Lilias Adieatau Lily Eadie, adalah seorang wanita Skotlandia, yang lahir di tahun 1634, dan wafat di tahun 1704, dalam usia 70 tahun.

Lilias Adie dikenal sebagai penyihir abad ke-18, yang diyakini masyarakat memiliki kemampuan memanggil setan, untuk mencelakai orang yang diinginkannya.



Menurut hukum Skotlandia yang diberlakukan sejak awal abad ke-16, setiap penyihir akan djatuhi hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup. Karena itu, sejak abad ke-16 sampai 18, tidak kurang dari 3.500 orang wanita penyihir Skotlandia dieksekusi dengan cara tersebut.

Dan Lilias Adie adalah salah satunya. Ia ditangkap dan akan dijatuhi hukuman mati, berdasarkan pengakuan seorang wanita yang sedang mabuk. Dalam racauannya, wanita itu menyebut bahwa Lilias Adie adalah seorang penyihir yang telah memanggil setan untuk menyantetnya.

Lilias Adie akhirnya ditangkap dan diadili, dengan tuduhan melakukan sihir dan berhubungan badan dengan iblis, sehingga divonis hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup.

Namun sebelum eksekusi terlaksana, Lilias Adie sudah ditemukan tewas dalam tahanan, yang diduga kuat akibat bunuh diri. Karena itu, tubuhnya tidak jadi dibakar, tapi jasadnya dikuburkan di tempat yang berlumpur dan di atasnya ditumpuki batu-batu.


Makam Lilias Adie

Cara penguburan itu diyakini agar roh Lilias Adie tidak penasaran dan gentayangan, atau agar ia tidak bisa bangkit lagi dari kuburnya. Jasad penyihir yang masih utuh diyakini masih bisa bangkit setelah dikuburkan. Karena itu, tubuh penyihir dibakar, atau kuburnya ditumpuki batu.
****
Kini, setelah lebih dari 3 abad kematiannya, tulang belulang Lilias Adie mulai diburu atau dicari oleh pemerintah Skotlandia. Alasannya, tulang belulangnya bisa disimpan di museum, sebagai satu-satunya penyihir yang selamat dari pembakaran hidup-hidup dalam sejarah negara itu.

Sayangnya, seluruh tulang belulang Lilias Adie telah dijarah. Pada tahun 1852, makamnya dicuri termasuk peti matinya. Semuanya dijual oleh penjarah kepada para kolektor barang antik.


Rekonstruksi digital wajah Lilias Adie dari tengkoraknya.

Satu-satunya yang tersisa hanyalah tengkoraknya, namun itu pun hilang dicuri saat ditampilkan di sebuah pameran di Glasgow, Skotlandia tahun 1938.
****
Maka pada peringatan wafatnya Lilias Adie yang ke-315 pada Sabtu (31/8/2019) lalu, pemerintah Skotlandia mengumumkan bahwa siapa pun yang memiliki dan menyimpan tulang belulang Lilias Adie, agar mengembalikannya kepada pemerintah, dan menjanjikan sejumlah imbalan yang pantas.

Ini bukan himbauan yang pertama. Sejak puluhan tahun yang lalu pemerintah Skotlandia sudah melakukan itu. Namun sampai kini tak ada secuil pun dari tulang belulang Lilias Adie yang bisa kembali.

Upaya pemerintah ini sebagai bentuk penyesalan, atas tindakan sewenang-wenang pemerintah masa lalu terhadap para penyihir. Mereka dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup tanpa proses peradilan yang komprehensif.

Karena Lilias Adie sebagai satu-satunya yang tidak terbakar, maka pemerintah ingin menjadikan tulang belulangnya sebagai 'ikon penyesalan'. Namun sayang, tulang belulang Lilias telah menghilang secara misterius.(*) {No.443}
*****
Baca juga:

Catatan Seorang Odapus: Pasrah
******
Ref 1, Ref 2, Ref 3.