Komodo adalah spesiel kadal terbesar di dunia. Hewan ini termasuk langka yang sudah selayaknya dilindungi.


Beruntungnya Indonesia memiliki tempat khusus untuk melindungi reptil purba ini, yakni Taman Nasional Komodo yang tepatnya berada di Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur.



Taman Nasional Komodo memiliki beberapa pulau. Dua yang paling terkenal dan sering kita dengar adalah Pulau Komodo dan Pulau Rinca.


Dua pulau yang letaknya berdekatan ini merupakan habitat asli hewan komodo, terutama Pulau Komodo yang dihuni lebih banyak spesies komodo dengan ukuran lebih besar dibanding yang ada di Pulau Rinca (referensi).


Pulau Komodo yang ada di Taman Nasional Komodo adalah habitat asli hewan komodo yang telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia (world heritage) oleh UNESCO (Wikipedia).



Untuk itu, tentu saja pemerintah musti terus berupaya melindungi dan mengelola situs warisan dunia ini agar terus lestari.






Selain komodo, Pulau Komodo memiliki daya tarik wisata alam yang luar biasa, lho. Kekhasan dan keaslian, serta panorama bawah laut membuat pulau ini sangat layak dijadikan sebagai destinasi wisata yang penuh pesona tak terlupakan, selain destinasi pengamatan satwa tentu saja.



Maka sayang sekali, bukan, jika Pulau Komodo ditutup? Tetapi beruntung wacana tersebut batal pemerintah realisasikan (referensi).


Dan sebagai gantinya, Pulau Komodo akan ditata serta dikelola dengan maksimal.



Untuk pengelolaan tersebut, pemerintah akan menggandeng organisasi-organisasi filantropis atau pihak-pihak yang peduli lingkungan (referensi).


Salah satu cara yang ditempuh pemerintah yang bekerjasama dengan organisasi-organisasi filantropis untuk mengelola Pulau Komodo adalah dengan menaikkan tarif tiket masuk. Untuk tiket masuk Pulau Komodo perwisatawan pertahun adalah USD 1.000 atau kurang lebih setara 14 juta (referensi).



Wow. Amazingsekali, kan, Gan. Ini sama saja dengan wisata alam ala sultan. Ya, judulnya saja wisata premium yang tentu hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengunjungi pulau indah ini.



Dengan wacana tarif tiket masuk Pulau Komodo yang wow banget bagi sebagian besar orang tersebut, apakah Gan-Sis setuju? Atau lebih setuju jika diturunkan saja harganya agar banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung?





Ya, meski belum pernah ke Pulau Komodo, dan jika memang wacana harga tiket tersebut harus direalisasi, maka saya pribadi setuju serta mendukung rencana yang hendak ditempuh pemerintah ini.



Alasannya, karena pemerintah mengambil rencana ini pasti telah melalui banyak pertimbangan serta berdasarkan dialog dengan para ahli.



Apalagi dengan nilai fantastis tersebut, artinya pengunjung sengaja dibatasi. Ini tentu saja bisa meminimalisir komodo yang merasa terganggu dengan kehadiran banyak orang serta memudahkan kegiatan konservasi.



Dengan harga tiket yang 'wah', tentu pendapatan dari tiket akan dialirkan untuk keberlangsungan hidup serta perkembangbiakan hewan komodo. Sehingga kehidupan mereka sebagai makhluk Tuhan sekaligus warisan budaya lebih sejahtera dan terus lestari.



Apalagi (menurut saya) Pulau Komodo adalah salah satu surga dunia yang memiliki nilai serta eksotisme alam tinggi yang tidak diragukan lagi. Selain alamnya, bertemu langsung dengan para komodo adalah hal yang cukup langka. Maka pembebanan biaya yang mahal bagi calon wisatawan saya rasa pas dan pantas. Ibaratnya, untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai luar biasa, kudu dilalui dengan upaya yang luar biasa pula, bukan?



Ya, itu tadi beberapa alasan yang membuat saya setuju serta mendukung rencana pemerintah ini, biarpun baru sekadar wacana dan wacana lama.


Cukup sekian thread kali ini, Gan-Sis. Harga tiket masuk ke Pulau Komodo 14 juta? Saya, sih, yes. Setuju. 🙊


Mau camping di Pulau Komodo? Yuk, nabung dulu! 😂


___o0o___


Sumber: opini pribadi
Gambar: Pinterest