Seorang Hakim Menembakkan Pistol ke Kepala setelah Membaca Vonis

Beranda

...

Berita Luar Negeri
Seorang Hakim Menembakkan Pistol ke Kepala setelah Membaca Vonis

Spiritualis

06-10-2019 08:49

Seorang Hakim Menembakkan Pistol ke Kepala setelah Membaca Vonis

Tribunnews- Kanakorn Pianchana, seorang hakim dari Thailand yang lebih memilih menembak kepalanya dengan pistol setelah membacakan vonis kepada para pembunuh. (4/10/2019).

Kanakorn juga menyampaikan agar sistem peradilan di negaranya lebih bersih, setelah menyampaikan permohonannya Kanakorn mengeluarkan pistol dan menembakkan ke kepalanya sendiri di pengadilan Provinsi kota Yala, Thailand Selatan. Terbebasnya 5 orang dengan tuduhan pembunuh dan senjata api ini karena kurangnya bukti.

Di sosial media beredar luas pernyataan yang konon di tulis oleh Kanakorn, isi dari pernyataan tersebut ialah bahwa ia disuruh dengan paksa oleh seseorang yang mendekatinya untuk mengubah vonis yang harusnya memang bebas kepada kelima orang terdakwa. Dia disuruh agar vonis dari tiga orang ialah mati dan menjebloskan dua orang dari mereka ke penjara, meskipun adanya kekeurangan bukti untuk menghukum salah satu dari mereka.

Pernyataan dari hakim Kanakorn ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan hakim senior karena merujuk pada peradilan yang diharapkan bersih olehnya sehingga terlihat seperti sistem peradilan Thailand menyalahgunakan kekuasaan untuk mendapatkan vonis bersalah.

Kemudian ada seorang juru bicara dari kantor Kehakiman yang menyatakan kepada Bangkok Post bahwa Kanakorn memiliki masalah pribadi dan sebelum menembak kepalanya ia sudah dalam tekanan.

Namun Piyabutr Saengkanokkul, sekretaris jenderal dari partai Penyerang Masa Depan mengatakan bahwa Kanakorn telah membuat klaim terhadap sistem pengadilan pubilk di negara Thailand sejak awal September.

Menurut Kanakorn para terdakwa muslim ini tidak bersalah, namun proses peradilan harus berjalan dengan transparan serta kredibel. Menghukum orang tak bersalah hanya akan menjadikan mereka kambing hitam.

Setelah melakukan penembakan, Kanakorn mendapatkan perawatan intesif sehingga lolos dari kematian.

Abdulloh Hayee-abu dari Pusat Pengacara Muslim Yala menyebutkan bahwa para kliennya masih dipenjara dan kini masih menunggu apakah Jaksa penuntut akan mengajukan banding.

Netizen di Thailand banyak yang syok akan kejadian ini, bahkan ada yang melabeli Kanakorn sebagai pahlawan keadilan.

Spoiler for sumber:

1
2

Jadi di Thailand sana sedang ada kerusuhan antar agama kah??

Diubah oleh Spiritualis 06-10-2019 10:46