Banyak yang menilai dengan adanya eksekusi mati terhadap orang mengedarkan narkoba, itu akan membuat para pelaku pengedar narkoba jera. Tetapi hal itu belum terbukti, bahwa dengan pelaksanaan eksekusi mati tersebut dapat menurunkan kasus narkoba. Bahkan menurut data dari BNN, pada tahun 2017 dan 2018 kasus narkoba ini meningkat.
sumber

Banyak juga yang menilai bahwa pelaksanaan hukuman mati itu hanya asumsi orang-orang saja. Mengapa seperti itu? Karena kita mengira dengan kita memberi hukuman mati terhadap para pengedar narkoba dapat menurunkan kasus narkoba. Tetapi nyatanya hal tersebut belum terbukti. Hal itu justru maka akan membuat para pengedar narkoba lebih luas lagi jaringannya, maksdunya seperti para pelaku pengedar narkoba yang sudah tertangkap akan rela membayar dengan biaya yang sangat besar untuk membayar orang-orang yang lebih banyak lagi dalam mengantarkan narkobamua dan mereka rela juga menyewa tempat yang sangat sembunyi dengan biaya yang sangat besar juga agar tidak diketahui oleh aparat hukum.

Banyak yang menyangkal bahwa dengan pelaksanaan hukuman mati juga tidak sesuai dengan penekanan hak asasi manusia, seperti yang tercantum dalam UU No.39 tahun 1999 tentang HAM, yang isinya bahwa setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. Hal inilah yang membuat banyak kontroversi dari banyak pendapat. Ada yang berpendapat bahwa dengan pelaksanaan hukuman mati ini sangat tidak manusiawi dan itu hanya sebagai pembalasan atau balas dendam. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa pelaksanaan hukuman mati bukan untuk balas dendam, tetapi cara untuk memperbaiki keadaan masyarakat. Pelaksanaan hukuman mati ini merupakan cara yang tepat untuk menanggulangi kejahatan-kejahatan berat dan untuk terciptanya keadilan. Berkaitan dengan hak asasi manusia yang mengandung kewajiban asasi, di mana hak seseorang dibatasi oleh mengahargai dan menghormati orang lain. Nah jika kembali pokok yang tadi bagaimana jika pelaksanaan hukuman mati ini dilaksanakan? hal ini merupakan hal yang cocok-cocok saja, karena hal pelaksanaan hukuman mati bukan bermaksud untuk membunuh, tetapi untuk memelihara dan melindungi kehidupan dari kejahatan yang mengancamnya.
[URL=https://www-kompasianaS E N S O R.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/www.kompasiana.comsariendripratiwi/kontroversi-eksekusi-mati-dan-relevansi-dengan-ham_5535a1236ea834210eda42e2?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&aoh=15706041804802&_ct=1570604190603&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Fwww.kompasiana.comsariendripratiwi%2Fkontroversi-eksekusi-mati-dan-relevansi-dengan-ham_5535a1236ea834210eda42e2]sumber[/URL]

Selain hukuman mati, ada alternatif lain hukuman juga untuk para pengedar narkoba, yaitu dengan pemberian hukuman penjara seumur hidup. Dengan penjara seumur hidup juga akan membuat para pelaku pengedar narkoba merasa jera, karena si pelaku akan menjalani kehidupan selamanya di penjara. Selama pelaku di penjara juga, dapat juga dengan dilakukan dengan rehabilitasi untuk para pelaku pengedar narkoba.

Sekian dan Terimakasih, waassalamu'alaikum😁