4 Fakta Peristiwa Penusukan Wiranto

Beranda

...

Berita dan Politik
4 Fakta Peristiwa Penusukan Wiranto

GenPico

11-10-2019 03:59

4 Fakta Peristiwa Penusukan Wiranto

GenPI.co- Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto diserang dan ditusuk oleh dua orang kemarin siang, Kamis, (10/10), di Alun-alun Menes, Pandeglang.

BACA JUGA : Penemuan Netter, Kelompok Abu Rara Ditangkap 3 Minggu Lalu

Penyerangan itu terjadi pada saat Wiranto turun dari mobilnya untuk menghadiri sebuah acara seminar di Universitas Mathla'ul Anwar. Tak lama saat Wiranto keluar mobil, pasangan suami istri ini lantas menyerang Wiranto. Perbuatannya langsung di tangkap oleh petugas keamanan yang berada di lokasi.

Beberapa fakta mengejutkan terkuak dalam peristiwa ini. Apa saja? Berikut fakta-fakta seputar penusukan Wiranto yang berhasil dihimpun oleh GenPI.co dari berbagai sumber.

Pelaku Pasangan Suami Istri
Pelaku penusukan dilakukan oleh FD warga Brebes kelahiran 05 Mei 1998. Suaminya SA kelahiran Medan 24 Agustus 1988. Kedua tersangka diamankan di Mako Polsek Menes Polers Pandeglang.

BACA JUGA : Wiranto Ditusuk Senjata Ninja 10 Oktober, di Hari Ultah Naruto!
BACA JUGA : Tarian Petarung UFC Israel Adesanya Ternyata Terinsipirasi Naruto

Pasutri Juga Melukai Kapolsek
Menurut keterangan seseorang yang terkuak di media sosial mengatakan awalnya pelaku penusukn adalah laki-laki, itulah SA yang melakukannya kepada Wiranto. Aparat yang terdekat adalah Kapolsek Menes Kompol Dariyanto mencoba menghalau dan menarik pelaku, akan tetapi secara sigap seorang perempuan menusuknya. SA saat itu berpura-pura menjadi warga yang hendak bersalaman dengan Wiranto.

Senjata
Berdasarkan foto yang diperoleh GenPI.co, ada dua senjata tajam berwarna hitam dengan tali merah melilit pegangannya. Senjata itu adalah kunai atau pisau yang biasa dipakai ninja. Foto tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. "Betul. Digunakan oleh pelaku pria," kata Brigjen Dedi.

Jokowi Menyebutkan Pelaku Adalah Teroris
Pada saat menjenguk Wiranto di RSPAD, Jakarta, Presiden Joko Widodo menyebut pelaku penusukan itu adalah seorang teroris. Menanggapi kasus tersebut, Jokowi mengajak masyarakat melawan terorisme dan radikalisme.

"Kepada seluruh masyarakat kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di tanah air. Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," ucap Jokowi kepada awak media di RSPAD.

Spoiler for Simak! Tragedi Penusukan Wiranto::