Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mukamukaosAvatar border
TS
mukamukaos
Masa Depan Dunia Olahraga Indonesia? Ada Di Tangan Kita!




Bicara tentang Indonesia memang tidak akan ada habisnya. Setiap hari ada saja kejadian yang bikin gatal untuk dibahas. Mulai dari hal sepele, membanggakan, sampai memalukan.

Tahun lalu Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Asian Games. Ajang olahraga yang melibatkan negara-negara Asia itu sukses digelar di Jakarta dan Palembang. Semua mata tertuju pada ajang tersebut. Mulai dari acara pembukaan yang luar biasa, perlombaan bermacam cabang olahraga, hingga ditutup oleh upara penutupan.

Hari-hari selama Asian Games di Indonesia mampu membuka mata dunia bahwa ada negara hebat nan kaya budaya yang bernama Indonesia. Bahkan sang tuan rumah berhasil menduduki peringkat keempat!


emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol emoticon-2 Jempol


Namun usai kegembiraan itu berlalu, tiba-tiba berita mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Seorang Jakmania (pendukung Persija) tewas dikeroyok secara brutal oleh segerombolan Bobotoh (pendukung Persib) di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Tidak berselang lama, terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh supporter Timnas Indonesia pada supporter Malaysia. Miris.

Tidak hanya itu. Kabar kurang mengenakkan tentang dunia olahraga kita juga datang dari PB Djarum. Beberapa waktu lalu, KPAI menuding audisi yang dilakukan oleh PB Djarum termasuk eksploitasi anak. Hal itu membuat audisi yang selama ini melahirkan banyak atlet bulutangkis unggul itu berhenti.

Beruntung, masyarakat kita sangat-sangat cerdas menyikapi apa yang dilakukan oleh KPAI. Setelah menerima banyak protes dan hujatan, KPAI pun mencabut tuntutannya. PB Djarum selamat. Menyelamatkan generasi-generasi pebulutangkis yang kelak akan membanggakan negeri ini.

Selain itu, masih ingatkah dengan sosok-sosok mantan atlet Indonesia yang hidup kurang berkecukupan di masa pensiunnya? Ya. Sebut saja Yuni Astuti, Marina Segedi, Leni Haini, dan masih banyak lagi. Bahkan demi menghidupi kebutuhan sehari-hari ada yang rela menjual medalinya.

Beberapa kejadian di atas merupakan cerminan betapa olahraga di Indonesia belum sebaik yang kita kira. Benar, kita mempunyai atlet berbakat. Benar, kita memiliki SDM yang bagus. Benar, kita mampu bersaing dengan negara-negara di dunia.

Hanya saja, menurut ane, itu semua belum cukup.

Di mata ane yang seorang awam, untuk mencetak lebih banyak atlet yang berprestasi pemerintah mesti menambah lebih banyak sport center. Di sana, semua orang dapat berolahraga dengan senang hati. Dan alangkah lebih baik jika disediakan pelatih. Misal dari pemerintah mau turun tangan mencarikan banyak pelatih berbakat untuk ditugaskan di masing-masing sport center. Selain mencarikan pelatih, tentu saja kita harus ikut mempromosikannya. Jika sudah begitu, antusiasme masyarakat pasti naik. Jika semakin banyak sport center yang berjalan dengan baik, maka niat untuk terus berolahraga akan semakin besar. Apalagi bagi anak-anak.

Selain itu, bagi para supporter, nih. Dari semua pendukung cabang olahraga, yang sering kita dengar berita kurang mengenakkannya adalah dari sepak bola. Betul?

Banyak sekali cara untuk mendukung. Akan tetapi, bukankah pendukung yang baik tidak membuat idolanya susah? Katakanlah begini. Ada supporter bola A merusak fasilitas atau berbuat anarkis. Nantinya pasti akan ada sanksi, kan? Entah untuk tim bola A atau bahkan supporter itu sendiri.  Bisa jadi tidak boleh ada pendukung masuk saat pertandingan dan semacamnya. Belum lagi kerugian yang harus ditanggung panitia. Apa para perusak itu mau ganti?

Pendidikan untuk para supporter juga nampaknya penting. Supaya kejadian-kejadian memalukan seperti sebelumnya bisa diminimalisir atau bahkan jangan sampai terulang kembali.

Dan yang paling penting sebetulnya dukungan dari keluarga. Sering kita dengar beberapa kisah para atlet yang sukses bahwa pada awalnya mereka tidak mendapat restu dari orangtua. Namun mereka mau berjuang dan akhirnya bisa sukses. Bayangkan, mereka yang tidak mendapat restu saja bisa sukses apalagi yang sejak awal direstui dan didukung?!


emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia

Ane selalu optimis bahwa masa depan dunia olahraga Indonesia akan bersinar cerah. Ane percaya itu. Tinggal kitanya yang mau menuju ke sana atau hanya berjalan di tempat.


 
Artikel oleh MukamuKaos
Opini pribadi




Diubah oleh mukamukaos 30-09-2019 14:06
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
280
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.