- Beranda
- The Lounge
Benarkah Soekarno Ingin Memindahkan Ibu Kota?
...
TS
dekmanjari
Benarkah Soekarno Ingin Memindahkan Ibu Kota?
Quote:
Benarkah Soekarno Ingin Memindahkan Ibu Kota?
Salah satu narasi yang muncul seiring dengan wacana pemindahan ibu kota adalah presiden pertama Republik Indonesia pernah merencanakan pemindahan ibu kota ke Palangkaraya—Kalimantan Tengah. Hal tersebut diniatkan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1957, katanya. Namun, apakah benar demikian?
Sejarawan Lipi, Asvi Arwan Adam menyatakan bahwa Ir. Soekarno benar-benar serius ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya. Namun, hal tersebut kemudian terganjal dikarenakan pada tahun 1960-an Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-4. Benar, pada tahun 1962 tepatnya dimulai dari tanggal 24 Agustus – 4 September 1962 Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kali. Saat itu, negara kita menang, setelah bersaing dengan Pakistan untuk menjadi tuan rumah.
Sumber pic: merah putih.com
Dikarenakan Palangkaraya baru diresmikan pada tanggal 17 Juli 1957, maka dinilai belum cukup untuk langsung menempatkannya sebagai penyelenggara Asian Games—sebagai ibu kota baru. Infrastruktur pendukung belum cukup di kota tersebut. Meskipun, hal ini dinilal kurang beralasan. Bahwa, tidak serta merta penyenggaraan Asian Games harus dilakukan di Ibu Kota sebuah negara.
Asvi Arwan Adam menambahkan bahwa Ir. Soekarno bahkan telah membuat desain sederhana untuk Palangkaraya. Sayangnya, desain yang dimaksud tidak masif ditunjukkan pada khalayak. Karena akan menjadi menarik jika desain sederhana tersebut ditampilkan, bisa juga dijadikan referensi dan sumber valid atas pernyataan tersebut.
Kemudian Asvi melanjutkan, "Karena Bung Karno berfikir tidak mungkin diselenggarakan di kota baru, oleh sebab itu memutuskan di Jakarta, jadi dibangun stadion, Sarinah, hotel, dan patung selamat datang di HI.”
Bila kemudian kita menelisik Sarinah—pusat perbelanjaan—didirikan pada tahun 1963 yang baru diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1967. Tentu fakta ini menjadi tidak konsisten. Karena Asian Games diselenggarakan pada tahun 1962, setahun sebelum Sarinah mulai dibangun. Alih-alih tahun pembukaannya yang jauh sekali dengan penyenggaraan.
Sumber pic: Liputan6.com
Akan tetapi patung bundaran HI yang mulai dibangun pada tahun 1961 memang dibangun dengan tujuan tersebut. Karena para altlet menginap di Hotel Indonesia. Begitupun dengan Gelora Bung Karno yang mulai dibangun pada tahun 1960 dan baru diresmikan pada 21 Juli 1962.
Pandangan berbeda dilontarkan sejarawan muda JJ Rizal. Beliau menyatakan, bahwa menempatkan Bung Karno dalam narasi pemindahan ibu kota adalah bentuk pernyataan sejarah yang tidak lengkap.
"Salah kalau dibilang Soekarno mau memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya,"katanya. "Yang diinginkan Soekarno adalah membagi beban Jakarta, menampilkan wajah-wajah muka yang baru Indonesia tak hanya di Jakarta," ujar Rizal.
Lebih jauh, bahwa infrastruktur terkait Ibu Kota Jakarta pada masa itu bukan hanya bertujuan untuk menyukseskan Asia Games, tetapi menjadi bentuk sikap beliau, bahwa beliau lebih setuju Jakarta menjadi ibu kota negara.
Lebih jauh, bahwa infrastruktur terkait Ibu Kota Jakarta pada masa itu bukan hanya bertujuan untuk menyukseskan Asia Games, tetapi menjadi bentuk sikap beliau, bahwa beliau lebih setuju Jakarta menjadi ibu kota negara.
Lebih runut, beliau menceritakan bahwa narasi perpindahan ibu kota oleh Bung Karno bukan hanya disebutkan pada tahun 1957 saja tetapi sejak awal kemerdekaan. Sejak awal kemerdekaan, diskusi mengenai ibu kota sudah dilakukan, apakah akan tetap menggunakan kota Jakarta yang merupakan kota peninggalan kolonial atau akan berada pada kota baru.
Sumber pic: Facebook.com
Perpindahan ibu kota ke Palangkaraya sejatinya dihembuskan oleh Semaun—kawan beliau saat itu. Semaun adalah salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia. Dimana pada masa itu, Indonesia agak condong ke blok timur yaitu Soviet. Direncanakan, Palangkaraya akan menjadi basis pertahanan perang dingin. Jika disetujui maka Soviet akan memberikan dana dan tenaga ahli untuk melaksanakan rencana tersebut.
Akan tetapi, pada akhirnya Bung Karno mengoreksi pikiran Semaun tersebut. Bahwa, beliau lebih setuju jika Jakarta tetap menjadi ibu kota negara. Hal tersebut dinyatakan pada pidato beliau pada tahun 1962. Bahkan, pada akhir masa jabatannya, beliau memikirkan konsep tentang megapolitan. Bahwa, beban Jakarta harus diurai, hal tersebut dibuktikan dengan konsep megapolitan yang beliau kemas dalam Keputusan Presiden No. 70.
Dalam penelusuran, didapatkan bahwa memang pada tahun 1965 DPRD Djakarta Raya saat itu membicarakan masalah perluasan daerah ibu kota ke batas timur wilayah yaitu Karawang, batas Barat yaitu Tangerang dan batas selatan yaitu Cibinong.
Satu tahun setelahnya, Presiden Soekarno membicarakan perluasan batasan daerah Daerah Chusus Ibu Kota (DCI) Djakarta Raya ke wilayah Bogor dan Ciawi. Susunan kota besar itu telah termasuk kedalam rencana tata kota yang telah disetujui Presiden Soekarno dengan Gubenur Jawa Barat di Istana Bogor.
Selain hal tersebut, bukti bahwa Bung Karno tidak lebih setuju Jakarta menjadi ibu kota adalah kritiknya pada pemindahan ibu kota Brasil. Pemindahan ibu kota Brasil juga menjadi referensi wacana pemindahan ibu kota kita. Sayangnya, ternyata Bung Karno malah memberikan kritik pada hal tersebut.
Sumber pic : Travel detik.com
Pada awalnya beliau sangat kagum, lalu kemudian menyadari bahwa dengan perpindahan tersebut terjadi deforestasi pada hutan Amazon. Hal yang sama yang mungkin bisa terjadi pada hutan Kalimantan.
Sumber pic : Environment-Indonesia.com
Bung Karno menyadari bahwa, perpindahan ibu kota Brasil berdampak pada kebutuhan infrastruktur ibu kota; gedung, jalan, perumahan dan infrastruktur penunjang lainnya. Deforestasi—penebangan hutan—merusak lingkungan. Kritik tersebut terbukti saat ini.
Nah, itulah dua pandangan terkait pemindahan ibu kota yang mengutip penyataan Bung Karno. Jadi apakah benar Bung Karno menyetujui pindah ibu kota?
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=cnk3NyUdjKY
Diubah oleh dekmanjari 15-09-2019 02:11
nitajung dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.7K
Kutip
27
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru