Quote:
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai buzzer perlu ditertibkan. Menanggapi hal ini, Polda Metro Jaya menyebut akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membahas hal tersebut.
"Nanti koordinasi dengan Kominfo ya, nanti koordinasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Argo tidak menjelaskan detail kapan pihaknya akan menggelar koordinasi itu. Dia juga enggan menanggapi lebih jauh terkait hal itu.
Seperti diketahui, Moeldoko menyoroti buzzer di media sosial. Dia membantah anggapan bahwa buzzer di media sosial yang pro-pemerintah 'dikomandani' kantornya. Justru, Moeldoko menilai para buzzer perlu ditertibkan.
"Saya pikir memang perlu (ditertibkan). Kan ini kan yang mainnya dulu relawan, sekarang juga pendukung fanatik," ucap Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Mabes Polri juga sudah angkat bicara terkait hal itu. Mabes Polri menegaskan jika pihak-pihaknya sudah melakukan penindakan terhadap buzzer-buzzer di media sosial.
Saat ini untuk kreator dan buzzer-buzzer, apabila fakta hukumnya ada perbuatan melawan hukum kan sesuai dengan alat bukti dan rumusan delic-nya kan sudah dilaksanakan gakkum (penegakan hukum), meskipun hukum adalah ultimum remedium," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
SUMBER
grup gip apa kabar?