adyarzakAvatar border
TS
adyarzak
[Horror Story] Jembatan Penghubung Desa (Sobat Misteri Masuk!!!)

Quote:



Jembatan ini tidak panjang, bahkan bisa di bilang pendek dan cukup kecil, mobil mungkin bisa melewati jembatan ini, namun butuh skill sekelas Mr.bean kayaknya. jadi, dari kampung saya menuju ke kampung sebelah melalui jembatan tersebut sekitar kurang dari 100 meter saja kira, jalan nya menurun dan saat sampai di tengah jembatan kalian akan mendapat pemandangan kali (sungai) kecil yang airnya jernih (Pada saat itu ya), kata ibu saya, ibu saya bahkan saat kecil pernah berenang di kali itu. Di era saya, air di kali itu sudah tidak sebanyak saat ibu saya, bahkan batu besar di dasar kali sudah terlihat dan kelihatan bukan cm batu-batu kali yang bulat namun juga banyak yang bentuknya lancip dan pokoknya nggak aman lah untuk berenang hehehe. di sekitar kali ini banyak terdapat pohon yang cukup besar dan di kelilingi bambu juga, jadi cukup gelap juga kalo sudah sampai di situ karna cahaya matahari akan terhalang rimbunnya pohon besar dan bambu.


Quote:


Saat itu saat saya kelas 6 SD, jadi mungkin sekitar tahun 2003-2004, di hari kamis ada kabar kalau kali (sungai) meluap karna curah hujan saat itu cukup tinggi. waktu masih baru-barunya efek rumah kaca tu, yang katanya musim udah susah di prediksi, dan saat itu di kota saya hujan terus menerus dan baru kali ini juga di kota saya sampai meluap gitu, tp tenang ga sampai banjir yang parah gt kok gan. Di hari berikutnya, ada kabar kalau jembatan penghubung kampung retak, air di kali tersebut sudah berkurang dan sudah tidak meluap lagi. Pada hari sabtunya, pukul setengah 6 pagi, saudara saya yang masih seumurannya juga mendatangi rumah saya dan mengajak saya pergi ke jembatan, katanya jembatan RETAK! akibat banjir. kami berdua jalan menuju ke kali melewati gang sampai jalan setapak menuju ke arah kali tersebut. Sesampainya di sana, ternya di sekitaran jembatan sudah ramai sekali orang, dan ada ambulan. saya melewati kerumunan orang, mencari celah untuk menuju ke jembatan dan sesampainya disana.......SAYA MELIHAT JEMBATAN SUDAH AMBRUK SEBAGIAN. bukan lagi retak, bentuknya seperti lubang besar di tengah jembatan tersebut. cukup ngeri juga gan, ga kebayang kalo kita jalan disitu dan tiba-tiba ambruk dan jatuh kebawah dimana dasar kali ini banyak sekali batu yang lancip dan besar. fiuhhh...
Sambil terus memperhatikan ambruknya jembatan tersebut, saya baru sadar bahwa orang-orang ramai disini bukan sekedar karna jembatan tersebut ambruk, namun ternyata ada warga ikut jatuh kebawah. jadi bener gan sama kayak yang ane tadi takutin, beneran ada 2 warga yang ikut jatuh kebawah. kan ketika saya lihat ternyata di bawah sudah di tutupi dengan koran dan berlumuran darah, sambil menunggu proses evakuasi. saya tidak tau siapa yang jatuh bahkan terkesan di tutup-tutupi oleh kakek saya. Karena penasaran, saya dan saudara saya mencari tau jawabannya sendiri dengan bertanya pada warga lain dan ada juga om-om pegawai di warung nenek saya.
Dan menurut penjelasanya....tadi pagi warga berjaga-jaga di ujung ujung jembatan, menjaga agar tidak ada yang melewati jembatan tersebut karna sudah ketahuan retak dan rawan untuk di lewati. nah sabtu paginya, ada 3 orang warga yang berjaga disini. berjaga di ujung jembatan ini. sampai seorang wanita datang dari arah kampung saya yang arahnya menuju ke kampung sebelah. tidak ada yang tahu siapa wanita ini sampai sekarang saya mengetik thread ini. wanita jalan kaki melintasi jembatan dan spontanlah 2 orang warga yang berjaga ini mengikuti wanita dan bermaksud untuk mencegah wanita ini melewati jembatan karna di khawatirkan akan rubuh/ambruk. Pada saat 2 warga yang tadi berjalan mengikuti sambil memanggil wanita ini, wanita ini diam saja dan seperti tidak menghiraukan 2 warga ini, akhirnya wanita ini melewati tengah jembatan dan naik terus menuju ke kampung sebelah, namun naas bagi 2 warga yang mengikutinya....TEPAT DITENGAH JEMBATAN, JEMBATAN TERSEBUT TIBA-TIBA AMBRUKKK!!.
Saya masih ingat teriakan dari kedua warga tersebut, suaranya lemas dan seperti sudah tidak berdaya menahan sakit, saya hanya mendengar suaranya sampai lama kelamaan suara itu hilang dan innalillahi wa inna illahirojiun.


sampai di rumah, kakek saya bercerita pada saya. bahwa yang meninggal di jembatan tadi adalah bapak "ini" dan bapak "itu". keduanya meninggal di tempat. sambil melihat ke arah ternit, kakek saya tersenyum sambil menceritakan kenangannya dengan jembatan tersebut. kakek saya bercerita bahwa ayahnya (kakek buyut saya) pernah berjalan-jalan sampai ke jembatan tersebut, pada saat sore menuju ke maghrib (surup) kakek saya menemukan seekor anak ayam tepat di tengah jembatan tersebut. dengan menggunakan sarung, kakek saya membawa anak ayam tersebut dan bermaksud untuk memeliharanya. sesampainnya di rumah yang mana rumah itu adalah rumah saya sekarang, kakek buyut saya menaruh ayam tersebut di dalam ruang penyimpanan dekorasi manten di rumah saya yang di tutupi penutup ayam (namanya apasih sih gan? bahasa jawanya sih kurungan kalo ga salah). Malamnya saat akan di beri makan, ketika di buka....betapa kagetnya kakek buyut saya karna yang keluar dari kurungan tersebut adalah kepala mengglinding sambil tertawa yang di jawa di kenal dengan gundul pecingis. konon sampai sekarang gundul pecingis ini masih ada di ruang dekorasi di rumah saya ini. bahkan menurut kawan-kawan yang memiliki kelebihan berkata ruang ini sekarang sudah menjadi ruang rapat bagi lelembut di sekitaran rumah saya. mungkin kita bahas di thread selanjunta ya gan.

Sampai di sini dulu gan.

Quote:



teguh09
meqiba
redrices
redrices dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.