Khilafah Dan Pancasila

Beranda

...

The Lounge
Khilafah Dan Pancasila

c4punk1950...

02-10-2019 13:56

Khilafah Dan Pancasila

Seperti biasa kita beralih lagi ke kisah seputaran idiologi yang bisa membawa dampak berdarah darah, yup idiologi bangsa adalah cerminan dari masyarakat sebuah negara ya cuyy..

Ada beberapa idiologi yang ada di dunia, dari idiologi agamis, komunis, liberalis dan lainnya wah bisa panjang deh kalau disebutkan satu-satu. Saat ini gw ga akan banyak bicara tentang idiologi negara dari luar namun ingin memperbincangkan negeri yang beridiologi Pancasila. Pemikiran dari bapak pendiri bangsa sudah mengeluarkan lima sila yang bila dinilai hingga hari ini sepertinya banyak yang telah pudar. Bahkan sila-sila tersebut hanya sebagai slogan dan dendang wajib yang di dengarkan ketika upacara bendera namun tak meresap ke dalam jiwa.

Lalu di musim politik yang sedang memanas muncullah ide agar khilafah tegak di bumi persada Indonesia, karena banyaknya ketidak adilan yang terjadi maka solusinya adalah khilafah, perlu di ingat khilafah adalah sebuah sistem yang di pakai untuk menegakkan berbagai macam hukum Islam di muka bumi. Pemimpin nya disebut khalifah, bila diadopsi hanya pada satu negara bagaimana ?

Bisa saja tetapi akan mendapatkan perdebatan banyak kalangan bahkan di tubuh mereka yang mengaku beragama Islam itu sendiri, karena khilafah sejatinya pemberian mandat oleh seluruh rakyat yang di wakilkan oleh para pemimpin di daerahnya kepada satu orang yang nantinya di sebut khalifah. Seorang pemimpin yang bernama khalifah ini bisa saja berbuat salah dan harus di luruskan ketika ia menjabat, tentu saja khalifah tidak sendiri dibantu oleh banyak orang setingkat menteri. Beliau pula yang mengangkat seorang wali atau gubernur sebagai pemimpin di wilayah yang tersebar sangat luas, mereka ini yang mengatur negara dari segala macam masalah hingga di buat banyak departemen yang terkait. Hampir serupa dengan sistem pemerintahan presidensial yang ada di negeri ini, bentuk pemerintahannya republik dan sistem politiknya demokrasi. Memang trias politica dari eksekutif, legislatif dan yudikatif membatasi gerak Presiden untuk berkuasa secara absolute.

Dari idiologi dasar negara pancasila tadi kalau benar-benar di taati bukan tak mungkin negara ini bisa menjadi hebat. Yang banyak terjadi kesalahan adalah di sistem politik kita saat ini yang awalnya serupa dengan sistem khilafah yang melakukan musyawarah di sebuah parlement kini berujung pemilihan langsung, jadi sebenarnya secara tak langsung Indonesia sudah memakai sistem khilafah dengan nama yang berbeda. Khilafah pun sejalan dengan Pancasila dimana masyarakat pada sistem tersebut juga majemuk dan luas kekuasaannya pun hampir mirip dengan negara ini.

Lambang pancasila pun mirip dengan kerajaan samudera pasai yang menganut ajaran - ajaran Islam, jadi para pendiri bangsa memang memberikan sebuah butir yang sesuai dengan dasar Islam hingga butir pertama piagam Jakarta sebagai dasar Pancasila awalnya adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".

Khilafah yang ane ketahui punah di masa Ali Bin Abi Thalib, jadi hanya ada 4 khalifah saja yang di akui oleh umat Islam selanjutnya adalah sebuah Kesultanan karena menganut sistem Monarki dimana khalifah ke 5 Muawiyah yang mendirikan sistem tersebut, hingga terkadang bisa disebut Muawiyah ini menumbuhkan sistem Oligarki yang disebut Dinasti Ummayah.

Khilafah memang mempunyai sistem demokrasi terpimpin negara ini juga menganutnya, namun negara ini juga menganut demokrasi liberal. Tapi kenyataannya seringkali negara ini di pimpin oleh pihak yang otoriter seperti masa orde baru. Dan di orde reformasi demokrasi kembali berubah menjadi liberal, peranan partai politik dinilai sangat dominan hingga menyebabkan kekuatan eksekutif pun sangat lemah di bawah kendali parpol. Maka jangan heran Presiden yang berkuasa harus di dukung oleh parpol kalau tidak rasanya tak akan mungkin ya gan, dan kebijakannya pun jangan harap sesuai dengan kemauan rakyat karena ada kekuatan parpol di balik kekuasaan eksekutif. Khilafah kekuasaannya tidak absolute namun kebijakannya tidak ada yang mengatur hanya saja dapat di koreksi, seperti demokrasi terpimpin.

Jadi dasar khilafah sudah di terapkan negara ini, hanya untuk masalah hukum pidana dsb memang berbeda dengan hukum Islam, walau begitu seperti wilayah Aceh di perbolehkan menggunakan hukum tambahan karena keinginan mayoritas masyarakatnya. Kalau ada daerah-daerah lain yang ingin seperti Aceh tentu saja akan di perbolehkan.

Perlu di ingat sistem khilafah dan negara yang berasaskan demokrasi ini pun tidak selalu kuat, pergantian pemimpin terkadang ada yang soft ada juga yang berdarah-darah jadi sebuah sistem itu hampir sama ada yang baik dan tidak baik. Yang terpenting adalah siapa yang memimpin seorang yang bijakkah atau sebaliknya ? Sistem apapun yang di pakai bila sang pemimpin tidak amanah yang ada akan terjadi kekacauan. Sistem khilafah membuat terbunuhnya dua sahabat nabi yaitu Ustman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib bahkan perang saudara pun berkumandang pada perang Shiffin, karena perebutan kekuasaan dengan cara demonstrasi.

Solusinya kenalilah pemimpin kalian sendiri, tapi di dalam literasi berfikir seorang muslim akan datang pemimpin yang amanah dan adil dialah yang disebut Imam Mahdi.

Jadi tak usah lagi lah di perdebatkan solusi negara ini khilafah atau bukan !! Menurut ane nih gan solusinya hanya mencari pemimpin yang adil dan baiat lah beliau... monggo..

Perlu di ingat di dalam masyarakat cerdas akan lahir pemimpin yang cerdas.. maka akan terjadi sebaliknya... jangan berharap lebih bila masyarakatnya maling maka pemimpinnya ?? 😁😁

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu tidak gratis !!

emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klikdan klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Star