P2P
Lending adalah
platform di mana kita bisa menginvestasikan dana yang kita punya untuk orang yang mengajukan pinjaman di
platform tersebut. Di sisi lain, agan yang mau pinjam uang untuk kebutuhan usaha, agan dan aganwati juga bisa mengajukan pinjaman dan mendapat pendanaan dari investor.
Kelebihan
platform ini adalah kita bisa mulai investasi dengan modal yang sangat sedikit, yakni hanya Rp100 ribu. Untuk agan yang butuh dana,
platform ini memungkinkan agan untuk pinjam dana meski unit usaha agan masih kecil alias masih non
-bankable.
Platform ini memang terbilang baru. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru mulai secara ketat mengawasi sejak dua tahun lalu. Saat itu perusahaan penyedia
platform diminta untuk mendata dirinya agar mendapat lisensi dan diawasi oleh OJK. Hingga kini tercatat, sudah ada 64 perusahaan penyedia
platform P2P
Lending yang
terdaftar di OJK. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah.
Ane mulai menggunakan layanan P2P
Lending sejak Mei 2018 lalu. Alasan ane adalah karena ane mau investasi namun uang ane terbatas. Waktu itu ane mau investasi di sektor saham, tapi ane
gak punya banyak waktu dan malas buat
ngecekin harga lewat
smartphone. Terus ane tahu, ada
platform P2P Lending, karena ada kawan ane yang nge-
share post salah satu perusahaan P2P
Lending, namanya KoinWorks. Waktu itu, KoinWorks lagi
ngadain promo yang namanya Invite 2 Invest, di mana ketika kita undang temen buat daftar di KoinWorks, kita bisa mendapat promo dan hadiah.
Sejak saat itu, ane coba cari-cari tahu macam-maca perusahaan P2P Lending. Ada tiga yang ane dapatkan, yakni Modalku, Amartha, dan Investree. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sih. Kalau Amartha mereka lebih menekankan supaya modal yang kita punya disalurkan untuk pedagang-pedagang kecil. Terbukti
borrower yang mereka tampilkan di
platform mereka adalah para pedagang kecil. Jadi sepertinya Amartha lebih mengarah ke kebutuhan sosial.
Sementara itu, kalau Modalku, Investree, dan KoinWorks mereka lebih mengandalkan
return. Ane waktu itu awalnya mau daftar di Investree. Gak ada alasan khusus sih, cuman dari
user interface-nya enak dilihat dan lebih rapih. Namun sayangnya ane
gak bisa daftar di
platform tersebut, karena butuh NPWP. Ane waktu itu belum ada NPWP. Lalu ane coba daftar di Modalku. Ane juga kesandung masalah yang sama.
Nah, akhirnya ane daftar di
KoinWorks. Di
platform ini ane
gak perlu NPWP untuk mendaftar. Jadilah ane daftar di sana.
Ketika investasi di
platform ini, agan harus berhati-hati, sebab KoinWorks menampilkan bunga yang fantastis. Di tampilan depannya, mereka menjanjikan bunga sebesar 18% dalam setahun. Besar banget kan? Deposito
aja rata-rata bunganya 6% dalam setahun. Memang betul sih kita akan mendapat bunga 18% tersebut, namun bunga tersebut adalah bunga
compound. Apa itu bunga
compound?
Bunga
compound adalah bunga yang kita dapatkan ketika ketia menginvestasikan ulang uang yang sudah kita tanam. Semisal, ane investasi uang sekian juta pada pinjaman dengan bunga 6% dengan tenor 3 bulan. Nah, setelah tenor itu selesai, uang dan bunga yang ane dapatkan, ane tanam lagi ke pinjaman di sana. Dengan kata lain, bunga
compound adalah bunga pinjaman yang berbunga.