Kisah ini terjadi pada akhir 2017 mau tahun baruan 2018 di gunung papandayan.
Singkat cerita pada saat itu kami berenam memutuskan untuk merayakan tahun baruan di gunung papandayan, dan rencananya kami menginap 2 malam disana.
Kebetulan gunung papandayan tidak berada jauh dari desa tempat kami tinggal.
Pagi harinya kami berenam menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan bekal selama kami di sana,dan sekitar jam satu siang kamipun memulai perjalanan.


Kami berenam berangkat dengan menulusuri jalan setapak menuju gunung papandayan dengan peralatan seadanya, sambil bercerita kesana kemari untuk menghilangkan rasa lelah.
Di antara kami berenam ada salah satu temen kita yang ngobrolnya suka nyablak atau bahasa sundanya sompral,Kusnadi namanya dan kadang dia kalau ngobrol seperti gak ada saringannya.

Sesampainya di sana sudah banyak orang yang mau merayakan tahun baruan di puncak gunung papandayan.
Kamipun bergegas membuat tenda karena takut keburu malam.
Dan mataharipun perlahan terbenam meninggalkan siang dan datanglah sang malam yang membawa kesunyian.
Sambil menunggu jam 00:00 kami berenam membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan masak air buat nyeduh kopi.

"Udah mateng belum airnya? "Abe bertanya.

" Udah bro tinggal seduh tuh"saya menjawab.

"Awas gue seduhin dah ga kuat dingin"kata si Aang sambil ngambil gelas.

"Ya cepet lah keburu imsyak"Kusnadi menimpal.

"Nih kopinya"kata si Pur sambil mengeluarkan kopinya dari tas.

"Sekalian punya gue seduhin"jangan terlalu banyak airnya kata si Salman .

Akhirnya waktu yang di nantikan telah tiba, tepat pukul 00:00 tahunpun berganti, suara merecon bersautan dan cahaya kembang api bertebaran di langit.
Malam pun semakin sunyi dan sudah berganti menjadi pagi, orang-orang sudah kembali pada tendanya masing-masing.
Di dalam tenda kami pun langsung tiduran sambil ngobrol..

"Lagi gini andai saja datang wanita cantik"kata Kusnadi.

"Ah lu kemana aja low ngomong"jawab si Abe.

"Iyah lo gak boleh ngomong sembarangan di tempat kaya gini"kata si Salman.

"udah ih berisik gue mau tidur"si Pur menggubris.

"Ya ih udah sepi banget ni"kata sayah.

"Aduh pengen pipis gue" kata si Aang sambil keluar tenda.

Gak lama kemudian si Aang kembali dan langsung tduran lagi.

"Waduh ko gue pengen pipis juga yah"lalu Kusnadi pun keluar tenda dan menuju tempat pipis si Aang tadi.

Dan betapa terkejutnya kusnadi di saat itu,tiba-tiba angin berhembus kencang dan seketika bulukudu Kusnadi jadi merinding,terdengar suara memanggil dari belakang, Kus... Kus... lalu Kusnadi menoleh kebelakang dengan perlahan, terlihatlah sosok wanita cantik berbaju putih, rambut panjang terurai menutupi wajahnya. kusnadi terdiam tak mampuh berkata dan seluruh tubuhnya lemas tak berdaya melihat sosok wanita yang cantik tapi tak menapak kakinya kebumi.
Sosok wanita itupun menghilang dengan sekejap mata tanpa pamit ke Kusnadi, kusnadi pun berlari dan kembali ke tenda dengan napas tak teratur dan ketakutan yang luar biasa... Haheho... Ha... He... Ho...

"Kenapa lo Kus" Abe bertanya?.

A... A... A.... A.... A....... A........ A....

"Ada apa"kata si salman.

H... H.... H... H..... H..... H...... H.. H

"Nih minum dulu" si Pur sambil ngasih air ke Kusnadi.

"Ayo ngomong Kus"kata sayah.

"Ada hantu wanita di sana"Kusnadi bercerita.

"Ah lu ngarang tadi gue gak ada apa-apa"kata si Aang.

"Serius bray gua gak bohong"kusnadi menjawab.

"Makanya lo kalau ngomong jangan kemana aja"si Abe menegur.

"Ya gua kapok dan gak mau lagi ngobrol seenaknya di tempat kaya gini"Kusnadi menyesali.

Kamipun terlelap tidur dan bangun menjelang matahari terbit untuk menikmati keindahan alam yang sangat luar biasa.


Kamipun memutuskan untuk pulang dan mengurungkan niatan untuk bermalam dua hari di gunung papandayan.
Kamipun membereskan semuanya dan tak lupa sampahnya di bersihkan demi menjaga kelestrian alam, dan kamipun pulang dan mendaptkan pelajaran yang berharga, bahwa berkata kata itu harus ada etikanya dimanpun kita berada. (gak asal cuap.... )

. sumber gambar dokpri
. Tulisan berdasrkan pengalaman waktu itu


. Berkatalah yang baik di manapun tempatnya
. Alam akan bersahabat dengan kita jiga kita menjaganya