i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Bentrok saat Azan, Anak STM ke Polisi: Udah Pak, Udah Dulu Pak, Magrib!


Bentrok saat Azan, Anak STM ke Polisi: Udah Pak, Udah Dulu Pak, Magrib!

Meski massa minta setop bentrok saat magrib, aparat kepolisian tak berhenti. Mereka terus merangsek maju.

Suara.com - Aksi massa penolak UU KPK, RUHP, RUU Pertanahan dan beragam isu lainnya, berujung bentrok di dekat gedung Badan Pemeriksa Keuangan RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019) magrib.

Massa yang didominasi oleh anak STM atau siswa program kejuruan melempari gedung BPK memakai batu.

Aksi tersebut direspons aparat kepolisian dengan merangsek maju untuk membubarkan demonstran.

Pantauan Suara.com, polisi menembakkan gas air mata dan petasan ke arah kerumunan pelajar dan mahasiswa yang menggelar aksi.

Massa tak mau kalah, mereka juga melempari polisi memakai petasan. Tak ayal, terjadi aksi lempar-lemparan antara polisi dan massa.

Namun, ketika masuk waktu azan Magrib, massa anak STM dan mahasiswa menghentikan pelemparan. Mereka juga berteriak meminta polisi berlaku sama.

”Sudah pak, sudah pak, magrib, magrib, sudah dulu pak, azan,” teriak para pelajar dan juga mahasiswa.

Namun, aparat kepolisian tak berhenti. Mereka terus merangsek maju dan menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
sumber

☆☆☆☆☆☆☆☆

????????????????
"Woiiii Pak! Udah dulu Pak! Maghrib! Maghrib!" teriak anak-anak pelajar.
"Mau apa kalian????" teriak Komandan Polisi dari atas mobil Baracuda.
"Ishoma pak!" jawab salah satu anak pelajar sambil mengacungkan jari dengan simbol V. Pisss....
"Lu pikir ini lagi kemping? Lagi seminar? Kagak bisa!!!!" teriak Pak Polisi sewot.
"15 menit aja Pak. Tar dilanjutin. Kebelet kencing nih!" teriak salah satu pelajar yang dirinya udah rapet banget pahanya.
"Kencing aja disitu. Nanti tak siramin pakai Water Canon."
"Yeeeee... Basah kuyup dong Pak. Ah elaaaaaah. Tap dulu. Tap tap." beberapa anak pelajar mengaculkan jempol.
"Pulang sekarang! Kalau tidak, jangan salahkan kami kalau kami tangkap!" balas Pak Polisi.
"Ongkosin Pak. Anterin. Pesenin Ojol." Para pelajar mencoba nawar.
"Suit aja, bagaimana? Yang kalah pulang."
Seketika suasana mendadak sunyi. Sekumpulan pelajar langsung membuat lingkaran layaknya pertandingan Basket. Saling diskusi, ngangguk-angguk, nunjuk-nunjuk, ada yang terpaksa kencing juga di celana.
"Elu aja." Tiba-tiba anak pelajar yang kayak pemimpinnya nunjuk anak yang ngompol. Yang ngompol mendadak berhenti ngangetin celana dalemnya.
"Koq gue?" katanya protes.
"Udaaaah jangan protes. Maju sana. Kali aja kita menang."
"Setuju!" Yang lain kompak ngomong.
"Ok Pak. Kita suit!" teriak si anak pelajar ke Pak Polisi yang bete nunggu.
Akhirnya Pak Komandan Polisi maju dikawal beberapa anak buahnya yang udah mirip Robocop.
Setelah keduanya berhadapan, mereka saling tatap. Saling tatap. Saling tatap, hingga akhirnya.
"Kamu???????" kata Pak Komandan.
"Iyyya Pak. Saya." jawab anak pelajar itu gugup.
"Yang suka antar anak saya pulang sekolah? Yang katanya anak basis Kampung Melayu? Horay?" cecar Pak Komandan.
"Iyyya Pak." Mati dah gue, pikir si anak pelajar itu.
"Kenapa kamu ikut-ikutan demo? Emang kamu ngerti?" tanya Pak Komandan.

Sementara di kejauhan anak-anak pelajar pada bingung ngeliat kawannya dan Pak Polisi. Bukannya suit koq malah ngobrol?

"Saya cuma ikut-ikutan Pak. Soalnya saya suka keributan. Kayaknya keributan memang jalan ninja saya," jawab si anak pelajar koplak.
"Sekarang kamu mau suit kalah atau menang?" tanya Pak Komandan.
"Kalah aja Pak. Capek saya Pak. Mata saya udah perih kena gas air mata."
"Yaudah. Mana kelingking kamu?"
Si anak pelajar langsung nyodorin kelingkingnya, dan dengan cepat Pak Komandan menjulurkan telunjuknya. "Saya menang." "Sudah sana balik kanan, pulang."
"Siap Pak." Si pelajar kembali ke kumpulannya.
"Gimana? Gimana?" tanya teman-temannya.
"Gue kalah. Udah pulang-pulang." Dia gak berani ngomong yang sebenarnya, takut dikeplakin palanya sama teman-temannya.

Sementara Pak Komandan balik ke Baracuda.
"Siapa Ndan? Kayaknya Komandan kenal?" tanya pengawalnya.
"Pacar anak saya dia."

Episode akan berlanjut sebelum keputusan pemerintah mengeluarkan Perppu dan mengeluarkan keputusan-keputusan lain soal Undang-Undang yang kontroversial.

Discontinued... Eh, To be continued




ichsanwin32
broer_ipen
tien212700
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.6K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.