KabarBerita.co.id (Jakarta) - Ditengah tingginya gejolak aksi unjuk rasa belakangan ini, posisi Presiden Jokowi sebagai kepala negara juga tidak mudah. Jokowi kini sedang menghadapi tekanan masyarakat setelah menyetujui Revisi UU KPK, sehingga muncul stigma bahwa Jokowi dianggap pro koruptor. Padahal, Jokowi sendiri sudah memberikan poin-poin khusus yang mesti diperbaiki dalam RUU KPK yang baru saja disahkan itu, dan sebagian besar mengikuti apa yang menjadi keinginan rakyat.

Untuk itulah, tagar #KamiPercayaPadamu menggema di sosial media sebagai bentuk dukungan sekaligus kepercayaan rakyat pada Presiden Jokowi. Rakyat melihat, Jokowi saat ini justru sedang menghadapi tekanan dari partai politik yang justru mencegahnya untuk mengeluarkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu). Disatu sisi, tekanan ini muncul saat Jokowi mengatakan dirinya akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan Perppu kepada wartawan, sehubungan dengan tingginya aksi massa di DPR RI belakangan ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengingatkan bahwa aksi unjuk rasa akan terus terjadi dalam skala besar. Apalagi, setelah munculnya rentetan kejadian yang semakin memicu kemarahan publik. Misalnya, insiden meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, serta penangkapan sejumlah aktivis yang terlibat aksi.

Ujang menambahkan, keputusan untuk mengabaikan kepentingan partai juga memiliki resiko. Kendatipun begitu, mengabaikan tuntutan publik juga jauh lebih besar resikonya.

”Kalau tidak mengeluarkan Perppu, tentu sangat berbahaya karena demonstrasi mahasiswa itu sangat jelas dan klir menuntut revisi UU KPK dibatalkan. Artinya kan harus ada Perppu,” ujar Ujang pada (29/09/2019). 

Sejalan dengan berjalannya polemik yang terjadi, khususnya UU KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menegaskan bahwa semua parpol koalisi siap pasang badan untuk Jokowi ditengah tingginya penolakan massa pada UU KPK hasil revisi.

"Dengan melihat kepemimpinan Pak Jokowi yang mendengarkan seluruh aspirasi dari masyarakat Indonesia, saya kira harusnya kita percaya pada pemimpin nasional kita," ujar Hasto pada Sabtu, (28/09/2019). 

Hasto menegaskan PDI Perjuangan percaya terhadap komitmen Presiden Jokowi di dalam melakukan pemberantasan korupsi yang lebih berkeadilan dengan melakukan revisi UU KPK.

#KamiPercayaPadamu secara organik muncul jadi trending dalam twitter setelah sistem twitter mengalami down beberapa saat lalu. Saat ini twitter sudah berangsur kembali pulih hingga cuitan dari tagar tersebut meramaikan jagad sosial media.

SUMBER