Halo agan dan aganwati sekalian, salam kenal dari TS yang masih noob a.k.a awam yang lebih pantas diganjar bata daripada cendol, ini thread pertama ane jadi mungkin kemasan dan gaya bahasanya kurang baik harap dimaklumi ya, TS aslinya orang baik kok 

Sebagai thread pertama ane akan membahas mengenai salah satu kebudayaan, tradisi, atau lebih tepatnya festival yang ada di negara Kamboja gan, yakni festival 'Pchum Ben'. Pchum Ben dikenal juga dengan istilah Anchestor's Day atau Hungry Ghost Festival. Dalam bahasa Khmer, 'Pchum' bisa diartikan 'berkumpul' dan 'Ben' artinya bola makanan, misalnya nasi atau daging. Kadang-kadang juga disebut 'Brochum Ben'. Jadi 'Ben' disini tidak ada hubungannya dengan nama ane ya gan, ane belum mau jadi arwah kelaparan 



Pchum Ben ( Festival Leluhur ) adalah festival keagamaan Kamboja yang dirayakan oleh umat Buddha. Ini adalah salah satu festival terpanjang di Kamboja, yang berlangsung selama 15 hari. 'A Ben' bisa juga diartikan sebagai 'penawaran/persembahan' jadi bukan 'A Ben' dalam artian sebenarnya gan 

Orang Kamboja ( Khmer ) merayakan Pchum Benkarena mereka percaya bahwa setelah kematian para leluhur ataupun orang-orang terdekat, akan menjadi hantu sesuai dengan perbuatan duniawi mereka, karma semasa hidup yang akan membentuk penampilan dan arwah-arwah mereka akan datang kembali ke dunia ini saat pintu akhirat terbuka selama Pchum Ben.

Empat belas hari pertama dalam festival disebut 'Kan Ben' dan hari terakhir disebut 'Ben Thom' yang bermakna 'persembahan besar', dimana semua keluarga memberikan persembahan. Selama empat belas hari Kan Ben penduduk lokal atau mungkin lebih familiar Ah bong-Ah bong bergiliran memberikan persembahan, membawa makanan ke kuil-kuil dan pagoda-pagoda setempat.

Empat hari terakhir Pchum Ben adalah hari libur nasional di Kamboja dan sebagian besar orang Khmer akan mengunjungi provinsi tempat mereka dilahirkan untuk reuni keluarga. Dan hari kelima belas Ben Thom, adalah hari istimewa dimana semua anggota keluarga membawa keranjang bunga, anak-anak menawarkan makanan berupa kue beras yang lengket sebagai hadiah untuk para biksu. Biksunya suka yang legit-legit breee 

Orang-orang juga memberikan persembahan uang, pakaian dan barang-barang lainnya kepada para biksu di pagoda-p. Persembahan biasanya juga dibagikan kepada orang miskin dan orang cacat selama Pchum Ben dan menurut kepercayaan setempat, para pendonor akan mendapatkan pahala berupa pengampunan dosa-dosa masa lalu.



Semua orang berdoa untuk membantu leluhur mereka mendapatkan ketenangan di alam baka dan reinkarnasi baik sesuai dengan karma di kehidupan sebelumnya. Menurut kepercayaan Khmer, orang yang tidak turut serta merayakan festival Pchum Ben akan dikutuk oleh leluhur yang marah. Bisa dikatakan festival Pchum Ben adalah kesempatan bagi anak cucu yang masih hidup untuk dapat membantu meringankan penderitaan para leluhur atau nenek moyang di alam baka melalui persembahan-persembahan tersebut.

Selama festival persembahan, ada beras khusus yang dibuat yang disebut 'Bay Bens'. Bay Bens diolah menjadi bola ketan yang dimasak dalam santan dengan berbagai bahan tergantung pada kebiasaan masing-masing setiap daerah. Ini adalah festival yang penuh warna dan semua orang mengenakan pakaian terbaik mereka, wanita mengenakan syal sutra berwarna cerah, blus dan gaun, TS jadi bayangin Ah Oun-Ah Oun ... 

 

Adapun Pchum Ben dirayakan setiap tahun di awal bulan kesepuluh, Phutroboot, penanggalan kalender Khmer ( Sekitar Oktober di kalender barat ) dan mungkin sekitar akhir bulan September dan awal bulan Oktober pada kalender yang kita kenal gan. Untuk tahun 2019 ini festival Pchum Ben berlangsung sejak tanggal 13 September dan hari terakhir Ben Thom jatuh pada tanggal 27 September tepat pada hari ini.

Itulah salah satu festival unik di negara Kamboja yang bukan tidak mungkin juga terdapat festival serupa di negara kita tercinta, Indonesia  Semoga saja bermanfaat untuk sekedar menambah informasi bagi agan/aganwati dan handai taulan sekalian. TS pamit undur diri untuk bergegas blusukan ke pagoda-pagoda terdekat gan 

source: google.com, wikipedia.com, etc