• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Heboh! Pagi Ini Kembali Gunung Merbabu Bertopi Awan, Pertanda Apakah?

mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
Heboh! Pagi Ini Kembali Gunung Merbabu Bertopi Awan, Pertanda Apakah?
Pagi ini, di beberapa sosial media dihebohkan dengan unggahan netizen tentang gunung Merbabu yang seperti memakai caping/topi dari awan. Di grup WA ane juga sama, ada yang mengunggah foto Merbabu Bertopi.



Foto by Mas Joe


Teman ane, Mas Joe yang berada dalam perjalanan dari Boyolali ke Jogja, langsung mengabadikan fenomena alam yang unik ini.



Foto by Mas Joe

Foto diambil di daerah Beji, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, pukul 05.25 pagi tadi. Tampak Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berdampingan layaknya sepasang pengantin, dengan topi awan yang melingkari puncak Merbabu.



Ane yang di Jogja, tepatnya di timur tugu, berjalan ke arah Jembatan Gondolayu, ingin ikut menyaksikan fenomena alam tersebut, karena setiap harinya, Merapi Merbabu tampak jelas dari atas jembatan. Namun harapan ane sia-sia, Gan, karena ternyata tak tampak apapun. Jogja mendung sepagi tadi.

Sebenarnya, fenomena alam ini bukan yang pertama terjadi. Yang pernah ane lihat sih di gunung Sumbing, Semeru, dan Rinjani beberapa saat yang lalu. Dan sama seperti saat ini, fenomena alam saat itu juga menghebohkan netijen.

Sebuah fenomena alam yang asing atau jarang terjadi, biasanya dikaitkan dengan suatu kejadian atau sebuah pertanda. Masih ingat awan lurus yang dikaitkan dengan gempa bumi? Yah, kira-kira begitu.

Lalu,awan topi yang menaungi puncak gunung ini merupakan pertanda apa? Mari kita simak pelan-pelan.

Mari kita kenali lebih dulu awan melingkar yang menyerupai topi ini. Awan indah ini disebut awan lenticular. Awan ini terjadi karena pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar, seperti pegunungan atau perbukitan. Awan ini relatif spesial karena memiliki karakteristik yang unik, yaitu posisinya relatif tetap tak berubah atau pun bergerak seperti awan jenis lain.

Awan tersebut terlihat padat, tapi sebenarnya tidak. Hal ini terjadi karena aliran udara lembab terus mengalir dan akan keluar lewat lapisan paling bawah, sehingga terkadang bentuk awan ini bisa bertahan lebih dari satu hari.

Awan ini terlihat cantik dari kejauhan, tapi sebenarnya berbahaya. Awan ini ditakuti dan dihindari oleh pilot pesawat, karena bisa memacu turbulensi atau sebuah gerakan udara yang tak beraturan yang disebabkan karena perbedaan udara atau suhu. Hal ini tentu sangat membahayakan penerbangan, bukan?


Keberadaan awan topi ini merupakan penanda suatu sistem gelombang gunung yang terbentuk di atasnya dan menjalar secara terus menerus, sehingga memicu cuaca ekstrim. Biasanya, di daerah yang dinaungi awan lenticular ini terjadi angin yang cukup besar, bahkan badai. Udara relatif dingin.

Nah, jadi, kita lihat dari jauh aja, ya? Jangan sekali-sekali mendekati awan yang indah ini, Gan!

Sekian dari ane, yang gagal lihat langsung fenomena awan topi Merbabu pagi ini. Semoga bermanfaat.

Jogja, 3 Oktober 2019
Gresta
ceuhetty
zafinsyurga
zafinsyurga dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.2K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.