Apa itu komunitas?

Adalah suatu kelompok sosial di suatu daerah atau media sosial yang saling berinteraksi antarindividu. Biasanya terbentuk karena minat, memiliki hobi, domisili, dan tujuan yang sama.

Nah, di daerah tempat tinggal ane ada komunitas emak-emak yang dengan judul arisan mingguan secara bergulir. Isi rangkaian acaranya antara lain; pembukaan yaitu setoran arisan dengan nominal dua puluh ribu rupiah (pas kita yang dapat lumayanlah, ya, buat jajan anak) sambil menunggu member lain berkumpul. Arisan ini dikocok setiap minggu. Bagi namanya yang terpilih berarti minggu depan acara kumpulannya di tempat dia. Begitu seterusnya. Setelah member berkumpul semua, dilanjut dengan pembacaan surah Yasiin secara bersama-sama yang dipimpin oleh ketua. Sebenarnya tidak harus ketua melulu, sih. Sekretaris, bendahara, sesama member juga boleh berpartisipasi dan ditutup dengan do'a. Kemudian dilanjut dengan acara makan-makan. Sebelum pamit pulang para member pun berbaris menunggu anggota lain mendatangi untuk bersalaman seraya melafazkan salawat nabi.





Lalu apakah suatu komunitas itu bermamfaat? Tentu saja. Setiap komunitas ada fungsi dan manfaatnya masing-masing di antaranya adalah:


1. Silaturrahhim

Terutama adalah menjalin hubungan baik antarsesama member atau silaturrahhim. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan manusia lainnya. Sebutlah seseorang tersebut memiliki segalanya. Namun, suatu waktu dia tetap butuh orang lain dalam suatu urusan. Sakit misalnya, dia pasti butuh dokter untuk tahu apa penyebab dia sakit dan cara apa yang ampuh untuk menyembuhkannya.


2. Berbagi info

Adalah tempat penyebaran informasi terpaling cepat. Nah, sebagai member kita harus berhati-hati dalam berbicara. Sebab, apa yang kita sampaikan akan tersebar luas secepat kilat baik yang bermamfaat pun sekadar gosip.


3. Tempat belajar.

Sebagai anggota yang bijak, kita harus pandai memilah dan belajar secara otodidak tentang apa yang ada di dalam komunitas. Misal literasi. Ya, kita harus memperhatikan dan menyimak secara seksama apa yang ingin dipelajari. Atau tentang kuliner. Kita harus cari tahu dulu tentang masakan tersebut. Apa saja bumbu-bumbu yang dibutuhkan. Lalu cara memasak apakah digoreng atau dikukus. Nah, apapun bentuk dan jenisnya suatu komunitas, kita harus pandai menyerap ilmu yang terkandung di dalamnya.


4. Sharing.

Komunitas itu sendiri tidak melulu tentang sesuatu hal yang berbau serius. Namun, juga berubah fungsional sebagai tempat sharing, berbagi pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Bercanda ria menghilangkan kejenuhan setelah seminggu penuh bekerja. Juga cocok bagi emak-emak rumahan yang setiap harinya dihabiskan mengurus rumah dan keluarga tercinta.


5. Bank



Bagi agan yang memiliki hobi pamer barang-barang, komunitas adala salah satu banker yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Eits, jangan berburuk sangka dulu. Maksud ane adalah komunitas dapat berubah fungsional sebagai tempat penghasil rupiah dengan cara berjualan, baik itu yang ada di dunia maya maupun di dunia nyata. Sebenarnya di mana pun kita berada rezeki itu selalu menghampiri.

6. Unjuk gigi



Jika agan memiliki kemampuan cukup, dapat mengikuti event-event dan lain-lainya sebagai ajang mengasah bakat. Misal lomba tujuh belas Agustus, acara penyambutan satu muharam dan sebagainya. Atau event menulis cerpen, puisi, cermini via online. Nah, sekarang ane tunggu giliran agan menceritakan komunitas versi agan masing-masing. Baiklah, sampai di sini dulu pertemuan kita.

Jikalau ada sumur di ladang
Bolelah ane numpang mandi
Jikalau kita berumur panjang
Bolehlah bertatap aksara kembali.

Sampai jumpa dalam thread selanjutnya dan senantiasa kita selalu berbahagia. Aamiin. Nah, para agan sista yang teristimewa sila berikan rate, cendol cinta segar lima ratusan bagikan #BBB dan terima kasih.


Sumber referensi: Dopri