Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l13skaAvatar border
TS
l13ska
Indonesia: Negeri Orang-orang Latah. Benarkah?

Picture:sumber


"September Kelabu."

Mungkin inilah kata yang bisa saya utarakan pasca melihat maraknya berita penuh kesedihan di stasiun TV sepanjang bulan September kemaren. Berita kerusuhan di Wamena kemudian menyusul beberapa aksi demo mahasiswa memenuhi berita di berbagai stasiun TV swasta.

Berita-berita tersebut membuat hati saya patah arang. Hingga malas berkunjung dan menulis di kaskus. Ada banyak pertanyaan dalam batin saya dan ada begitu banyak pergolakan dalam pikiran saya.

Terkait demo yang marak terjadi. Ada beberap pertanyaan yang terus mengganggu pikiran saya. Benarkah Indonesia berisi orang-orang latah?

Ada apa dengan para mahasiswa ini? Ada apa dengn adik-adik yang seharusnya giat belajar demi memenuhi cita-cita mereka? Kenapa seolah mereka jadi latah dan mudah turun jalan untuk aksi demo macam ini?

Banyaknya aksi kerusuhan di beberpa daerah di Indonesia membuat saya berfikir dan bertanya:
Apakah serentetan aksi yang terjadi adalah sebuah aksi ikut-ikutan saja? Atau memang negeri ini dipenuhi banyak orang-orang latah?


Sumber: wikipedia


Salah seorang kawan saya merasa jijai dengan komentar para ibu-ibu di beberapa sosmed. Para emak-emak yang kontra mengolok-olok RUU Kontrovesial tersebut. Tak jarang meme mengolok-olok RUU bermunculan.

Heran saya, kenapa pula jika ada seorang yang asyik mengejek orang lain para pengejek lain bermunculan?? Apakah ini sudah jadi kebiasaan atau memang reaksi spontan berakhir latah?

Lucunya, semua kejadian diatas hampir bersamaan terjadi. Padahal, Bapak BJ. Habibie belum genap 40 hari meninggal. Kuburan tokoh teknologi bangsa itu pun belum mengering.

Lalu dimana semua ucapan duka dan kehilangan sosok visioner yang pernah terucap? Apakah sudah terbang bersama sikap dan perkataan latah para netizen dan mahasiswa? Tak malukah kita pada beliau? Yang mampu berjuang tanpa banyak kata?

Seolah kepergian tokoh bangsa ini tak mampu menjadi pengingat betapa ganasnya aksi demo 1998 yang membunuh 11 nyawa mahasiswa Trisakti. Tentunya, berhasilnya upaya pelengseran Soeharto sebagai presiden kedua setelah 32 tahun menjabat.

Quote:



Quote:


Kerusuhan terjadi di mana-mana. Mulai dari Papua dan aksi demo. Seolah tak pernah surut. Aksi rusuh di wamena telah menelan banyak korban meninggal. Dibarengi dengan aksi demo di Jakarta kemudian di Sulawesi yang menyebabkan beberapa nyawa melayang sia-sia.

Benarkah negeri ini berisi orang-orang latah? Perlukah aksi demo itu jika duduk dan bicara bersama wakil rakyat bisa dilakukan?

Quote:


Ada apa dengan orang-orang Indonesia ini??

Begitu latahnya berdemo hingga anak STM pun ikun menyuarakan aksinya. Perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan dan pemuda dalam menjaga kemerdekaan sangat berbeda. Jika dahulu para pemuda rela kehilangan nyawa di medan perang. Sekarang, para pemuda cukup turun ke jalan dan bersuara lantang menolak beberapa kebijakan.

Sepadankah usah mereka dengan hasil yang didapat?

Curiga saya aksi latah ini hanya dimanfaatkan orang-orang picik untuk melengserkan Jokowi. Meteka yang picik berpikir menggerakkan mahasiswa akan berhasil seperti upaya pelengseran Soeharto dulu. Miris.

Gambaran aksi demo seolah menunjukkan akhlak rakyat Indonesia: gegabah dan tidak berpikir panjang. Bukan tak setuju dengan aksi mereka yang katanya membela rakyat. Namun saya khawatir kejadian 1998 akan terulang kembali.

Tak rela rasanya jika para mahasiswa yang tinggal selangkah lagi menjemput mimpi menjadi tumbal kebejatan oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Lihatlah adakah yang mengenang jasa para mahasiswa yang meninggal dalam menggulingkan rezim Soeharto?

Saya pun tak tahu siapa nama mereka dan dimana mereka dimakamkan. Mungkin keberadaan mereka yang pernah ada hanya dikenang keluarga saja. Tentunya dengan meninggalkan penuh duka.

Kenapa kita tak belajar dari tragedi 1998?

Lengsernya Pak Harto tak serta merta menjadi solusi kala itu. Negeri ini hingga saat ini masih dalam keterpurukan. Jika dulu pak Harto dilengserkan atas tuduhan korupsi. Bahkan hingga kini korupsi semakin meraja-lela.

Seharusnya kita belajar bahwa tindakan demo hanya akan merugikan bangsa ini.

Tak rela rasanya, kemerdekaan yang sudah beratus-ratus diperjuangkan para pahlawan bangsa ini. Tiba-tiba terkoyak oleh keegoisan segelintir orang yang gila jabatan. Sadar atau tidak negeri ini sedang diadu domba. Banyaknya fitnah berminculan dan tertukarnya benar dan salah membuat semakin getir hati saya.

Mari, jangan lagi jadi rakyat yang latah. Saring semua berita yang kita terima. Jangan mudah tersulut emosi ketika kebijakan baru berhembus.

Seburuk apapun berita yang kita terima jangan sampai mudah tersebar dari mulut kita. Terlebih jika kita tak tahu fakta yang ada.

Setiap orang punya aib tapi jangan sampai kita mudah menyebar aib apalagi mencari kesalahan orang lain.


Picture: tazbiya



Wahai saudaraku, please jangan latah ya...

Bertindak dan berpikirlah dahulu sebelum berucap dan bertindak. Jangan jadi sebuah bangsa yang bodoh dan mudah dibodohi. Ingat persatuan lah yang membuat kita kuat


Picture: kitakini.news




Bahkan dalam ceramah Cak Nun, beliau menjelaskan bahwa Indonesia kini tengah menghadapi penyakit yang sangat parah karena sebagi bangsa kita tak tahu apa penyakit yang di derita hingga tak tahu harus berobat ke dokter mana. Mungkinkah penyakit parah itu adalah Latah? Tak tahu saya.

Agan Sista sekian tulisan saya kali ini. semoga kita bukan bagian dari mereka yang suka latah. Semoga masalah apapun yang tengah dihadapi bangsa ini mampu terselesaikan dengan baik. Semoga niat buruk mereka yang ingin menghancurkan negara ini, terhenti dan sadar diri.

Semoga kerusuhan yang terjadi di beberapa belahan pulau Indonesia tak lagi terulang kembali. Siapa pun dalang kerusuhan ini segera ditemukan. Semoga Allah menunjukkan yang hak dan menghilangkan segala kebathilan dari bumi pertiwi.

Semoga kebenaran semakin tampak dan Indonesia bangkit dari segala keterpurukan. Hanya ini yang bisa saya tuliskan sebagai bukti cinta saya pada negeri. Doa ku semoga Indonesia Jaya selalu.
Diubah oleh l13ska 06-10-2019 10:44
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.