Saudara

Halo, Gan, aku pendatang baru. Namaku Novaliza, aku ingin bergabung di kaskus biar berkembang kayak kawan-kawan lain yang suka pamer koin mereka, siapa tahu aku juga dapat hehehe. Selain itu juga ingin menambah pengalaman dalam menulis, tahukan? Kadang menulis itu tak lebih sulit dari perang.

Untuk postingan pertama aku ingin membahas tentang ikatan persaudaraan. Ya, saudara, kakak atau adik. Orang yang lahir dari rahim yang sama dengan kita.

Belakangan aku dibikin stres oleh kelakuan satu orang adik laki-lakiku. Nakalnya kebangetan, pekerjaannya tak menentu membuatku uring-uringan. Bagaimana masa depannya coba? Sudah 23 tahun!

Siang itu aku sampai di titik paling jenuh. Karena aku ngomong pun dia seakan tak peduli, matanya terfokus pada layar segi empat yang sedang menampilkan gambar kartun bergerak. Aku mengusirnya dari rumah, dan hebatnya dia tak keberatan pergi.

Namun, Gan. Dia hanya pergi ke tempat temannya yang tak begitu jauh dari rumah. Seminggu lebih dia tak muncul, sesekali berpapasan di jalan aku terkejut melihatnya begitu kurus. Ada perasaan menyesal menyelinap, tentu saja entah dia makan atau tidak. Matanya cekung, wajahnya pucat dan itu membuatku tak mampu tidur lelap.

Sampai akhirnya aku kembali menyuruh dia pulang. Paling tidak ketika tinggal bersamaku dia tak perlu merasa kelaparan. Biarlah seburuk apapun dia, dia masih adikku titipan almarhum Ibu. Aku hanya terus menerus berujar dalam doa, semoga Tuhan yang maha kuasa membukakan pintu hatinya untuk kehidupan yang lebih baik.

Begitulah ceritaku. Adakah yang memiliki cerita yang sama denganku? Atau bahkan lebih parah? Tapi apa pun itu ingatlah kita bersaudara, bila yang satu terluka yang lain akan merasakannya juga.


Twin like, 13 Oktober 2019