Jakarta - Polri membeberkan fakta baru mengenai perkembangan kasus penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto dengan tersangka Syahrial Alamsyah alias Abu Rara. Abu Rara ternyata sempat meminta anaknya untuk ikut melakukan penyerangan ke polisi.

"Dari hasil pengembangan dan pemeriksaan Abu Rara dan istrinya, FA, ternyata pisau itu ada tiga. Satu digunakan oleh Abu Rara sendiri, satu digunakan istrinya, dan satu digunakan anaknya,"kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Namun anak Abu Rara tak ikut dalam aksi penyerangan karena merasa takut. Akhirnya hanya Abu Rara dan istrinya, Fitria, yang beraksi saat kejadian.

"Ini masih didalami, anaknya menggunakan pisau ini dan sudah diperintahkan oleh Abu Rara untuk juga melakukan serangan tapi tidak berani. Yang berani melakukan itu Abu Rara dan istri," tutur dia.

Dedi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus penyerangan terhadap Wiranto ini. Barang bukti pisau yang digunakan Abu Rara dan istrinya masih diperiksa di Laboratorium Forensik.

"Dua pisau yang digunakan, satu digunakan Abu Rara dan satu digunakan istrinya, saat ini masih diperiksa di Labfor,"ujar dia.

Wiranto ditusuk Abu Rara saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (11/10), pukul 11.50 WIB. Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya. Hingga hari ini, Wiranto masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
sumber

Pengungkapan Teroris Jelang Pelantikan PRESIDEN
"Terstruktur di Media Sosial, ditangkap di Jambi dari jaringan kelompok JAD" kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri.

"Sudah ada 40 Orang terduga tindak pidana Terorisme,  dari tanggal 10 sampai 17 tertangkap 36 Orang, hari ini tambah 4 Orang" kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
sumber