AKURAT.CO, Mantan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Ade Irfan Pulungan menyayangkan komentar Hanum Rais yang menyebut penyerangan Wiranto di Banten pada 9 Oktober 2019 lalu hanyalah sebuah sandiwara dan setingan. Ini bukan kali pertama Hanum menyampaikan tuduhan yang tak terbukti.

“Dulu Hanum terbukti ikut sebagai aktor penting dalam penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet. Kali ini ia berbuat serupa dengan menyebarkan hoaks dan tuduhan yang tak terbukti kepada Wiranto,” kata Ade Irfan kepada wartawan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Wasekjen DPP PPP ini menilai Hanum ingin mencari perhatian dengan menempatkan dirinya sebagai tokoh antagonis. Ia ingin dikenal dengan cara instan yaitu dengan menyebarkan hoax dan tuduhan yang membuat gaduh dan heboh di masyarakat Indonesia.

“Dalam cerita pewayangan ada Sengkuni yang merepresentasikan tokoh jahat dan antagonis, Hanum Rais tampaknya ingin menjadi Sengkuniwati agar cepat terkenal,” sindir Ade Irfan.

Tuduhan Hanum kali ini menurut Ade Irfan perlu diproses secara hukum agar menimbulkan efek jera pada diri putri Amien Rais tersebut. Apalagi ia sekarang telah menjadi anggota DPRD di Yogyakarta yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat Indonesia.

“Kepada Hanum, saya sarankan tunjukkan prestasi jika ingin terkenal, jangan lakukan fitnah sana, fitnah sini, sebab itu dosa dan tidak beradab serta melanggar hukum,” pungkasnya.

Sebelumnya, Hanum berkicau di akun Twitter pribadinya pada 11 Oktober 2019 dengan menuduh insiden penusukan Wiranto hanya sebuat upaya untuk mencari perhatian agar dana deradikalisasi bisa mengucur.

Akibatnya, Hanum Rais kemudian dipolisikan. Tak hanya Hanum, musikus Jerinx yang merupakan penabuh Superman Is Dead (SID) dan Jonru Ginting dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran membuat unggahan di media sosial terkait insiden penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

[url]https://m.akuraS E N S O Rid-808645-read-sebar-hoaks-soal-wiranto-ppp-sebut-hanum-ingin-jadi-sengkuniwati[/url]


Perempuan satu ini dokter tp kl ngomong kaya kentut,brot brot brot terhapus setelah menimbulkan bau tak sedap

Paling jg akhirnya berkas laporannya dianggap kurang mencukupi & bebas lah sengkuniwati seperi bapaknya