• Beranda
  • ...
  • Supranatural
  • Ketika Mengetuk Tapi Belum Menjemput (Near Death Xperience) (KISAH NYATA)

XtraInterestingAvatar border
TS
XtraInteresting
Ketika Mengetuk Tapi Belum Menjemput (Near Death Xperience) (KISAH NYATA)
Hi...

Ane pengguna Kaskus sudah cukup lama. Dari zaman masih kuliah sampai sekarang ane sudah bekerja tapi hampir 3 tahun belakangan tidak pernah aktif membaca thread lagi karena rutinitas sehari-hari dan beberapa masalah yang ane hadapi.

Ane mau share pengalaman nyata ane tentang near death atau hampir mati. Kejadiannya tepat tadi malam. Ane pengen secepat mungkin bisa nge-share ini anonymous supaya ane tidak lupa kejadian yang ane alami dan semoga ada hal positif yang bisa diambil bagi yang membacanya.

Sebelum ane memulai bercerita, ane mau share sedikit as background supaya tidak terlalu makbedunduk dan agar yang membaca juga bisa feel with me from beginning.

Ane sudah cukup lama memiliki suicidal thought. Dimulai sekitar 3 tahun lalu. Awal perasaan dan pemikiran ini muncul karena ane menderita penyakit saraf yang luar biasa menyakitkan. Tidak menimbulkan kematian tapi belum diketahui penyebabnya dan belum ada obat untuk menyembuhkannya hanya obat untuk meredakan sakitnya. Penyakit ini sudah ane derita kurang lebih 13 tahun. Dan memang salah satu efek dari penyakit ini adalah suicidal thought karena tidak kuat menahan rasa sakit. Dan sangat bergantung pada pain killer opioid seperti codein atau sampai sekelas tramadol dll.

Selain karena penyakit saraf, dalam perasaan dan pemikiran ane, hidup ini seperti stagnan, tidak ada way out untuk masalah yang ane hadapi. Ane akan hidup dalam kesedihan terus menerus. I have this dark thought that once I fall into the pit, it's hard for me to get myself out. Sejak ane merasa sangat depressed dan mulai berpikir untuk bunuh diri, ane selalu memikirkan cara buat mengakhiri hidup. Ane ingat, dulu sewaktu kuliah, salah satu mahasiswi tetangga fakultas, terjun bebas dari Mall di daerah Cililitan. Tidak langsung mati dan sempat dirawat beberapa hari sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dengan badan dan wajah nyaris hancur, anak ini survive beberapa hari hanya untuk merasakan penderitaan lebih lama. Okay! Terjun dari ketinggian is out of the equation! Ane jelas gak mau dikubur dalam keadaan hancur dan jaminan tidak langsung matinyalah yang bikin ane malas. Hanging!? No way people will survive from this. Tapi gantung diri berakhir nasty: leher patah, lidah patah, mencret, air mani keluar. I need to find a proper way to leave. Akhirnya ane menemukan cara terbaik yaitu dengan minum obat way over the dose (Overdosis). Sebenarnya minum racun juga menarik tapi membeli racun pun buat ane sudah tantangan. Karena ane bergantung pada obat-obatan saraf, lebih mudah mengakses obat-obat ini dan menyalahgunakannya ketimbang membeli racun somewhere di toko kimia atau pertanian (No clue beli dimana).

On my first attempt, ane mencoba meminum 6 butir codein yang tersisa yang diresepkan dokter untuk penyakit ane. Tapi hanya berakhir dengan sakit perut luar biasa dan kepala berat. Second attempt, ane mencoba meminum 20 butir phenytoin yang juga diresepkan dokter untuk penyakit ane. Orang rumah menemukan ane sudah dalam keadaan lemas dengan botol obat yang sudah kosong disamping ane. Ane coba dibangunkan tapi badan ane sudah tidak merespon, karena mereka ngeliat botol obat ane yang kosong, mereka ngeduga kalau mungkin ane "salah minum" atau apa sampe membuat ane pingsan. Akhirnya mereka colok tenggorokan ane supaya ane memuntahkan obat itu dan berusaha membawa ane ke rumah sakit. Tapi dalam keadaan muntah-muntah, setengah sadar dan masih sangat lemas. Ane memohon untuk tidak dibawa ke Rumah Sakit karena ane tidak mau ada orang lain yang tau kalau ane mencoba bunuh diri. Ya! Kata bunuh diri itu keluar dari mulut ane. Seluruh keluarga pun kaget. Setelah percobaan kedua, ane menemui psikolog yang kemudian dirujuk ke psikiater yang mendiagnosis awal bahwa ane memiliki Obsessive Compulsive karena trauma berat di masa kecil, beberapa kejadian masa kecil yang kurang baik bersama orang tua serta kejadian buruk ketika remaja dan terakhir masalah sekarang yang lagi dihadapi, berakumulasi hingga bebannya sudah tidak bisa ditanggung lagi yang mendorong ane untuk bunuh diri. Ditambah dengan penyakit saraf ane. Psikiater bilang bahwa chance ane untuk mengulangi percobaan bunuh diri masih sangat tinggi lebih dari 50%. Apabila merasa 'jatuh' ke perasaan nan gelap dan dalam lagi, ane diminta meng-contact seseorang untuk bisa sharing, atau mencari distraction, jangan sampai perasaan itu muncul lagi dan jadi action. Begitu pesan psikiater yang ane dengarkan satu telinga dan setengah hati.

Fast forward beberapa bulan kemudian, menjalani rutinitas seperti biasa, tadi malam perasaan itu muncul kembali out of the blue. Tadi malam ane mandi, ane rapikan kamar, ane lipat baju-baju ane, ane rapikan semuanya lalu minum tramadol tersisa yang ane punya sebanyak 6 butir. Kurang dari 10 menit ane tertidur. Dalam tidur ane, ane bisa merasakan kepala ane berat sekali, seperti melayang. Rasanya otak ane bergumpal ke satu sisi dan ada rongga besar di dalam kepala ane. Jantung ane berdebar kencang dengan irama tak karuan. Seluruh badan ane berat, kaku dan kesakitan. Perut ane perih seperti isinya hendak dimuntahkan sebanyak banyaknya. Keringat bercucuran padahal AC menyala di dalam kamar. Mata ane terpejam, tidur tapi ane bisa merasakan semua kesakitan di tubuh dan organ dalam ane. Sampai akhirnya ane berada di sebuah tempat, mengantri. Suasana tempat ini seperti tempat pendaftaran, keadaan sekitar ane temaram seperti berlampu kuning, tidak gelap dan tidak terang. Di depan ane mengantri dua orang Bapak- bapak, dibalik meja antrian ada seorang Bapak, berdiri mengatur. Meja nya berbentuk L, di sisi dimana ane mengantri ada Bapak itu dan diujung sebelah kiri, diujung horizontal L nya ada juga Bapak berdiri dibalik meja. Mereka memakai baju, ada yang kaos, ada yang kemeja tapi semuanya memakai celana panjang. Sementara ane memakai baju putih panjang seperti baju pengantin era 60 an. Bapak di antrean terdepan diminta Bapak-Bapak dibalik meja untuk berjalan kearah kanan. Begitu pun Bapak di antrean kedua, diminta berjalan ke arah kanan. Dan giliran ane maju, Bapak dibalik meja meminta ane berjalan ke kiri, menemui Bapak yang berdiri di ujung L horizontal satunya. Sebelum ane bertanya, dia meminta ane menyebutkan nomor angka, setelah ane sebutkan, dia mengetik sesuatu berbentuk komputer lalu dia bilang: Salah nomornya. Dan ane menyebutkan banyak nomor dan dia tetap bilang bahwa nomor salah. Dan nomor atau angka atau nama ane tidak ada di dalam "komputer" nya. Dalam kebingungan ane, Tok! Tok! Tok! Suara pintu rumah ane diketok dengan kencangnya. Ane berusaha membuka mata tapi badan ane sakit dan ane bahkan tidak bisa bernapas. Pintu kembali digedor kencang, Tok! Tok! Tok! Ane liat jam: 02.40 pagi! Siapapun engkau diluar sana, ane tidak bisa membukakan pintu, ane sendiri sedang berjuang untuk hidup ane dalam kesakitan dan dalam kesesakan. 

Sekitar jam 7 pagi ane terbangun, bermandi keringat dan kesakitan. Muka ane bengkak terutama bibir dan mata ane seperti efek alergi obat. Perut ane perih luar biasa dan antara pengen muntah dan diare menjadi satu. Dada ane masih sakit karena sesak dan seperti perasaan terbakar. Seluruh badan ane sakit luar biasa. Dan kepala ane berat. Tapi ane masih hidup. Ane panggil orang rumah untuk membantu ane bangun. Setelah membersihkan badan, ane minta orang rumah untuk ke ketua RT. Ane minta CCTV di cluster kami yang ditempatkan tepat diujung kanopi tetangga seberang rumah yang mengarah ke pagar dan pintu rumah ane untuk diputar sekitar pukul 2.30 - 3.00 pagi. Dan orang rumah kembali mengabari ane, tidak ada siapapun dan apapun di lingkungan sekitar sejak pukul 11.30 sampai jam 4.20 pagi. Lalu siapa yang mengetuk rumah ane jam 02.40 tadi malam?

Diubah oleh XtraInteresting 17-12-2021 06:00
ravesurvivor
jlamp
77665.123456
77665.123456 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.8K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.