Menjelang Pelantikan: Tagih Janji dan Pesan Untuk Presiden & Wakil 2019-204

Beranda

...

The Lounge
Menjelang Pelantikan: Tagih Janji dan Pesan Untuk Presiden & Wakil 2019-204

Puspita1973

12-10-2019 05:27

Menjelang Pelantikan: Tagih Janji dan Pesan Untuk Presiden & Wakil 2019-204

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdullah. Apa kabar Gansis? Semoga senantiasa sehat dan bahagia.

Setelah beberapa kali kita ketemu dalam topik yang ringan-ringan, saatnya kita membahas masalah negara, nih. Agak sedikit mengerutkan dahi. Namun, tenang saja, kali yah, karena kita bukan birokrat atau anggota dewan yang terhormat. Sebagai rakyat, kita lebih tidak memiliki beban, dibandingkan mereka, sebagai pemegang amanah rakyat.

Meskipun hanya sebagai rakyat, kita semua ini mulia. Bukankah negara demokrasi seperti Indonesia, menganut sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.Hmmm, saya jadi teringat zaman sekolah dulu, saat mata pelajaran PMP.

Baiklah, langsung ke pokok permasalahan yang akan kita bahas, yah, Gansis. Seperti kita ketahui, jika tidak ada aral melintang, Insya Allah tanggal 20 Oktober nanti, negara kita akan melantik presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Dengan terpilihnya presiden dan wakil presiden yang baru, secara otomatis akan ada program-program pemerintahan baru yang akan direalisasikan dan yang telah mereka sosialisasikan sebelum pilpres, dengan kata lain pada saat masa kampanye.

Sebagai rakyat, yang konon katanya suara rakyat adalah suara Tuhan, maka kita sekali lagi sebagai rakyat, kita boleh bersuara, dan semoga itu didengar. Aamiin. Dan, ini suara saya sebagai warga negara Indonesia. Berupa sebuah harapan, keinginan, dan doa saya untuk bangsa ini.

Image source: MSN.com

Sebelumnya saya kutip dulu, yah, Gansis, 10 JANJI PASANGAN presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf dari TribunWow.com dalam tribunnews.com, retrieved 11 October 2019:

Quote:

1. Kemiskinan turun dan kartu sembako murah
2. Klaim jaminan pendidikan dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
3. Program Mekaar dan UMI (Pembiayaan Ultra Mikro)
4. Sertifikasi tanah dan konsesi lahan
5. Dana desa akan capai Rp 400 Triliun
6. Koperasi petani dan bank mikro nelayan
7. Rasio elektrifikasi dan pemanfaatan energi terbarukan
8. Kartu Pra-Kerja
9. Permudah usaha generasi muda
10. Akses internet cepat.

Janji kampanye yang sangat indah, bukan? Semoga bisa terealisasi.

Dari semua janji tersebut maka saya paling berharap agar segera diwujudkan adalah poin no 8 (kartu pra-kerja). Bukan berarti yang lain tidak penting, saya berharap 10 janji di atas semua akan dipenuhi. Namun, dari zaman ke zaman, masalah pengangguran adalah masalah serius yang seakan tidak pernah berujung.

Baik, kembali pada poin 8. Secara singkat Kartu Pra-Kerja yang bagi saya, ini ide segar yang konon akanmenyasar pencari kerja lulusan SMA/SMK, S1, dan PHK. Jumlah mereka cukup banyak dan ada di sekitar kita. Menarik sekali bukan? Mereka anak-anak muda usia produktif. Program ini informasinya akan memberikan pelatihan keterampilan, kursus, dan sampai magang. Peserta kartu ini akan mendapat pelatihan keterampilan (vocational training) di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka akan dididik menjadi tenaga kerja terampil siap kerja sesuai dengan bakat masing-masing. Menariknya, pemegang kartu pra kerja akan mendapatkan insentif atau tunjangan, sebesar Rp1 juta per bulan, selama 6 sampai 12 bulan. Jika sebelum jangka waktu tersebut pemegang kartu telah mendapatkan pekerjaan maka tunjangan dicabut. Alhamdulillah, jika ini program ini benar-benar terwujud. Rencananya akan dimasukkan dalam APBN 2020.

Mengapa saya menempatkan Kartu Pra Kerja sebagai harapan pertama. Karena, ketika penggangguran berkurang, atau lebih maksimal lagi masalah ini dapat diatasi, maka sebuah bangsa akan menjadi lebih kuat. Ekonomi menggeliat. Dengan sendirinya tingkat kemiskinan akan menurun. Dengan menurunnya tingkat kemiskinan, secara tidak langsung akan memperbaiki kualitas pendidikan. Ini adalah harapan dan keinginan saya berdasarkan janji kampanye presiden.

Akankah semua terwujud? Sebelum terpenuhi, janji adalah hutang. Sebagai rakyat, kelak kita bisa menagih.

Ilustrasi. Source Image: Merdeka.com

Selain harapan dan keinginan berdasarkan janji pemerintah, saya juga memiliki harapan, doa, dan keinginan pribadi, seperti di bawah ini:

Quote:

1. Selama ini, antara sesama warga negara Indonesia telah terjadi saling ejek dan benci. Apalagi saat menjelang pilpres, eskalasinya semakin meningkat. Dan, meskipun pilpres telah berlalu, tak demikian dengan krisis ini. Kapankah hal ini akan berakhir? Saya rindu negara yang damai, sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan konsekuen.
2. Saya berharap tidak ada lagi benturan masalah akidah (keyakinan), baik antar sesama muslim apalagi dengan agama lain.
3. Perbedaan pandangan dan pendapat itu, hal yang biasa. Sudah terjadi dan ada sejak dulu, kala. Mari kembali pada kesadaran saling menghormati.

Demikian harapan, keinginan dan doa saya untuk bangsa ini setelah pemerintahan baru, tanggal 20 Oktober nanti. Bagaimana dengan Gansis? Apakah sama dengan saya? Berbeda juga boleh, pastinya.

Salam bahagia. Sampai bertemu di thread saya berikutnya. Puspita Rini

Opini Pribadi

Referensi 1

Referensi 2

Diubah oleh Puspita1973 13-10-2019 03:29