jelas bahaya banget GanSis karena kalau rusa dan kerbau liar tinggal sedikit, otomatis komodo akan kelaparan. Ujung-ujungnya sesama komodo bakal saling memangsa yang malah mengancam populasi komodo itu sendiri. Di sisi lain, Gubernur NTT Viktor Laiskodat terus berusaha meningkatkan populasi makanan komodo dengan menggelontorkan dana hingga 100 miliar guna membiakkan rusa dan kambing.

Kedua, gak cuma rusa dan kerbau liar, pemburu liar juga gemar menyelundupkan komodonya GanSis! Kasus terbesar adalah penyelundupan 41 komodo yang nilainya mencapai 500 juta per ekor. Wow fantastis banget! Pantas tangan-tangan jahil di Pulau Komodo semakin banyak ckck.

Itu mengapa instansi-instansi terkait memutuskan menutup dan merelokasi semua penduduk Pulau Komodo, walaupun berujung penolakan keras dari masyarakat setempat GanSis. Memang sebelum setenar sekarang, Pulau Komodo sudah dihuni oleh dua suku utama: suku Komodo dan suku Bajo. Mereka menganggap Pulau Komodo adalah tanah nenek moyang. Bahkan mereka memiliki cerita legenda sendiri terkait "ora", komodo dalam bahasa lokal.


"Ora" dalam bahasa lokal berarti komodo.
Gambar: kumparan.com

Ane pribadi senang sih destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat itu nggak jadi ditutup. Itu berarti Pemerintah bersama Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan berhasil mencapai win-win solution dengan warga setempat. Selanjutnya kedua pihak akan melakukan kerja sama konkuren dalam penataan ulang alam dan lingkungan kawasan Taman Nasional Komodo.

Penanaman pohon endemik, pemulihan populasi rusa, kerbau, dan kambing, serta pengawasan ketat adalah hal utama yang harus dilakukan agar habitat komodo berkembang dan terjaga. Bukan apa-apa, ini sebagai bentuk perlindungan negara bagi hewan langka yang terancam punah GanSis. Jangan sampai nasib komodo seperti harimau jawa yang saat ini cuma tinggal nama doang.


Para wisatawan sedang menikmati keeksotisan hewan komodo.
Gambar: idntimes.com

Selain itu, Pemerintah juga berencana mengatur jadwal kunjungan wisatawan supaya gak membludak. Jadi semacam dibuat shift sesuai daya dukung kawasan. Tujuannya supaya pelayanan semakin mudah dan efisien. Juga mempermudah pengawasan aktivitas wisata untuk menghindari "wisatawan nakal" yang bertindak merugikan.

Imbas semuanya mungkin Taman Nasional Komodo menjadi lebih eksklusif dan mahal GanSis. Wajar sih karena proyek konservasi jelas memerlukan biaya yang gak sedikit.

Memang trend wisata di Taman Nasional Komodo terus menanjak dari tahun ke tahun GanSis. Tahun 2016 cuma ada 82.000 pengunjung, eh tahun 2017 menjadi 122.000 pengunjung.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
12 3

Gambar:
Google Images

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh mengeja 21-10-2019 09:56
ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
1.5K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.