Rwanda, Singapura Di Afrika

Beranda

...

Sejarah & Xenology
Rwanda, Singapura Di Afrika

capt.meliodas

29-09-2019 08:00

Rwanda, Singapura Di Afrika

Negara : Rwanda
Ibu Kota : Kigali (Kota Terbesar)
Bahasa : Kinyarwanda, Inggris, Perancis
Pemerintahan : Republik Presidensial
Kemerdekaan : 1 Juli 1962 (Dari Belgia)
GDP per capita : $773

SEKILAS RWANDA

Rwanda, negeri seluas 26.338 Km2 (kira-kira seluas propinsi Jawa barat), dengan penduduk 11.46 juta orang adalah negeri cantik di jantung Afrika yang sedang bertumbuh, tidak luas memang tetapi tekat presidennya yang akan menjadikan Rwanda sebagai Singapura di Afrika patut di acungi jempol!

Tahun ini adalah bertepatan dengan peringatan 25 tahun peristiwa genosida di Rwanda. Diperkirakan 500 ribu - 1juta orang etnis Tutsi di bantai oleh etnis Hutu yang merupakan etnis mayoritas di Rwanda.

Sebelum terjadinya genosida '94 di Rwanda, bentuk pemerintahan Rwanda adalah monarki pasca merdeka dari Belgia.

Sektor pemerintahan banyak di isi oleh etnis Tutsi yang merupakan minoritas di Rwanda.

Hal tersebut memaksa Belgia untuk berkompromi dan memberikan posisi-posisi penting kepada etnis Hutu guna meredam konflik dan memaksa 336.000 etnis Tutsi mengungsi ke negara tetangga.

Etnis tutsi yang tersisa di Rwanda mendirikan FPR (Front Patriotik Rwanda) yang pada akhirnya berhasil merebut kekuasaan di Rwanda dengan bantuan tentara Uganda dan mengeluarkan Rwanda dari krisis.

Paul Kagame sebagai pimpinan FPR akhirnya menjadi pemimpin Rwanda hingga kini.

“We are small country, but not small people!”,
Itu kalimat yang diucapkan dengan bangga oleh Paul Kagame, Presiden Repubik Rwanda – Afrika dalam berbagai kesempatan pidato didalam dan luar negeri.

Secara ekonomi Rwanda bertumpu pada sektor agrikultur yang menyumbang sekitar 42,1% dari PDB pada tahun 2010.

Sektor jasa yang mengalami kemunduran diakhir dasawarsa 2000-an kembali melambung pada tahun 2010 sekaligus menjadi sektor terbesar negara meliputi 43,6% PDB.

Sementara itu, sektor pariwisata merupakan sektor yang berkembang paling pesat dan menjadi sumber devisa utama pada tahun 2011. Meskipun memiliki sejarah genosida, Rwanda semakin di pandang sebagai tujuan wisata yang aman.

TIGA FAKTOR PERSAMAAN RWANDA DENGAN SINGAPURA

Spoiler for LETAK GEOGRAFI:

Singapura terletak di tengah-tengah dunia.
Hanya dengan 8 jam penerbangan dari Singapura kita bisa mencapai business hub seperti UAE, Qatar, India, dan semua business hub di Asia Timur dan juga Australia.

Sementara itu Rwanda juga terletak hampir di tengah-tengah benua Afrika.

Namun, posisi yang strategis tidaklah cukup kecuali di barengi dengan maskapai yang kompetitif.
Untuk hal tersebut, Singapura telah sukses dengan maskapainya, Singapore Airlines.

Hal tersebut coba di tiru oleh Rwanda dengan maskapainya Rwanda Air.
Sebelumnya Rwanda Air hanya melayani penerbangan regional.
Hari ini Rwanda Air telah melayani penerbangan ke seluruh Afrika, Dubai, Brussels, bahkan London.
Baru-baru ini Rwanda Air juga membuka rute penerbangan ke Guangzhou, China, dan juga New York.

Walaupun belum sebesar maskapai lainnya, Rwanda Air telah berhasil menghubungkan negaranya dengan kota-kota penting dunia secara efektif.

Spoiler for STABILITAS POLITIK:

The World Bank merating negara-negara di dunia kedalam indikator political stability and absence of violence and terrorism.

Singapura berada di peringkat 3 dunia dan menjadi alasan yang kuat mengapa banya CEO yang memilih Singapura menjadi basis business hub nya di Asia daripada Hongkong yang berada di peringkat 46.

Sementara Rwanda berada di peringkat 98. Tidak lebih baik memang.
Namun jika di bandingkan dengan negara sub-sahara lainnya yang berada di bawah Rwanda.
Pencapaian Rwanda tersebut sudah masuk kategori sangat baik.

sedangkan Indonesia di peringkat 139.

Dalam kasus Rwanda, pucuk pimpinan yang tidak berubah selama beberapa dekade sangat berpengaruh terhadap stabilitas politik di sana.

Ada bias terkait stabilitas politik di Rwanda.
Apakah memang "benar" stabil atau karena campur tangan pemerintahnya yang cenderung otoriter.

Apapun alasannya, stabilitas politik merupakan sesuatu yang sangat di cari oleh para pelaku bisnis.

Dan juga, di Rwanda hari ini, akan sangat mudah menemui random check point di seluruh negeri terutama di gedung-gedung ibukota, Kigali.

FYI, Kigali juga menjadi salah satu kota paling bersih di benua Afrika.

Spoiler for KEMUDAHAN BERBISNIS:

Faktor ketiga inilah yang sangat di usahakan oleh Rwanda.
Biasanya di sebut dengan indikator Ease Of Doing Business.

Singapura menempati peringkat kedua di belakang New Zealand diikuti oleh Denmark, Hong Kong dan Korea Selatan. Sementara itu, Rwanda berada di peringkat 29.

Peringkat Rwanda tersebut merupakan yang tertinggi di Benua Afrika. Mengikuti di belakang Rwanda adalah Maroko di peringkat 60. Bahkan negara-negara maju seperti Jepang, Swiss, dan Belanda berada di belakang Rwanda.

Indonesia sendiri ada di peringkat 73.

Rwanda, negara kecil seluas Maryland di Amerika dan tanpa dukungan SDA.
Satu-satunya cara untuk menjadi negara yang mandiri hanyalah dengan meng-improve SDM dan teknologi.

Sebagai gambaran kemajuan infrastruktur teknologi di Rwanda.
95% total wilayah Rwanda telah ter-cover 4G.
Perusahaan teknologi besar macam Google, Facebook, dan Amazon pun telah memiliki kantor di Rwanda.

Dalam bidang ekonomi, antara tahun 2011-2014 Rwanda memiliki pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 9%. Gila!

Menarik untuk melihat perkembangan Rwanda di masa depan.

Sekarang kita coba relatedengan Indonesia.

Apakah pemimpin dan sistem yang semi otoriter seperti Paul Kagame dan Lee Kuan Yew terapkan di perlukan negara ini?

Spoiler for SUMBER:

Gambar --> Google Images
Artikel --> Sumber di link + Opini Pribadi

Diubah oleh capt.meliodas 06-10-2019 13:33