cukur.rambuAvatar border
TS
cukur.rambu
Massa Perusuh Gunakan Pola yang Sama Saat Aksi 22 Mei Lalu


AKSI unjuk rasa mahasiswa terkait penolakan RUU KUHP dan UU KPK di depan gedung DPR/MPR RI yang berakhir ricuh diduga adanya oknum-oknum provokator yang memanfaatkan situasi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan beberapa provokator yang terlibat dalam aksi tersebut.

Menurutnya, aksi unjuk rasa itu menjadi kesempatan bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk merusak sejumlah fasilitas negara seperti pos lalu lintas yang berada di bawah kolong tol Slipi, Jakarta Barat.

"Saat ini, kami sudah mengamankan sebanyak 17 orang terkait kasus pengrusakan dan pembakaran pos lantas Slipi. Mirisnya, dari para pelaku yang berhasil diamankan, rata-rata mereka masih di bawah umur,"ujar Hengki, Selasa (24/9) malam.

Hengki menjelaskan, selain menangkap pelaku, beberapa barang bukti berupa bom molotov, gir, batu, dan petasan berhasil disita.

Polisi masih terus mendalami pola yang digunakan para pelaku yang berhasil diamankan. Pasalnya, pola itu hampir mirip dengan kejadian saat aksi 22 Mei yang lalu.

"Kami mencurigai aksi anarkis tersebut ditunggangi oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini," jelas Hengky.

Saat ini, Polres Metro Jakarta Barat bersama Polda Metro Jaya masih berusaha mendalami pola yang digunakan para pelaku.

"Para pelaku yang diamankan juga berasal dari luar daerah atau luar Jakarta. Ini yang patut kita curigai dan akan terus kita dalami," tandasnya. (OL-2)

good job folisi👍
aguswahyu86
kolollolok
kolollolok dan aguswahyu86 memberi reputasi
2
1.6K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.