Untuk Wiranto
Oleh : @akhmadfauzi844


Tidak perlu saling menyalahkan atau saling tuding dia yang harus dijadikan tersangka
Tersebab segalanya terjadi tanpa jurus saling menghianati
Atau mencari lubang agar saling bersembunyi

Inilah hari dimana kasih sayang dan cinta rekan saling menguatkan
Agar, di kemudian hari tak perlu terjadi lagi
Sungguh malang dan ironi

Semua pihak harus menahan diri dalam berspekulasi
Teror demi teror akan terus beranak pinak
Jika dendam masih tersemat

Otak dari segalanya adalah sensasi
Dimana ketenaran menjadi sebuah arti
Semua akan dilakukan jika perut semakin hari semakin lapar

Atasan , bawahan saling merangkul bukan malah saling menjatuhkan
Rasa iripun patut dicurigai demi keamanan Negri
Tuhan masih akan membukakan tabir kepalsuan mereka

Pada akhirnya, yang salah akan tetap salah
Yang benar akan mungkin semakin nyata
Sebab akibat atau hukum karma

Rasa nikmat atau pangkat tak perlu dipungkiri
Tersebab semua akan menginginkannya
Sadar atau bahkan menyadari

Hanyalah Tuhan yang akan lebih berani
Walaupun usaha perlu dinamika
Kolaborasi menjadi sebuah satu keutuhan

Untuk Wiranto,
Pohon tinggi akan semakin rawan tertimpa badai
Tak perlu risau akan hadirnya kematian
Karena segalanya akan musnah

Tetap pegang teguh nurani yang suci
Kami akan terus menggemakan dedoa
Agar suasana kondusif terkendali

Jalan ini tak buram lagi
Segalanya akan tiba tertusuk duri
Mungkin hati yang harus senantiasa diperbaharui

Semesta masih tidak akan rela, jika salah satu penghuninya teraniaya
Satu kali hidup satu kali
Tanpa arogansi dan egoisisasi

Terukur dalam satu gerakan tanpa menjatuhkan
Saling usung demi meraup kemajuan
Karena masa depan masih terlalu buram

Politik yang semakin memanas
Tak perlu diartikan beringas
Tersebab angin kebebasan masihlah semu

Hadir atau tidak bukan masalah keberanian
Namun siapa yang harus menerima aspirasi dia di depan
Bukan tutup muka dan bilang bukan urusan saya

Hingga kepercayaan mulai tumpul
Dan perserikatan mulai amburadul
Hingga Negri mengalami kebangkrutan secara masal

Sumenep, 10/10/19

Dok. Pribadi

Nitip ...

Subcribe Video ini