forpetrolAvatar border
TS
forpetrol
Tak Lelah Mengabdi, Menhub Kunjungi 3 Provinsi Sekaligus Dalam Satu Hari
Spoiler for Menhub Budi Karya Sumadi Saat Kunjungan Kerja:


KabarBerita.co.id, Jakarta - Di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama, ada seorang menteri yang tak pernah lelah bekerja untuk rakyat, dialah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Tak banyak retorika, Budi Karya menunjukkan baktinya dengan terus meningkatkan kualitas dan infrastruktur transportasi di Indonesia, mulai dari bandara, kereta api, transportasi laut, jalan tol, hingga layanan transportasi yang kini sudah mengarah ke era digitalisasi.

Seperti pada Kamis (26/09/2019) kemarin, Menhub Budi Karya memulai tugasnya dengan mengunjungi Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di Kabupaten Belitung, untuk memastikan perkembangan renovasi Bandara HAS Hanandjoeddin, Belitung yang nantinya akan diserahkan pengelolaannya kepada PT Angkasa Pura II.

Selepas dari Belitung, di hari yang sama, Menhub langsung bertolak ke Makassar tepatnya pada pukul 09.50 WITA. Di Makassar, Menhub ingin memastikan bahwa jalur kereta Makassar-Parepare segera terwujud. Menhub pun langsung berinisiatif memimpin rapat koordinasi antara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar, pupati dan prokompinda pemprov dan pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan. Melalui rapat tersebut, Menhub menginginkan agar persoalan mendasar segera diselesaikan.

Selain itu, Menhub juga meminta agar pembangunan proyek jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare segmen 3 lintas Barru-Mandai sejauh 62,95 km, dengan mempercepat proses pengadaan tanah segera dimulai.

“Karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal. Oleh karenanya dalam sebulan ini saya sudah banyak berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi dan banyak kemajuan yang berarti. Kita percaya untuk bisa menyelesaikan ini dan ternyata bisa dilakukan dengan baik. Pembayaran tanah dilakukan dengan win-win solution atau ganti untung untuk masyarakat," ujar Budi Karya.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub menegaskan bahwa pada Agustus 2020 mendatang, kereta api logistik maupun penumpang dengan lintas Tonasa-Garongkong akan dapat beroperasi. Hal ini tentu saja akan menjadi kado istimewa untuk masyarakat Sulawesi Selatan di Hari Ulang Kemerdekan Indonesia.

"Di ulang tahun kemerdekaan kita di tahun depan, kita akan menghadiahkan sepanjang 70-80 km dari posisi Tonasa menuju Garongkong. Bisa dibayangkan disana sudah ada kereta logistik dan penumpang. Jadi bisa mengangkut semen dari Tonasa ke Garongkong, atau sebaliknya, dari Garongkong mengangkut batubara ke Tonasa," jelas Menhub.

"Saya akan mengundang presiden kesini, dan kita 3 tahun berturut-turut akan menghadiahkan ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Berikutnya yaitu sampai Pangkep dan sampai Bosowa, kemudian tahun ketiganya baru sampai Makassar," tambahnya.

Menhub berharap, kedepannya kereta api yang merupakan angkutan masa depan yang ramah lingkungan ini bisa hadir di Sulawesi dan semakin mendongkrak perekonomian di Sulawesi dan sekitarnya.

“Semua orang akan lihat di sini sebagai suatu proyek yang berhasil bukan saja untuk penumpang tapi untuk logistik. Apalagi kita tahu, Sulawesi adalah penyangga ibu kota negara baru," ungkapnya.

Sebagaimana diinformasikan, pada 2019, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalur KA Makassar-Parepare Segmen 2 lintas Barru-Palanro sepanjang ±40 Km, serta pembangunan lima stasiun baru yaitu: Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso, dan Stasiun Palanro.

Pembangunan Proyek KA Makassar–Parepare sepanjang 144 KM (melalui Makassar-Maros - Pangkep-Barru- Parepare) ini merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur KA Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Kota Manado hingga Kota Makassar sepanjang ± 1.513 Km.

Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, pembangunan Jalur Kereta Api tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional, serta melalui Peraturan Menko Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015, proyek tersebut masuk dalam Proyek Infrastruktur Prioritas. Selain itu, pembangunan jalur KA tersebut juga akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Hasanuddin di Maros serta Pelabuhan Garongkong di Barru.

Setelah menuntaskan tugas di Makassar, Menhub langsung terbang lagi menuju Manokwari, Papua Barat. Berangkat dari Makassar pukul 15.00 WITA dan tiba di Bandara Rendani, Manokwari pukul 19.30 WIT. Menhub langsung disambut Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dengan upacara adat penyambutan tamu Mansorandak.

Menhub beserta rombongan langsung melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Pemprov Papua Barat dan stakeholder Kementerian Perhubungan di Hotel Sultan, Manokwari. Menhub langsung memimpin rapat koordinasi mulai dari rencana pembanguna bandara, pelabuhan dan masalah-masalah lainnya.

SUMBER
Diubah oleh forpetrol 27-09-2019 04:13
nkridamai
Jazed
yugeel
yugeel dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.