Esport di ASEAN GAMES



#esport
#AseanGames

Cukup kaget ketika di tahun 2018, ASEAN Games mengadakan uji coba beberapa games esport sebagai cabang olah raga yang dipertandingkan.

Tapi ternyata, dengan dipertandingkan di tingkat ASEAN, bahkan mungkin ada tingkat internasional yang skalanya lebih luas. Esport ini dapat memberikan kontribusi positif untuk pemainnya.

Ane sempat membaca mengenai perbedaan esport dengan games biasa lainnya.
Sepemahaman ane:
Games dilakukan di saat senggang dan pemainnya memainkan hanya untuk bersenang-senang.

Sedangkan

Esport merupakan sebuah cabang olahraga yang pemainnya perlu latihan dan memainkannya sebagai profesi.

Dengan begitu, pelatihan-pelatihan untuk ini sudah dilakukan oleh beberapa negara. Karena, semakin lama semakin diseriusi untuk menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di ASEAN.

Berikut ane ulas sedikit dua jenis esport yang telah didemonstrasikan saat ASEAN GAMES 2018:

1. Arena of Valor (AOV)



Arena of Valor yang biasa disingkat AOV ini merupakan salah satu game MOBA yang masuk dalam esport di salah satu cabang olah raga esport ASEAN GAMES 2018 kemarin.

Game ini merupakan pertandingan tim. Di mana satu tim terdiri dari 5 orang akan melawan tim lainnya dengan jumlah yang sama.

Tujuan dari game ini adalah menghancurkan kristal musuh sambil mengamankan kristal milik tim.

2. Pro Evolution Soccer (PES)



Permainan sepak bola yang biasanya kita mainkan di lapangan hijau, kini dimainkan dalam bentuk digital melalui esport PES.

Seperti halnya permainan sepak bola pada umumnya, ada dua tim yang akan bertanding, ada wasit, dan penunjang lainnya.

Bahkan, untuk mempersiapkan ke ajang ASEAN GAME, pihak konami sudah meluncurkan demo terbarunya yang menggandeng beberapa tim dan pemain terkenal.



Nah dari kedua permainan ini, ane bisa mengambil kesimpulan bahwa, rata-rata permainan esport yang dipilih adalah permainan tim. Di mana mereka bukan hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Akan tetapi, bekerjasama dalam tim untuk menghasilkan taktik paling efektif mengalahkan tim musuh.

Jika memang akhirnya ASEAN GAMES benar-benar membuka cabang olah raga esport ini, maka rasanya perlu ada pelatihan khusus agar taktik-taktik yang dihasilkan semakin efektif dan efisien.

Sekian, thread ane. Semoga bermanfaat.

Salam hangat,
Retno Qren (RetnoQr3n)

Referensi :
Opini pribadi, 1, 2