5 Hal Yang Selalu Jadi Harapan Rakyat Indonesia Untuk Presidennya

Beranda

...

The Lounge
5 Hal Yang Selalu Jadi Harapan Rakyat Indonesia Untuk Presidennya

berbagi274

21-10-2019 04:21

5 Hal Yang Selalu Jadi Harapan Rakyat Indonesia Untuk Presidennya

Sebelumnya saya ucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya Pak Jokowi dan Pak KH. Ma'ruf Amin, 20 Oktober 2019 kemarin. Resmi sudah pasangan nomor urut 01 pada Pemilu 2019 lalu menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024. Doa dan harapan dari segenap bangsa Indonesia mengiringi proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kemarin

Semoga amanah dalam mengemban tugas, dan selalu dituntun oleh petunjuk Allah SWT. aamiin.

Saya termasuk salah satu yang mengikuti jalannya proses pelantikan kemarin. Bahkan sejak sebelum Pemilu dimulai. Boleh dikatakan, saya bukan salah satu pendukung Pak Jokowi dan Pak KH. Ma'ruf Amin, tentu dengan alasana tersendiri. Saya rasa itu bagian dari Demokrasi di Negeri ini.

Namun, meski bukan bagian dari pendukung beliau saat Pemilihan lalu, sebagai warga negara yang baik, tentu saya harus menerima dan mendukung beliau berdua menjadi pemimpin di negeri ini. Doa dan harapan saya pribadi untuk beliau berdua, semoga menjadi Pemimpin yang amanah, dan bisa membawa Bangsa Indonesia ini ke arah yang lebih baik.

Selain itu, rasanya ada harapan besar yang mungkin akan menjadi PR bagi Pak Jokowi dan Pak KH. Ma'ruf Amin, lima tahun ke depan. Paling tidak lima harapan besar saya untuk beliau berdua yang akan memimpin negeri ini hingga tahun 2024 nanti.

Pertama, Peningkatan Sumber Daya Manusia

Pendidikanselalu menjadi faktor utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Kayaknya negeri ini dengan berbagai macam sumber daya alam, rasanya tidak akan maksimal jika tidak dikelola dengan baik oleh SDM yang baik. Saat rakyat Indonesia punya SDM yang berdaya, rasanya tidak perlu tenaga asing untuk menjadi vokal dalam pembangunan negeri ini. Jangan sampai terjadi rakyat Indonesia menjadi "kacung" di negeri sendiri.

Harapannya, pendidikan bisa menyentuh semua lini masyarakat di negeri ini. Serta Pendidikan yang diberikan bukan sekedar prestasi di atas kertas semata, tetapi benar-benar kualitas SDM sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Kedua, Pemerataan Pembangunan

Sebenarnya lima tahun terakhir dipimping oleh Pak Jokowi, sudah banyak perubahan dalam bidang fisik dan infrastruktur. Kebetulan saya tinggal di daerah yang tidak mengakses jalan tol dan MRT, tetapi Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah ke desa-desa di negeri ini cukup bisa merubah wajah desa menjadi lebih baik lagi. Namun, ternyata masih banyak PR yang belum tergarap untuk pembangunan di daerah. Masih banyak jembatan penghubung yang membahayakan bagi pelintasnya. Banyak juga akses jalan yang rusak, berlubang, dan gelap karena tidak ada penerangan di malam hari.

Harapannya pembangunan di bidang infrastruktur ini tidak hanya menyentuh kota besar saja. Akan tetapi bisa ke pelosok desa. Agar rakyat Indonesia bisa merasakan mudahnya akses yang untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Ketiga, Pemersatu Bangsa

Akhir-akhir ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada masalah persatuan dan kesatuan bangsa. Semua tahu dan paham bahwa Indonesia terdiri dari banyak sekali keberagaman. Namun sayang, karena ulah oknum tertentu, isu politik, sosial, agama, bahkan suku bangsa malah menjadi pemecah belah negeri ini.

Harapannya, Pak Jokowi dan Pak. KH Ma'ruf Amin mampu hadir sebagai penengah dan pemersatu bangsa, agar kami segenap rakyatnya tidak dihinggapi rasa takut akan ancaman pecah belah negeri ini. Agar tidak ada lagi isu apapun yang menjadi alasan untuk saling membenci dan mencaci.

Keempat, Jaminan Kesehatan

Kesehatan menjadi faktor penting dalam kehidupan setiap manusia. Sayangnya saat ini jaminan kesehatan di Indonesia sedang menjadi sorotan karena beban yang ditanggung BPJS Kesehatan lebih besar daripada pemasukannya. Alhasil beban itu dikembalikan kepada masyarakat anggota BPJS Kesehatan. Sayangnya yang terjadi di lapangan, banyak warga yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan dari Pemerintah (JKN - PBI), Mereka tidak termasuk golongan warga miskin, tetapi tidak juga termasuk golongan warga yang mampu untuk membayar iuran BPJS Kesehatan per bulannya.

Mereka yang termasuk dalam golongan ini di antaranya para guru Honorer di sekolah-sekolah negeri. Honor mereka perbulan bahkan jauh di bawah UMR Kota atau Kabupaten. Sekolah juga bukan perusahaan yang bisa membayar iuran BPJS Kesehatannya. Dari pemerintah juga belum bisa menerima jaminan kesehatan karena status mereka bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Oleh karenanya, mungkin perlu dikaji ulang tentang kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional yang dulu prinsipnya gotong royong, sekarang seperti membebani warganya.

Kelima, Berpihak Pada Petani Lokal

Saya masih merasa sedih jika harga bahan makan pokok import lebih murah dari yang lokal. Ditambah kualitas pun lebih bagus yang import. Saya tidak terlalu paham soal pertanian di Indonesia, yang saya tahu, Negeri ini negeri Surga. Apapun bisa ditanam di Indonesia, terlebih hanya sekedar kebutuhan pokok, berupa beras, sayuran, buah-buahan, bumbu-bumbuan, gula, garam, dan lain-lain. Bangsa ini adalah surganya.

Namun, mengapa masih banyak yang hasil import yang beredar di pasaran, dan harus bersaing dengan produk lokal. Sayangnya terkadang produk lokal lebih mahal dari produk import. Sekalipun saya atau warga lainnya memilih produk lokal untuk kebutuhan sehari-hari, mau sampai kapan bertahan seperti ini.

Semoga Pak Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 dapat membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih kuat. Disegani oleh segenap rakyatnya, juga oleh dunia. Semoga dapat memegang amanah yang dipercayakan kepada beliau berdua, juga memberikan yang terbaik dari setiap tugasnya. aamiin

#celotehanaknegeri