Sejarah esports mencatat bahwa kelahiran Dota merupakan sebuah inovasi dari komunitas gaming yang berada di luar dugaan Blizzard, sang pengembang Warcraft 3. Bermodalkan fitur custom map dalam Warcraft, fitur tersebut memberi kebebasan kepada siapa saja untuk berkreasi dan mendesain permainannya sendiri.

Melihat sejarah Dota yang begitu gemilang dengan keberadaan turnamen The International yang masyhur, tidak heran bila banyak yang berlomba-lomba untuk berinovasi menciptakan sebuah permainan baru. Beberapa tahun terakhir, pasar mobile esports dikejutkan dengan kehadiran genre MOBA dan battle royale.

Dewasa ini, kita juga kembali dikejutkan dengan kehadiran sebuah genre esports yang baru. Auto battler adalah sebuah model competitive gaming yang tidak terlalu melibatkan koordinasi ketangkasan fisik, tetapi sangat berfokus pada taktik dan strategi yang digunakan.



Mari kita berkenalan dengan genre auto battler lebih jauh.

Sekilas mengenai auto battler dari Teamfight Tactics

Belum lama ini Riot Games merilis versi beta dari mode permainan baru di permainan League of Legends yang dikenal dengan Teamfight Tactics (TFT). Teamfight Tactics (TFT) adalah pandangan avant-garde di League of Legends, memperkenalkan genre  auto battler ke permukaan esports.

Bermodekan turn-based strategy, tiap pemain akan mengumpulkan unit hero/champion yang nantinya bertarung di arena melawan pemain lain maupun bot. Tiap unit tersebut bisa di-upgrade menjadi tingkatan yang lebih kuat dengan mengumpulkan unit yang sama.

Sejarah auto battler

Genre ini sebelum bisa dinikmati sebagai mobile esports, awalnya merupakan sebuah ide yang terlahir dari permainan Dota Auto Chess yang pertama kali dirilis oleh Drodo Studio yang beranggotakan empat orang sebagai mod custom Dota 2 pada 4 Januari 2019.

Dalam waktu satu minggu, mod tersebut berhasil menarik ratusan ribu pemain dan menjadi viral. Pada 26 Februari, Dota Auto Chess telah mengumpulkan lima juta pemain, dengan saluran khusus Twitch. Dota Auto Chess pun menjadi fenomena modding generasi baru.

Setelah popularitas tersebut, sejumlah pengembang menyatakan minatnya untuk memperoleh properti Auto Chess dari Valve Corporation. Pada bulan Februari, Valve menerbangkan pengembang dari Drodo Studio ke Seattle, untuk membahas pengembangan properti lebih lanjut.



Meskipun Valve dan Drodo tidak dapat bergerak maju dengan kolaborasi langsung; pada 14 Maret, Drodo Studio mengungkapkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mengembangkan properti lebih lanjut sendiri dengan pengumuman game mobile Auto Chess, yang diterbitkan oleh Dragonest.

Auto Chess pun resmi dirilis pada tanggal 30 Mei. Pada 10 Juni 2019, Drodo mengumumkan melalui trailer bahwa Auto Chess sedang dikembangkan untuk platform PC, sebagai judul eksklusif untuk Epic Games Store.

Mekanisme auto battler

Bagian ini membahas aspek yang membedakan genre auto battler dari genre-genre lain yang ada di esports. Langsung saja kita mulai.

Gameplay dimainkan dengan adanya giliran atau putaran (turn).

Setiap arena atau papan permainan akan ditempati oleh beberapa pemain. Hal ini secara otomatis langsung menyajikan nuansa PVP (player versus player).

Tiga putaran pertama (atau putaran tertentu dalam permainan) akan berlangsung melawan AI di Setiap kali berhasil mengalahkah AI/bot, kamu bisa mendapatkan item dan gold. Hal ini untuk mempersiapkan pemain sebelum mulai bertarung dengan pemain lain. Melalui turn pemanasan ini juga, kamu bisa memantau strategi lawan.



Saat pertama kali memulai permainan, kamu harus membeli dan memposisikan unit karakter awal di papan permainan. Kamu bisa memilih dari sekumpulan karakter yang disajikan secara acak setiap giliran permainan.

Setelah pertempuran dimulai pada awal putaran, karakter aktif kamu akan melawan AI atau melawan karakter lawan secara otomatis.

Tiap karakter kamu memiliki kemampuan pasif atau aktif. Kemampuan aktif membutuhkan mana untuk bisa digunak Mana diperoleh saat memberi damage atau menerima damage.

Kamu juga bisa menaikkan level karakter kamu dengan terus mengumpulkan karakter-karakter yang sama hingga karaktermu mencapai level tertinggi.

Selain level yang tinggi, karakter-karakter yang ada juga bisa dipilah berdasarkan rarity-nya, loh.
Setelah memiliki pasukan karakter yang kuat, maka yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah menyusun formasi/strategi dan bertarung!

Auto battler dan esports



Baru-baru ini, ada banyak diskusi mengenai apakah mode permainan auto battler dapat diklasifikasikan sebagai cabang esports yang valid atau tidak.

Seiring dengan berlalunya waktu, kita melihat semakin banyak gelar yang ‘dijual’ oleh pihak pengembang game sembari menciptakan sirkuit kompetitif profesional sebagai salah satu upaya untuk menarik minat para pemainnya di ekosistem esports.

Belum lagi dengan manfaat moneter yamg muncul bila auto battler masuk ke dalam kategori esports, seperti prize pool, sponsor, dukungan, barang dagangan, dan banyak lagi. Sudah menjadi hal biasa bagi para profesional esports untuk secara eksplosif meningkatkan pendapatan melalui popularitas mereka di platform streaming.

Dengan semua yang disebutkan di atas, sangatlah wajar bila perkembangan esports turut menerima genre auto battler ke dalam sirkuit kompetitif profesional. Dimana ada penonton dalam pertunjukan olahraga, selalu ada kelayakan untuk membentuk sebuah liga kompetitif.

Baru-baru ini saja Chess Rush, salah satu judul auto battler ternama baru saja merilis Turnamen Squad Masters. Turnamen ini diadakan secara resmi oleh pihak pengembangnya.

Sumber : Esportsnesia