Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Watak Dan Sifat Seseorang Dipengaruhi Oleh Lingkungan, Bukan Turunan Orang Tua

kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
Watak Dan Sifat Seseorang Dipengaruhi Oleh Lingkungan, Bukan Turunan Orang Tua

Halo Gansist, jumpa lagi di thread gw, semoga selalu sehat. Amin.

Ada sebuah ungkapan, "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya." Jika seorang anak mempunyai watak dan sifat yang jelek, serta merta orang akan mengatakan bahwa orang tuanya juga pasti mempunyai watak dan sifat yang jelek. Begitu pula sebaliknya, jika seorang anak mempunyai sifat dan watak yang baik, maka orang akan dengan mudah mengatakan pasti orang tuanya juga sama.

Tidak hanya watak dan sifat, bahkan wajah dan bentuk tubuh. Orang selalu mengait-ngaitkan dengan orang tuanya. Jika seorang anak mempunyai wajah yang cantik atau tampan, orang tuanya juga pasti mempunyai wajah yang cantik dan tampan. Sebaliknya, jika orang tuanya jelek, tidak mungkin anaknya cakep.

Benarkah kenyataannya demikian?
Quote:

Pernyataan "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya" tidaklah sepenuhnya benar. Di dekat rumah gw dulu ada sepasang suami istri tuna netra. (Maaf), Suaminya buta, istrinya juga buta. Dia berprofesi sebagai tukang pijat. Dia punya seorang anak laki-laki. Dan ternyata anaknya tersebut normal. Tidak tuna netra seperti ke dua orang tuanya.

Ada lagi, juga disekitar tempat tinggal gw. (Maaf), kedua orang tuanya mempunya tubuh yang gemuk, tapi dua anaknya, laki-laki dan perempuan, dari kecil hingga remaja tak satupun yang mempunyai tubuh gemuk.

Itu kenyataan dari segi fisik yang mematahkan pernyataan "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya." Mungkin contoh-contoh lain masih banyak dari orang-orang yang ada di sekitar kita.
Quote:

Mengenai watak dan sifat seorang anak. Sebenarnya watak dan sifat seorang anak bukanlah bawaan sejak lahir yang diturunkan oleh orang tuanya.  Watak dan sifat seorang anak lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Seorang anak manusia yang baru lahir, dia seperti kertas putih. Kosong. Lingkunganlah yang membentuk watak dan sifatnya. Orang tua adalah lingkungan pertama yang dia kenal. Sejak lahir, tumbuh menjadi anak-anak, hingga menjadi remaja.

Orang tua adalah lingkungan pertamanya yang kemudian menjadi lingkungan yang akrab dengannya selama puluhan tahun. Wajar kalau segala ucapan, tingkah laku dan segala perbuatan orang tua dia tiru.

Gw jadi teringat cerita tentang seorang pembunuh yang ingin bertaubat. Dia sudah membunuh 99 orang. Dia ingin bertaubat. Dia datang ke seorang kyai. Dia ceritakan semua perbuatannya. Sang kyai mengatakan kalau dosanya terlalu besar. Dosanya tidak akan diampuni. Mendengar itu sang pembunuh jadi marah. Sang kyai kemudian dibunuhnya. Orang yang dia bunuh genap 100.
Quote:

Kemudian dia datang lagi ke seorang kyai yang lain yang terkenal akan keilmuannya. Dia ceritakan lagi. Kemudian sang kyai mengatakan bahwa sebesar apapun dosa manusia asalkan sungguh-sungguh ingin bertaubat semua dosa pasti diampuni. Sang kyai itu kemudian menyuruh agar sang pembunuh meninggalkan tempat asalnya. Minggalkan lingkungannya dan mencari lingkungan baru yang lebih baik.

Di tengah perjalanan menuju tempat baru sang pembunuh meninggal dunia. Dua Malaikat diutus untuk mengukur jarak perjalanannya. Malaikat yang mengurus kebaikan dan malaikat yang mengurus kejahatan. Setelah diukur, ternyata jarak tempat yang ditinggalkan lebih jauh daripada jarak tempat yang hendak dituju. Sang pembunuh pun dinyatakan meninggal dalam keadaan baik, seluruh dosa diampuni.
Quote:

Ada dua hal yang bisa diambil dari cerita tersebut. Yang pertama, sebesar apapun dosa seorang anak manusia, asalkan mau bertaubat dengan sungguh-sungguh, semua dosanya pasti diampuni. Yang kedua, faktor lingkungan sangat berpengaruh pada perbuatan seseorang. Lingkungan yang baik akan membuat orang-orang yang tinggal di dalamnnya menjadi baik, begitu pula sebaliknya, lingkungan yang buruk akan membuat para penghuninya berprilaku buruk.

Perbuatan seseorang merupakan perwujudan dari watak dan sifat yang dimiliki oleh orang tersebut. Lingkunganlah yang membentuk watak dan sifat seorang anak. Bukan turunan dari orang tua. Itu sebabnya para guru di sekolah selalu mewanti-wanti kepada anak didiknya. Hati-hati bergaul. Salah bergaul, terjerumuslah kalian.




Demikian,
Semoga bermanfaat. Jumpa lagi ditread gw berikutnya.




Sumber penjelasan seorang kyai dan opini pribadi.
Diubah oleh kelayan00 12-10-2019 07:54
Gresta
ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
856
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.