Mainan jaman dulu, kenangan masa kini







Ada yang tau permainan ini? Permainan ini punya nama lain yaitu kawaladi, atau mungkin di tempat GanSis beda lagi namanya tapi konsep permainannya sama.
Asal mulai permainan ini konon katanya terjadi karena sekelompok anak kaget ketika melihat kadal dan kadal melompat sangat jauh, hingga dibuatlah permainan ini ... ya permainan seperti memukul kadal.
Alat permainan yang digunakan adalah dua buah kayu bulat satu digunakan untuk penggetok dengan panjang kira-kira lebih dari 40 cm dan sebuah kayu lagi berperan sebagai kadal kira-kira ukurannya 10-15 cm. Kemudian dua buah batu bata yang disejajarkan dengan jarak 5 cm untuk membuat sebuah lubang.

Jadi memulai permainan ini dengan cara membagi dua kelompok, kelompok yang menang bisa mulai duluan dan yang kalah akan jadi kelompok yang menjaga (menang kalah biasanya dilakukan dengan cara suit antar kepala kelompok yang telah ditunjuk).
Cara bermainnya dengan mencongkel kayu yang lebih kecil (kadalnya) yang diletakkan diatas batu bata yang disejajarkan, mencongkel dari lubang setinggi dan sejauh-jauhnya. Apabila si kayu kecil tertangkap oleh kelompok jaga, maka pemain dianggap mati dan dilanjutkan dengan pergantian kelompok (kelompok yang jaga akan mulai bermain). Jika tidak tertangkap, kadal (kayu yang lebih kecil) akan dilempar ke pemukul. Kalau kena maka mati. Namun kalau tidak kena permainan akan dilanjutkan kembali.
Seru kan, pernah coba ga?






Ada yang pernah main permainan ini? Kalo ada, sepertinya kita berada pada angkatan yang sama....
Lempar sandal, permainan sederhana dengan alat yang begitu sederhana dan mudah didapat, yakni sandal. Ada yang ga suka pakai sandal atau termasuk golongan kaum nyeker man? Ane sih gak.

Cara mainnya gini, awalnya bagi dua kelompok seperti biasa, kelompok yang menang dan kelompok yang jaga (penentuannya pake suit ya). Sandal para pemain dikumpulkan lalu disusun berdiri, nah satu sendal dipakai untuk melempar. Kelompok yang menang akan melempar terlebih dahulu, setiap pemain diberi kesempatan tiga kali melempar. Jika hingga pemain di kelompok menang tidak ada satupun yang mampu merobohkan susunan sandal, maka mereka bertukar peran (kelompok menang menjadi kelompok jaga, dan sebaliknha). Namun jika susunan sandal berhasil dihancurkan, maka kelompok menang akan lari berhamburan dan mencoba menyusun kembali susunan sandal, sedang tugas kelompok jaga adalah melempari para pemain di kelompok menang dengan sandal. Jika berhasil mengenai semua sebelum sandal tersusun lagi makan mereka berganti peran.



Permainan Boy-boyan atau ada juga yang menyebutnya pecah piring. Konsep permainannya mirip dengan lempar sendal. Hanya saja alat yang dipergunakan berbeda. Jika lempar sendal hanya menggunakan sandal, maka boy-boyan menggunakan bola tenis dan pecahan genting dalam permainannya.

Cara bermainnya mirip. Dua kelompok (yang menang dan yang jaga), kelompok menang coba merubuhkan tumpukan genteng dengan bola tenis, jika berhasil mereka diharuskan menyusunnya kembali dengan menghindari lemparan bola dari tim jaga.



Sebenernya permainan ini lebih di dominasi kaum adam, berhubung dulu temen kecil ane cowok semua, jadilah ane main beginian sama mereka.
Konsepnya seperti bermain perang-perangan atau jika bermain perorangan biasanya menyasar suatu objek bisa hewan atau tanaman.

Alat yang dibutuhkan dalam permainan ini yaitu bedil berbentuk pipa yang terbuat dari bambu, tolakan juga terbuat dari bambu, dan peluru yang biasanya terbuat dari koran basah yang dibulatkan atau bisa juga dari pentil buah jambu.

Cara memainkannya yaitu dengan memasukan peluru menggunakan tolak sampai ke ujung bedil. Kemudian peluru kedua juga dimasukkan di pangkal bedil dan ditolak dengan batang penolak. Nah, peluru yang kedua berfungsi sebagai klep pompa untuk menekan peluru pertama yang akan ditembakkan yang kemudian akan menjadi peluru yang disiapkan berikutnya.




Nah, kalo yang ini mainan anak perempuan jaman dulu nih. Jujur ane jarang atau malah hampir ga pernah main ini. Sista ada yang pernah main ginian kah?

Alat nya cuma barbie yang terbuat dari kertas, biasanya beli di abang-abang tukang gulali yang juga jualan mainan. Kadang ada yang nambahin alat pakai tempat pensil yang dijadikan tempat tidur, pokoknya sama kayak main boneka barbie lah tapi yang ini versi kertas.






Sekian.