Rain171Avatar border
TS
Rain171
Cinta Sejati Itu Ada Sekalipun Kamu Buruk Rupa


[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-71751-read-demi-kebersamaan-seniman-ini-ciptakan-boneka-vitiligo]Sumber Gambar[/URL]

Hallo Agan Sista! Ane ingin berbagi kisah nyata yang mengharukan nih, semoga Gansis bisa belajar mengenai Cinta dari kisah ini!

40 tahun yang lalu

Ketika umurku 24 tahun, aku mempunyai seorang tema laki-laki yang aku cintai. Aku dan dia telah menjalin cinta ini selama 1,5 tahun. Perjalanan cinta kita sangatlah indah karena kita bertemu di sebuah kampus yang sama, kita hanya beraselisih 1 tahun dan dia adalah kakak seniorku. Sebelumnya kita pernah satu sekolah smp yang sama tapi tidak pernah mengenal satu sama lain dan hanya saling bertatap muka.

Aku melihat tanganku yang berwarna sawo matang, namun ada bercak putih yang semakin hari semakin lebar. hanya ibu yang tahu akan hal ini, aku berusaha mencari ibuku di kamarnya sembari melirik jam di ruang tamu yang menunjukkan pukul 13.00 WIB.

Aku menemukan ibuku duduk di kasurnya yang sedang membentel sebuah tas, aku peluk ibuku dari samping dan mencium pipinya. Aku sangat mencintai ibuku. Ibu menatap kearahku sambil tersenyum. Wajahku seketika berubah menjadi sendu, mataku berair dan ingin mengeluarkannya.

Aku bertanya kepada ibuku,"bagaimana hasilnya bu? Apakah om belum menelfon ibu?," "Sudah nak,barusan ibu dari klinik om kamu sepulang dari mengajar." "Lalu bagaimana katanya?"tanya ku,"Kamu terkena vitiligo nak,"jawab ibu,"apakah tidak bisa disembuhkan?"tanyaku kembali."Tidak bisa, sel penghasil pigmen kamu mati atau berhenti memproduksi melanin,"jelas ibu, "Lalu bagaimana?apakah ini akan terus menyebar?" Tanyaku kembali. "Iya," jelas ibu.

Malam ini aku ada agenda berkencan dengan teman yang aku cintai, Deni. Dia mengajakku mengelilingi desa dan menonton layar tancap. Dia membelikanku makanan, getuk, gula gula, nasi pecel dan teh anget. Itu adalah makanan mewah kesukaanku.

Dalam keramaian, Deni melamarku. Semua mata memandang kami berdua. Matanya berbinar. Dia berlutut didepanku sambil memegang tanganku. Dia mengambil sebuah cincin dalam kantong bajunya.

Aku yang kaget hanya bisa terdiam. Mataku berbinar hampir menetes. Tanpa kata-kata aku menarik tangannya untuk pergi menjauhi keramaian. Aku menarik tangannya ke kursi didekat pohon yang jauh dari keramaian.

Aku berkata kepadanya bahwa aku tidak mencintainya. "Bohong!" Ujarnya. Aku meneteskan air mata. Aku lihat matanya merasakan kebingungan dan merasa bersalah. "Apa aku telah membentakmu?" Tanyanya dengan lembut. Aku menggeleng.

"Aku memiliki penyakit yang akan membuat tubuhku buruk rupa, aku akan menjadi sangat jelek. Lihatlah bercak putih ditanganku ini! Aku mengidap penyakit Vitiligo yang akan membuatku buruk rupa. Bercak warna putih ini akan menyebar keseluruh tubuhku juga ke wajahku. Kamu tidak akan mencintaiku lagi. Aku akan jelek. Jangan menikah denganku." Ungkapku sambil terisak isak.

Dia meneteskan air mata, menghela nafas yang panjang dan kemudian berkata, "apa kamu begitu mencintaiku sehingga kamu ingin meninggalkanku? Nina dengarkan aku, aku tulus mencintaimu. Aku berencana menikahimu, menikahi hatimu dan bukan kulitmu. Aku tidak peduli meskipun bercak putih itu menyebar ke seluruh tubuhmu. Kalau kamu cantik menurutku, selamanya akan tetap sama cantiknya. Maukah kamu menjadi ibu dari anak-anakku?"

Sumber Gambar

Dua bulan kemudian kami menikah, hubungan kita semakin hari semakin indah. Setiap pagi aku selalu jatuh cinta kepadanya tanpa berkurang sedikitpun. Dia menjadikanku permaisuri di istananya. Hingga kita mempunyai 3 orang putri yang cantik jelita juga pintar. Putri pertama menjadi seorang Dokter, putri kedua bekerja di sebuah perusahaan dan putri yang ketiga menjadi seorang guru.

Deni menjadi sosok ayah terbaik untuk keluarga kecilku yang bahagia. Hingga kisah ini dituliskan, aku dan deni duduk di depan rumah sembari menikmati teh buatan anak ketiga kami. Deni menggodaku dengan candaan nya. Dia masih suka usil dengan menutup mataku ketika aku sedang duduk sendirian. Kami tidaklah malu memperlihatkan kemesraan kami.

Sumber Gambar

40 tahun sudah kami bersama-sama menjalin rumah tangga. Umurku sekarang genap 64 tahun dan Deni 65 Tahun. Rambutnya terlihat memutih, warna hitam dirambutnya sudah luntur. Namun cintanya tidak pernah luntur.

***


Semoga kita semua mendapatkan cinta sejati yang akan abadi hingga ke syurga!
Diubah oleh Rain171 26-09-2019 19:03
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
942
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.