"Toxic people" atau "toxic person", sesuai dengan arti katanya yaitu orang-orang yang "beracun" bagi agan. "Beracun" dalam konteks ini ini umumnya secara emosional, bisa dalam bentuk kritikan terus menerus yang mengakibatkan agan jadi ga pede atau minderan, pasangan yang kelewat posesif, orang yang ngerasa selalu benar, atau bisa juga orang yang ga suportif ke agan.

Orang-orang ini akan habis-habisan merusak dan menjatuhkan mental agan, terlepas dari mereka sadar atau tidak ketika melakukannya.







Agan selalu ga nyaman ketemu orang-orang tersebut, pengennya jauh-jauh. Agan ngerasa sedih, marah, atau bahkan cape hati deket-deket sama orang-orang ini. Beberapa tanda-tanda toxic person :

- Mereka lebih banyak omong dibandingkan mendengar
- Mereka ga pernah salah
- Sering bikin drama
- Sering bohong
- Suka mengontrol
- Suka gosipin orang lain dibelakang
- Cemburu berlebihan atau semacamnya

Singkatnya, bisa jadi bully, pacar yang kelewat posesif dan pencemburu, co-worker atau atasan yang terlalu mengontrol dan engga mau mengalah, dsb.

Mau liat contoh dari film soal toxic people, coba tonton Wanted (2008)sebelum Wesley jadi assasin. Pacarnya selingkuh sama temen kantornya, superiornya ngeledek dan neken dia terus-terusan,dst.

Sekedar catatan, pas Wesley jadi assassin itu jangan ditiru ya apalagi nyoba-nyoba bengkokin trajectory peluru 

Ane cuma mo nunjukkin intinya orang-orang toxic itu seperti apa



Adegan clip diatas juga jangan ditiru yah gan, itu cuma film





Paling efektif itu ya udah putusin hubungan total sama orang-orang ini. Kalo teman, udah ga usah bergaul sama orang ini lagi, cari teman-teman baru. Kalo pasangan, putusin aja.



Kalo agan merasa berhubungan dengan orang-orang ini ga bisa dihindari (misalnya co-worker atau teman sekelas/roommate atau sejenisnya), SPEAK UP.Sampaikan keluhan agan apa adanya ke orang yang toxic tersebut.



Kalo agan ga mau menyampaikan unek-unek agan itu ibaratnya mirip kayak agan dibully tapi ga ngelawan balik. Dan biasanya kalo bully itu bakal semakin menjadi kalo engga dilawan. Bisa jadi juga dia ga sadar, dan kalo ga ada yang ngasih tau, gimana dia bisa sadar?





Di dunia yang sempurna, keluarga itu adalah tempat bersandar, tempat bernaung, berlindung. Terlebih lagi berbagai media (iklan, show TV, film, dsb) dan dogma masyarakat umum yang selalu menggembar gemborkan keharmonisan keluarga yang sempurna. Harta yang paling berharga adalah keluarga, katanya. Tapi sayangnya dunia yang kita tinggali ini engga sempurna. Sama dengan keluarga dimana kita besar di dalamnya.

Ketika anggota keluarga yang toxic tidak ditangani dengan baik, sumber masalahnya tidak teratasi, dan lama kelamaan akan terus menumpuk, sampai entahlah puncaknya seperti apa. Apalagi agan itu menghabiskan sebagian besar hidup agan ditengah keluarga agan. Di bawah ini ane kasih contoh extreme anggota keluarga toxic.




Pertama sadari dulu kalo bapak, ibu, kakak dan adik itu semuanya juga manusia, pasti tidak sempurna. Dan bukan engga mungkin salah satu (atau beberapa dari mereka) itu toxic bagi agan. Ini fakta yang ga bisa dibantah.

Kedua, lakukan hal yang sama seperti agan mengatasi toxic person diluar keluarga agan. Coba dulu dengan mengkomunikasikan dengan anggota keluarga yang dimaksud.

Nah disini perlu dibedakan konflik/berantem dengan toxic. Konflik/berantem itu biasa. Toxic itu terus menerus nonstop tanpa berhenti. Biasanya orang cenderung menghindari konflik, dan selamanya berdiam diri, sehingga sifat toxic tersebut engga disadari oleh si subjek.

Disinilah agan juga perlu sadar sepenuhnya bahwa kemungkinan konflik dengan agan mengkomunikasikan unek-unek agan sangat besar terjadi. Tapi lebih baik konflik sekali-sekali dan saling menyadari posisi masing-masing dibandingkan berdiam diri gan. Atau mungkin bisa menggunakan jasa konseling atau semacamnya.

Kalo engga mempan, apa boleh buat, putuskan hubungan agan dengan anggota keluarga tersebut.