Rain171Avatar border
TS
Rain171
Kenapa Istriku Jelek Dan Istrimu Cantik?

Link Gambar

Seorang laki-laki datang dalam acara reuni kawan SMA dengan mengajak istrinya. Dia tidak menggandeng istrinya karena sebenarnya dia malu membawa istrinya yang tidak cantik. Dia membiarkan istrinya berjalan dibelakangnya dan mengikuti langkahnya.
***


Dalam pesta reuni itu aku melihat sahabat SMA ku yang bernama Rahman datang dengan istrinya yang cantik jelita dengan bergandengan menempel disebelahnya. 'Pantas saja dia percaya diri menggandeng istrinya, karena istrinya sangatlah cantik', ungkapku dalam hati.

Acara itu dihadiri oleh kawan-kawan Sekelas di SMA yang hadir bersama pasangannya masing-masing dan ada pula yang juga membawa anak-anak mereka.
Acara itu berlangsung sangat meriah dengan sambutan oleh mantan ketua kelas, dan juga memutarkan video nostalgia masa-masa SMA. Acara yang berlangsung meriah itu dilanjutkan dengan berbincang-bincang ringan sekedar melepas kerinduan dengan teman-teman.


Rahman tiba tiba duduk disebelahku dan menyapaku, "hei, sabat lama ku, lama tidak bertemu? Eh, mana istrimu?," "itu yang memakai baju coklat duduk didepan meja yang sedang berbincang bincang dengan si Rini." Jawabku. "Oh iya, itu istriku di sebelah sana" tambahnya. "Iya aku tahu, kenapa istrimu sangat muda dan cantik? Kamu menikah lagi?" Tanyaku kepada Rahman. "Hahaha, dia si Wina istri pertama dan terakhirku, dia satu satunya dihatiku." Jelas Rahman. "Kenapa dia tetap cantik seperti itu? Lihatlah istriku, dia sungguh tidak memperhatikan penampilannya sama sekali." Jelasku kepadanya.

Rahman menepuk pundakku sembari berkata, "Anton, apa kamu pernah memuji istrimu cantik?". "Tidak," jawabku. "Apakah kamu pernah memperhatikan penampilannya?" Tambahnya. "Tidak," sahutku. "Apakah kamu sering membuatnya tersenyum? Memenuhi semua kebutuhannya? Memberikan uang untuk memanjakan dirinya? Mengajaknya berkencan?" Tanya nya serius. "Tidak, aku tidak memperdulikan hal itu." "Berarti masalahnya ada di kamu, kalau kamu selalu memujinya, selalu mengembangkan senyuman di bibirnya, memberikan kebahagiaan untuknya, memenuhi segala kebutuhannya dan memanjakan dirinya dia akan bahagia dan menambah kepercayaan dirinya. kalau kamu saja tidak memperhatikan dirinya dan tidak pernah mengurusinya bagaimana dia bisa memperhatikan dirinya sendiri dan penampilannya? sedangkan dia 24 jam mengurusi kehidupanmu dan keluargamu. Dia melayanimu dan menyiapkan segalanya untukmu. Dia rela mengandung dan rela membiarkan perutnya membengkak hanya untuk mengandung anak darimu, dia menyerahkan hidupnya untukmu sedangkan kamu hanya dapat memprotes penampilannya. Apa kamu pernah membantu pekerjaannya, mengurusi anak-anaknya dan memberikan kepadanya waktu untuk pergi ke salon atau hanya sekedar memberikan kejutan-kejutan kecil untuknya?" Jelasnya kepadaku.

Aku merasa terpukul dan mulai meneteskan air mata, dia melanjutkan kata katanya, "Bayangkan dia adalah bukan istrimu dan menjadi istri orang lain yang sangat dirawat dan disayangi, mungkin dia akan jauh lebih cantik daripada hari ini. Tetapi tidak, dia rela untuk setia bersamamu, menemani keadaan terpurukmu dan dengan tulus hati bersamamu walaupun kau tidak memberikannya kebahagiaan." air mataku semakin berlinang dengan derasnya menyesali segala yang telah aku lakukan kepadanya. Aku memang bukan suami yang baik yang menuntut ini itu kepada istriku. Selalu memarahinya ketika dia salah dan tidak pernah membuatnya bahagia.

Aku mulai menyadari bahwa bahagianya adalah dariku, kunci bahagianya adalah dari aku karena aku adalah suaminya. Dia melihat dirinya dariku atau istilahnya aku adalah cermin bagi dia. Kalau aku berkata bahwa dia cantik maka dia akan cantik. Bukan dia yang harus menjadikannya cantik, tapi aku yang akan menjadikannya cantik.

Setelah ini aku akan membuatnya selalu bahagia atas segala perjuangannya untukku. Bagaimana mungkin aku akan memuji perempuan lain lagi setelah yang dia lakukan untukku, setianya kepadaku dan perjuangannya untukku.

Aku berterimakasih kepada Rahman yang telah mengajarkanku untuk menghargai istriku dan mencintainya dengan setulus hati.

Seusai acara reuni itu, aku mengenggam tangan istriku tercinta, aku meminta maaf kepadanya dan mencium keningnya. istriku merasakan kebingungan atas sikapku kepadanya. Setelah ini aku berjanji akan selalu membahagiakannya karena dia adalah wanita yang dahulu aku pernah meminta nya dari ayah mertuaku, yang aku janjikan sebuah kebahagiaan dan bukan kesedihan. Dia yang aku cintai selama ini namun tak ku hargai. Bagaimana bisa aku berpaling darinya kalau dia tidak pernah berfikir untuk berpaling dariku dengan semua kesalahanku.

Maafkan aku istri tercintaku. I Love You.

Ditulis Oleh Ririn Mufidah
Malang - Jawa Timur
jimmi2008
yonefian
SpicyAngel
SpicyAngel dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.