Mungkin salah satu dari Anda ada yang sedang merencanakan pernikahan? Atau mungkin sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk resepsi pernikahan? Ingat, ya, Gan! Walaupun pernikahan itu hal yang sakral dan 'sekali seumur hidup', tapi yang namanya jodoh dan takdir tidak ada yang tau. Apalagi kalau budget-nya pas-pasan, jangan dipaksain, yang ada nanti malah pusing sendiri.

Pernikahan itu, susah-susah gampang. Susahnya, kalau ternyata kenyataan tidal sesuai ekspektasi. Gampangnya, kalau kita udah niat, tidak perlu lah meriah-meriah. Undangan secukupnya aja, penghulu, mas kimpoi, saksi. Simple, kan?

Yang penting, rumah tangganya langgeng dan satu tujuan. Supaya apa yang kita perjuangkan tidak sia-sia begitu saja. Matangkan dulu tekad dan niat, ya!


Gelarlah resepsi pernikahan sesuai dengan isi kantongmu!
Iya. Pernikahan selalu identik dengan pesta mewah meriah dan glamour. Apalagi saat resepsi pernikahan. Namun, apa jadinya kalau ternyata kejadian tidak terduga terjadi saat resepsi pernikahan?

sumber


Seperti yang terjadi di Thailand 10 Mei lalu. Pengantin wanita harus mengalami 'sudah jatuh, tertimpa tangga'. Maksudnya, saat proses ijab kabul selesai, tibalah saatnya acara resepsi digelar dengan sangat meriah hingga menghabiskan biaya yang cukup fantastis. 1,9 Miliyar Rupiah. Tetapi, apa yang terjadi saat resepsi pernikahan berlangsung? Mempelai pengantin pria tiba-tiba kabur begitu saja, ternyata alasannya cukup mencengangkan, dia tidak mau membayar tagihan biaya bekas resepsi pernikahan. Kalau sudah begitu, siapa yang repot?




Awalnya, seorang pria yang berasal dari Hong Kong itu mengaku bahwa dia seorang miliyarder. Menurut ibu pengantin wanita, penampilan si pria cukup meyakinkan. Kenyataannya, ditagih uang 1,6 Miliyar aja malah kabur.


Keluarga pengantin wanita mengaku baru bertemu sekali dengan pengantin pria.


Sebelumnya, mempelai pria bernama Nat itu berkata, bahwa dia bekerja sebagai Weeding Organizer di salah satu perusahaan ternama di Hong Kong. Ia juga mengaku, menjadi penasehat menteri perdana Thailand.

Sedangkan mempelai wanita yang bernama Da itu, bekerja sebagai product presenter.


Saat pihak hotel menagih, Nat menolak untukmembayarnya dan dia bilang harus segera kembali ke Hong Kong menggunakan pesawat pribadi yang disewanya. Cek mas kimpoi pun lenyap entah kemana.


Pihak hotel mengatakan, Da bisa melunasi biaya itu dengan cara mencicil. Tapi, pihak Wedding Organizer menuntut supaya Da melunasi biaya tersebut. Kalau tidak, akan membawanya ke jalur hukum.

Da pun berencana untuk mencari bantuan hukum dan setelah itu akan mengajukan gugatan cerai.