Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kangemilazaAvatar border
TS
kangemilaza
Hasil Riset: Uang Lebih Bikin Sengsara Ketimbang Putus Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia- Hasil riset Northwestern Mutual's 2018 Planning & Progress Study menyebut penyebab stress nomor satu orang Amerika adalah uang.

Setidaknya ini jawaban sebanyak 44% koresponden survei yang dilakukan lembaga tersebut. Disusul dengan hubungan asmara (25%) dan pekerjaan (18%). Dalam setahun terakhir, kecemasan yang dipicu permasalahan finansial terus meningkat di Amerika.
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]

Pada tahun 2017, sekitar 37% orang Amerika mengatakan bahwa mereka merasakan tingkat kecemasan yang tinggi atau moderat ketika memikirkan tabungan untuk masa pensiun, dan 40% cemas bagaimana caranya hidup hanya mengandalkan tabungan pensiun nanti.

Di 2018, 41% koresponden stress memikirkan rencana pensiun dan 46%-nya khawatir soal biaya hidup di masa pensiun.

Kekhawatiran ini masuk akal mengingat banyak orang Amerika tertinggal mempersiapkan untuk pensiun. Lebih dari 20% tidak memiliki apa pun yang disimpan untuk masa depan, dan 10% lainnya memiliki tabungan kurang dari $ 5.000 menurut Northwestern Mutual.

Biaya perawatan kesehatan terus meningkat lebih cepat daripada pendapatan, juga dengan biaya tahunan menjadi lebih dari U$ 10.000 per orang pada tahun 2016.

Vice President of Planning di Northwestern Mutual, Rebekah Barsch memberi tahu CNBC Make It bahwa masalah uang membuat orang khawatir karena banyaknya sisi kehidupan yang bersinggungan dan membuatuhkan uang.

"Katakanlah seseorang melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menabung. Itu tidak selalu membantu mereka jika mereka kehilangan penghasilan. Ada juga bagian-bagiannya yang bahkan orang-orang yang melakukan pekerjaan hebat tidak selalu dapat mengendalikan faktor lain yang membuat pengeluaran naik," kata Barsch, sebagaimana dilansir dari CNBC International, Kamis (28/6/2018).

Dia mencontohkan tingkat inflasi yang tinggi dari perawatan kesehatan selama 10 tahun terakhir. Sebab banyak orang yang berencana untuk pensiun mencoba mencari tahu berapa banyak untuk memastikan bahwa mereka mampu membayar perawatan kesehatan.

Uang menyentuh segala sisi kehidupan mulai dari perumahan, makanan, transportasi hingga kualitas hidup. Ini seolah seperti Anda tidak memiliki kemampuan ke dalam setiap aspek kehidupan Anda.

"Ada banyak bagian yang bergerak dalam situasi keuangan kami dan itu membuat orang merasa seperti mereka tidak pernah sepenuhnya memiliki pegangan atau rencana komprehensif untuk membuat mereka lolos," kata Barsch.

Ketakutan tidak memiliki cukup uang dapat terasa melumpuhkan dan mencegah orang mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi mereka. Stres terkait uang juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang, termasuk perselisihan keluarga dan menarik diri dari kegiatan sosial.

"Kami tahu bahwa itu berdampak baik pada hubungan kami maupun kesehatan kami. Uang adalah sumber stres yang signifikan dalam perkimpoian atau hubungan apa pun. Selain itu, terkadang orang-orang khawatir kehilangan hal-hal menyenangkan dalam hidup dan itu adalah kombinasi dari kekhawatiran tentang membelanjakan uang, tetapi juga tentang stres dan tidak merasa seperti pergi keluar dan bersenang-senang," ucap dia.

Studi ini pun menemukan bahwa 41 persen orang Amerika mengatakan stres keuangan berdampak ke hubungan mereka dengan pasangan mereka dan 45 persen mengatakan itu menyebabkan mereka kehilangan acara sosial. Lebih dari seperempat responden juga melaporkan merasa tertekan setiap bulan karena situasi keuangan mereka. (gus)

 

 


 

 

#GantiGayaHidup #GayaHidupProduktif #ayoinvestasi #AgentOfChange #ubahcarapandang #sccaparkost #scc #aparkost #WeCreateAgentOfChange #WCAC #AgenPerubahan 

0
183
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.