Gansist, gw kadang heran dengan orang-orang jaman sekarang. Terkenal seolah menjadi impian. Apa pun akan dilakukan. Tidak peduli salah atau pun benar. Di otak mereka yang penting terkenal. Terkenal seolah menjadi tujuan akhir untuk hidup bahagia. Terkenal seolah menjadi kunci kesuksesan.

Benarkah?

Melakukan apa pun untuk bisa terkenal memang sudah terjadi sejak dulu. Calon-calon artis yang ingin terkenal, dia rela menyerahkan tubuhnya sebagai persekot. Hal ini sudah menjadi rahasia umum. Sejak dulu, sekarang mungkin lebih parah lagi.

Itu terjadi di dunia intertainment, seni peran, musik, juga modeling. Memang tidak semuanya, tapi sebagiannya ada.

Bagi mereka yang ingin terkenal, tapi tidak punya modal apa-apa, seni peran gak bisa, nyanyi gak bisa , modeling juga gak bisa, dia melakukan hal-hal yang menurut gw setengah gila.

Di medsos kita sering liat, wanita yang punya body sexi, rela mengumbar kesexian tubuhnya, baik dalam bentuk video atau pun dalam bentuk gambar. Dia ingin orang-orang, khususnya orang-orang di dunia maya tau kalau dia punya sesuatu. Sesuatu yang bisa dibanggakan. Dia ingin orang-orang mengenalnya, yang bisa diartikan, dia ingin terkenal.

Dia tidak peduli tanggapan orang yang melihatnya seperti apa, yang penting dia terkenal.

Itu orang biasa yang ingin terkenal.

Ada juga orang yang memang sudah terkenal tapi masih ingin terkenal. Contohnya banyak. Sesama artis saling tuduh, sesama pengecara saling serang. Masyarakat disuguhkan berita-berita perseteruan itu. Tak henti-henti, seolah berita itu mengenyangkan perut. Padahal berita-berita itu membuat kepala tambah puyeng.



Anggota DPR juga sama. Selalu bikin gaduh. KPK yang jelas mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia, kembali diotak-atik. Undang-Undang KPK direvisi. Alasannya untuk perbaikan. Jika mendengar penjelesaanya memang masuk akal. Orang pinter jika bicara memang selalu masuk akal.

Dan yang terbaru, KPAI menuduh PB Djarum mengeksploitasi anak. Perseteruan pun terjadi. Hampir tiap hari berita memuatnya. Pertanyaannya, kenapa baru sekarang KPAI mempermasalahkannya. PB Djarum sudah ada dan diresmikan sejak tahun 1974. Kenapa tidak dulu-dulu?



Ternyata, KPAI juga ingin terkenal. Dia ingin agar semua orang tau kalau KPAI ada.

Mengorbankan diri, mengumbar kesexian tubuh, saling tuduh, saling hina, menacari-cari masalah, apakah itu merupakan jalan benar untuk mencari ketenaran?

Gw jadi ingat kata-kata orang bijak, jika ingin terkenal, kencingIn air zam-zam. dijamin dipenggal kepala. Tak mengapa, tapi setelahnya terkenal. Juga akan dikenang seumur zaman. Mau? Coba saja. Silakan. Gw gak larang lho ya. Juga gak perintahkan. Jika nekad, selesai dah. itu urusan kalian. Gw gak ikut tanggung jawab.



Demikian Gan/Sist cerita Gw. Jangan lupa komentar dan cendolnya lho yak. Ntar pasti Gw balas koq dengan kebaikan serupa. Malah lebih dari itu Gan/Sist. Gw kan baik hati. Dermawan juga. Tak percaya silakan buktikan aja. Ha ha ha

Salam,
Jumpa lagi di thread gw beritunya.