Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Anies Tak Akan Cabut KJP Siswa Peserta Demo
Anies Tak Akan Cabut KJP Siswa Peserta Demo

Anies Tak Akan Cabut KJP Siswa Peserta Demo

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya tidak akan memutus hak Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang bermasalah karena ikut aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI.

Sebelumnya, mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pelajar bisa dikenakan sanksi berupa pemberhentian KJP. Namun hal itu bisa dilakukan jika pelajar yang bersangkutan terbukti bersalah dan melakukan tindak kriminal saat demonstrasi.

"Saya tak pernah menggariskan pencabutan KJP. Yang harus adalah pembinaan lebih jauh, orang tua dipanggil, anak dipanggil, diajak diskusi. Jadi mereka didik lebih jauh," kata Anies saat ditemui di kantor Administrasi Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10).

Menurut Anies, jika ada anak bermasalah seharusnya anak itu dididik lebih baik di sekolahnya. Anies menyebut mengeluarkan siswa dari sekolah dan mencabut KJP-nya merupakan konsep yang salah.

Dia juga menyebut pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan pendidikan setiap anak.

"Terkait dengan KJP itu begitu, anak ini sulit sekolah karena tidak ada biaya. Kalau kemudian tanggung jawab kita ialah menyekolahkan mereka lalu KJP-nya dicabut, bisa sekolah dari mana nanti? Kan justru tidak sejalan dengan tujuan pemerintah mendidik semua anak," tambah dia.

Sementara itu, lanjut Anies, masyarakat tidak perlu cemas terkait ketiadaan efek jera terhadap siswa yang terlibat aksi. Menurutnya, efek jera akan tertanam melalui pendidikan.

Jika terbukti melakukan tindak kriminal, Anies mengatakan hal itu merupakan tanggung jawab pihak kepolisian. Bukan menjadi kewenangan dirinya memutus pendidikan siswa yang bersangkutan.

"Kalau terbukti tindakan kriminal, maka itu ada aturan hukumnya. Karena begitu nyangkut urusan pidana, maka ia berhadapan dengan hukum kita. Tapi secara tanggung jawab pendidikan, negara terus menjalankan tugasnya, mendidik setiap orang," jelasnya.
(ani/arh)
sumber

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Gue harus hati-hati nih kalau udah menyangkut statement Anies, soalnya serangan balik Anies lover biasanya oot kemana-mana.

Tapi gini, menurut Anies intinya ada diskusi, diajak ngobrol. Bicara diajak diskusi, diajak ngobrol, pastinya udh banyak meme mengenai hal ini yang melegenda.

Jadi sekarang bagi siswa SMA,SMK yang tawuran berbuat anarkis dengan merusak, membakar, bahkan mungkin membunuh, tak perlu takut terputus sekolahnya atau pendidikannya. Urusan kriminal itu urusan kepolisian, tapi urusan pendidikan akan tetap jalan. Jika mengikuti apa kata Anies, maka tak akan ada lagi sangsi pengeluaran dari sekolah seperti yang dilakukan oleh Ahok dulu, apalagi pemutusan KJP.

Inilah enaknya siswa Jakarta karena Anies Gubernurnya. Tak perlu ada hukuman untuk membuat efek jera. Tak perlu sangsi untuk membuat efek jera. Kalau tawuran misalnya, si pelajar tidak tertangkap, meskipun dia telah mencederai lawannya, tak perlu takut. KJP tetap dijamin dapat.

Mau demo, silakan demo.mau rusuh silakan rusuh.
Gubernur tak akan melarang. Kalau ada apa-apa, andai luka, Pemprov siap memfasilitasi. Meninggal? Akan diangkat tandunya oleh Gubernur.

Nikmat mana lagi yang akan kalian dustakan wahai pelajar Jakarta?
darwinsilb
viniest
ryukaiser
ryukaiser dan 19 lainnya memberi reputasi
20
4.7K
96
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.