c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Penampakan Di Gunung Kerinci




Note : cerita ini asli rekayasa bukan fakta jadi bila ada yang mempunyai pengalaman di dunia nyata seperti cerita ini, TS mohon maaf, bukan maksud menceritakan kisah agan dan sista.

=======================



sumber gambar


Salam kenal, nama gw Anton hanya ingin bercerita tentang pengalaman ketika melihat penampakan di atas gunung, walau gw bukanlah seorang indigo atau orang yang peka tapi ternyata gw bisa melihat sesosok penampakan ketika sedang berada di kerinci.

Sebenarnya gw juga bukanlah anggota marpala atau sejenisnya, naik gunung hanya hobi dan ingin melepas lelah dari kehidupan kota Jakarta dan pada saat gw naik gunung Kerinci waktu itu kebetulan hanya berdua dengan sahabat gw, namanya Andri. Sahabat gw ini satu kerjaan ma gw di salah satu perusahaan di Ibukota, sebenernya dia sahabat gw sejak masa sekolah dulu dan kebetulan hobi kami sama, yaitu mendaki gunung-gunung tertinggi di nusantara.

Andri sendiri memang relatif lebih pendiam dan berkebalikan dengan gw yang agak royal kalau bicara. Namun dibalik diamnya Andri anaknya kreatif dan selalu menolong orang lain, tapi kalau urusan ngemil dia rajanya maklumlah Andri bukan perokok kaya gw.

Gw sama Andri sebenarnya udah biasa denger cerita-cerita mistis, dan bukan rahasia lagi kalau banyak kisah mistis tersaji di antara para pendaki, tapi selama ini gw dan Andri sih enjoy aja karena emang belum pernah merasakan tuh hal-hal yang begituan. Hingga satu saat di Kerinci hal tersebut terjadi ada "penampakan" inilah kisah yang mau gw ceritain agar menjadi pembelajaran.

Quote:


Pendakian sudah berjalan beberapa kilometer, hutan lebat pun terhampar di jalur yang benar-benar menantang jiwa dan raga. Dari pos 1 hingga 3 trek dengan vegetasi hutan basah yang rapat rupanya sangat menguras energi entah berapa kali kami harus berhenti.

Lalu setelah pos 3 hendak ke shelter 1 perjalanan mulai cukup berat, trek mulai menukik tajam butuh pijakan yang kuat untuk bergerak naik terkadang dengkul pun bisa bertemu dengan dagu. Disisi kanan dari jalur arah mendaki kami berdua melihat pohon yang besar dan bolong di tengahnya. Berhubung tubuh sudah lelah kami istirahat sejenak di dekat pohon tersebut.



sumber gambar

Quote:


Trek yang dilalui mulai sangat berat, vegetasi hutan sangat rapat apalagi tadi gerimis membuat gw dan Andri harus berhati-hati melangkah, bahkan gw pikir hampir 60 derajat kemiringan dari trek yang saat ini gw lalui. Menuju shelter 2 jalur pendakian memang sangat menantang apalagi gw cuma berdua maka penggunaan tali sangat berguna.

Sampailah akhirnya gw ke shelter 2 namun untuk istirahat disini sudah penuh, maka kami berduapun kembali berjalan hingga akhirnya sampai di shelter 3 sudah menjelang malam. Ada beberapa pendaki juga yang gelar tenda disini.

Kami segera mendirikan tenda di sisa wilayah yang kosong, kebetulan dapat di pinggir dekat rerimbunan pohon, setelah tenda berdiri gw berusaha untuk meluruskan kaki di dalam tenda. Lalu tiba-tiba Andri pun masuk sambil menggigil ketakutan.

Quote:


Kami pun bersalaman dengan tiga pendaki yang sudah beres summit di puncak tertinggi kerinci. Dari Shelter 3 ini memang tak jauh lagi sih menuju puncak kira-kira 2 jam sampai lah ke puncak melewati tugu Yudha, sebuah tugu penghormatan bagi pendaki yang hilang bernama Yudha.

Ketiga pendaki itu asal Jawa, Erwo, Joko dan Paijo logat mereka bicara masih terasa kental khas jawanya. Kami pun bicara ngalor ngidul, hingga keluar dari tenda sosok yang terlihat berwibawa namanya Suroto, ia seperti melihat kami dengan tatapan tajam seperti ada yang salah dengan kehadiran kami berdua.

Quote:


Keesokan hari kami semua pun pulang di temani oleh rombongan mas Suroto, semua sampah yang ada di jalur pendakian kami kumpulkan. Hingga tiba di Shelter 1 menuju pos 3 kami semua tidak melihat ada pohon besar yang berlubang hingga akhirnya kami pun sampai di pos jaga.

Sampah yang terkumpul kami bakar, mas Suroto akhirnya tersenyum.

Quote:




sumber gambar

Kami pun tiba di persimpangan jalan desa Kersik tuo dengan patung tugu macan di depannya disinilah kami akhirnya berpisah, karena mas Suroto lebih di tuakan kami pun tak segan sungkem kepadanya.

Dan kami kembali lagi ke Ibukota dengan semangat baru, di gunung itu hal sekecil apapun bisa menjadi malapetaka. Untuk itu kita harus hati-hati dan selalu ingat akan tata krama budaya gunung, karena kita tidak hidup sendiri ada mahluk lain yang tak kasat mata hidup juga berdampingan.







emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : Klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

















Diubah oleh c4punk1950... 15-07-2020 13:35
infinitesoul
zafinsyurga
stoepD
stoepD dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6.6K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.