Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masasep22Avatar border
TS
masasep22
Entah Apa Yang Merasukimu


Agenda malam ini adalah jurit malam, ujian terakhir yang harus kami lewati sebelum di lantik menjadi bantara. Tubuh ini terasa begitu lelah setelah melewati serangkaian ujian tadi siang.

Penanggung jawab sekaligus instruktur kegiatan ini adalah pak Agus, seorang prajurit angkatan laut. Aku tidak terlalu mengerti apa pangkatanya, yang ku tahu kegiatan ini berdasarkan instruksinya.

Sekitar pukul 20:00, pak agus menyarankan kami untuk beristirahat karna kegiatan berikutnya di laksanakan pada pukul 23:30. Aku dan ke- 14 sahabatku segera memasuki ruang kelas untuk mencari posisi istirahat. Kami masih kelas 2 di salah satu SMK Perkapalan kota tegal. Hanya kami ber- 15 sajalah yang aktif di kegiatan pramuka, sebentar lagi kelas 3 akan di sibukan dengan proposal dan ujian sekolah sehingga kamilah sebagai penerusnya untuk mendidik adik-adik kelas kami. Untuk membuktikan bahwa kami layak maka sebagai pembuktianya adalah menjadi seorang bantara.



Rasanya mataku baru terpejam tapi para senior sudah membangunkanku. Ternyata waktu memang sudah menunjukan pukul 23:30. Sesuai dengan arahan mereka, kami pun menuju sebuah truk milik TNI AL. Pak agus sudah berada di dalam mobil itu sebagai supir. Mobil pun berjalan setelah semuanya naik. "kemana pak Agus mau bawa kita, yah?" tanyaku ke Eko yang kebetulan duduk di sebelahku. "kemana lagi kalau bukan kuburan, ini kan jurit malam" jawab Eko. Betul juga pikirku, kalau bukan kuburan tentulah tempat sejenisnya. "kamu bisa lihat hantu gak?" tanya Eko kepadaku. Aku pun agak kaget dengan pertanyaanya, "enggaklah, emang kamu bisa?" tanyaku kembali. "enggak juga, berarti hantu apapun yang nanti kita lihat hanyalah senior yang sedang menakut nakuti kita" ucapnya. Lagi-lagi betul yang di ucapkan eko. Aku kan bukan anak indigo, gak mungkin dong aku tiba-tiba bisa lihat hantu.



Setelah tiba di lokasi, Kami pun di berikan instruksi bahwa tugas kami adalah membawa pesan rahasia ke pos terakhir. Peserta akan berjalan sendiri dan di susul peserta yang lain, 10 menit kemudian. Aku mendapat giliran terakhir, pesanya adalah "ditemukan sesosok mayat dengan lidah menjulur keluar".

Setelah melewati beberapa pos dan menjawab pertanyaan dari para senior, tibalah aku di sebuah kuburan. Petunjuk jalan mengarahkanku ke sebuah gubuk di tengah kuburan yang di dalamnya terdapat keranda mayat. Seram juga berada di tengah kuburan sambil menghafal pesan rahasia dari pak Agus. Aku melihat sebuah lilin dan di sampingnya terdapat buku dan pena. Sepertinya ini buku absen karna nama teman-temanku tertulis disitu. Kenapa tidak ada senior yang menjaga pos ini pikirku. aku menoleh ke kiri kanan mencari senior dan betapa terkejutnya aku ketika kulihat sosok pocong di kejauhan.



Hampir saja aku lari ketakutan tapi aku teringat ucapan Eko, ku urungkan niatku untuk lari dan memberanikan diri. Kuperhatikan pocong itu, kainya sangat bersih, pastilah itu seniorku sedang menyamar. Kuperhatikan lagi badan pocong itu gemuk, pasti itu santoso. Hanya santosolah satu-satunya seniorku yang berbadan gemuk. Aku pun berteriak ke arahnya dengan maksud menyapanya "cong.. pocong". Dia pun menoleh ke arahku, memang Santoso, aku dapat melihat mukanya dari sinar bulan yang lumayan terang. Dia tersenyum ke arahku dengan posisi hidungnya di tutupi kapas. mendadak bulu kuduku merinding, seram sekali hawanya. Untuk menghilangkan ketegangan, aku pun kembali berteriak "jaga pos woii.. ngeluyur mulu". Santoso tidak menghiraukanku, dia terus berjalan ke arah sungai. Sepertinya dia udah kebelet pikirku. Aku pun lanjut ke pos berikutnya tanpa menghiraukan santoso.



Semuanya telah berkumpul di pos. sebelum kembali ke sekolah, pak agus meng absen kembali semuanya. Ternyata santoso belum datang, pak Agus pun menayakan prihal santoso kepadaku karna aku yang terakhir. Aku menjawab sejujurnya bahwa santoso tadi pergi ke arah sungai tanpa menjawab pertanyaanku. Lalu pak agus memerintahkan 6 orang senior untuk menyusul santoso tapi beberapa saat kemudian mereka kembali tanpa membuahkan hasil. Akhirnya bersama-sama kami mencari santoso namun tetap saja tak ketemu. Menjelang siang pak Agus meminta bantuan SAR dan mengantarkan kembali kami ke sekolah. Kami di instruksikan untuk kembali ke rumah masing-masing. Menurut kabar yang aku dengar, Santoso di temukan sore hari di atas sebuah pohon, lengkap dengan pakaian pocongnya. Dia tidak datang ke sekolah selama 3 hari dan tak pernah mau menjawab pertanyaan tentang kejadian itu.

Demikian cerita yang bisa ane bagikan ya gansis.. Bila bermanfaat jangan lupa emoticon-Cendol Gandan emoticon-Rate 5 Star




Sumber Gambar : Google Image
nengojo
Richy211
77665.123456
77665.123456 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.