Foto: Twitter/@veronicakoman

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan terdapat transaksi keuangan yang lumayan signifikan di 6 rekening bonus kepunyaan terdakwa permasalahan dugaan hoaks Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Veronica Koman.

" Masih kami telusuri terus. Terdapat sebagian yang lumayan signifikan dari transaksi dana yang masuk," ucapnya kepada wartawan di Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat( 13/ 9/ 2019).

Baca pula: LBH: Pencabutan Paspor Veronica Koman Ancam Pembela HAM

Transaksi mencurigakan di sebagian rekening Veronica Koman, kata ia, ialah terdapatnya penarikan duit di sebagian daerah baik di Surabaya ataupun di luar Surabaya semacam di daerah Papua.

" Terdapat aliran dana masuk yang lumayan besar. Bagaikan seseorang mahasiswa ini kayaknya gak masuk ide. Serta itu terdapat penarikan di sebagian daerah konflik. Aliran dana itu dari dalam negara," ucapnya.

Veronica dikenal lagi melanjutkan pembelajaran S2 Hukum sebab memperoleh beasiswa di Australia. Veronica Koman sepanjang menemukan beasiswa dari tahun 2017 tidak sempat membagikan laporan buat mempertanggungjawabkan dana yang ia terima.

Baca pula: Cari Veronica Koman, Wakapolda Jatim Sambangi Konjen Australia di Surabaya

Tadinya, Polda Jatim menetapkan Veronica Koman bagaikan terdakwa permasalahan ujaran kebencian serta penyebaran kabar hoaks, terpaut insiden di Asrama Mahasiswa Papua( AMP) di Jalur Kalasan Surabaya pada 17 Agustus 2019.

Polisi menyebut Veronica sudah melaksanakan provokasi di media sosial twitter, yang ditulis dengan memakai bahasa Inggris serta disebar ke dalam negara ataupun luar negara, sementara itu terbuat tanpa kenyataan yang sesungguhnya.

Akibat perbuatan yang dikerjakannya, Veronica dijerat dengan pasal berlapis ialah UU ITE KUHP Pasal 160 KUHP, setelah itu UU No 1 Tahun 1946 serta UU No 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Suku, Etnis serta Ras.

Sumur : Polisi Temukan Aliran Dana Tak Masuk Akal ke Rekening Veronica Koman