Pria ini mempunyai banyak mimpi, target dalam hidup dan lain sebagainya, namun setelah pendamping hidup, yang selama ini menjaganya telah pergi dari diri dan dunianya. Maka hidup yang dijalani terasa hampa. Merasakan kesepian terpanjang, yang membuatnya harus mengingat-ingat sejarah, kisah cinta yang paling indah, penuh rasa yang tidak ingin dibagikan dengan yang lain.

Pria yang hanya mencintai kesederhanaan, berpola pikir maju dan bijaksana ini pada akhirnya harus mengucapkan selamat tinggal

Seorang pria yang begitu menginspirasi banyak orang-orang di sekitarnya, untuk menjadi sesuatu yang berguna bagi diri, orang tua dan tanah air. Adakah yang lebih perduli, nasib anak-anak negeri setelah ini? Adakah tunas-tunas bangsa akan kembali menjayakan masa yang telah lewat? Atau hanya sekedar berkata-kata sehari, dua hari atau sebulan, lalu kembali amnesia sampai bertahun-tahun, kemudian.

Seorang pria yang pada akhirnya harus menyerahkan dirinya kepada sang khalik, namun getaran dari kisah ceritanya menguasai langit dari belahan dunia yang berbeda-beda. Dialah seorang pria sederhana, dengan otak yang tidak sesederhana bayangan wajah manusia, dalam mendedikasikan pengetahuannya. Bahwa hari ini sejarahnya masih bisa dirasakan sampai waktu yang entah, walaupun jasadnya nanti telah dirubah oleh waktu. Subhanallah!

Tetapi pada dasarnya dia bukanlah seorang pria yang tidak pernah sakit, namun dalam sakitnya masih memikirkan bagaimana keluarga, kelak. Jika sampai menghembuskan napas yang terakhir, dia berpikir siapakah yang akan menjaga istrinya kelak?

Kemudian dia bangkit dan berjuang untuk hidup demi cintanya dan waktu yang belum pantas ditinggalkannya

Hasil karya pertamanya untuk Indonesia adalah kebanggaan tersendiri yang entah sampai kapan bisa kembali menyuarakan aspirasinya dalam IPTEK

Seorang pria yang lebih meminati sebuah pesawat ketimbang sebuah jabatan kepresidenannya.

Pernah Menjadi Presiden, BJ Habibie Lebih Suka Bikin Pesawat.

Saya lebih suka bikin pesawat. Semua rasional dan tidak ada pikiran yang tidak jujur dan tidak transparan, karena jikalau ada manipulasi, pesawat terbang akan jatuh!” ujarnya.sumber tulisan di sini

Dari kalimatnya terbaca bahwa pria ini tidak suka berpolitik. Karena politik itu tidak transparan. Penuh intrik dan manipulasi.

Teringat dahulu betapa kayanya Indonesia dalam sejarah IPTEK. Betapa berhasilnya anak-anak didikan pria yang bernama Ir Bj Habibie dalam mengembangkan IPTN. Semuanya perlahan-lahan memudar, setelah pria yang telah menua dan disebut oleh kebanyakan orang sebagai eyang, pergi dari tanah airnya. Merantau dan bekerja untuk mengharumkan nama negara lain. Dan kenapa baru sekarang dipanggil kembali untuk membuat negerinya berjaya, padahal tubuh tuanya menginginkan sebuah perjalanan akhir.

Dari tanah kembali ke tanah. Indonesia berduka untuk kepergiannya. Padahal ilmunya belum lagi diserap oleh anak-anak bangsa. Penyesalan yang mendalam bagi sebagian orang. Terutama tunas-tunas bangsa yang begitu mengemari sosoknya dalam berinteraksi, berinvestasi, beraksi dan bersolusi untuk masa depannya kelak.