Dok. Pribadi

Hati yang tulus menjadi sia - sia, saat dikau terdiam sepi
Menjalani kisah yang tak bervareasi
Dengan ikhlas hati kujalani meski meratapi

Meskipun ada kesempatan, aku tak kan mampu mengulang kembali
Saat luka kau torehkan , seakan kujalani lewat mimpi
Nikmat hidup hanya sebatas basa -basi

Hidupku telah kuserahkan pada lelena
Tanpa harus saling menghina dan mencela
Menuai mimpi masing -masing tanpa meninggalkan asa

Serupa mentari yang menimbulkan bayangan
Aku akan tetap berputar mengiringi hela nafas beriringan
Jelas atau tidak, hidup ini penuh perjuangan

Aksara yang selama ini terpendam
Akan selalu kurajut dengan kepahitan hidup nan kelam
Sebagai pelajaran bahwa hati harus tetap tenang dan tak hitam

Senyuman yang merekat, tak kan pernah berubah meski memasuki tahapan dunia baru
Hanyalah kenangan masalalu yang menjadi saksi bisu
Dalam menjalani masa depan tanpa harus pilu

Kerikil tajam akan selalu mengintai dan menikam
Hanyalah keluasan hati yang mampu menjawab tanpa legam
Kebaikan akan selalu mengalahkan keburukan siang ataupun malam

Kata - kata motivasi masih bisa diandalkan, selama tetesan hikmah hidup tak terbenturkan
Atau mengambil kebajikan dari perumpamaan - perumpamaan
Tanpa harus saling menjatuhkan

Berhenti, hanya akan menjadi momok yang menyeramkan
Menghindari pergulatan jiwa yang merusak raga tak tertahankan
Lalu, pemikiran - pemikiran baru terlahirkan

Pada tenang yang masih belum dirapal
Adalah aku dalam kebingungan tanpa sesal
Tumbuh sendiri dengan hati sunyi menyedihkan dan brutal

Sampai saat inipun, segalanya masih tetap sama
Menjejali masa ke masa dengan gairah leluka
Tak mampu menghindari pelukan derita tanpa jeda

Acuhkan cita menjadikan rindu sebagai sahabat sejati
Agar harapan tak mudah terpatahkan dengan berhalusinasi
Atau sekadar membangun mimpi - mimpi

Entahlah, sampai kapan semua ini berhenti menghantui
Hanyalah dedoa yang patut kupanjatkan pada Sang Ilahi
Meski takdir tak mampu kulewati dengan hanya bermimpi

Pamekasan,16/10/2019