- Beranda
- Berita dan Politik
Menteri Yohanna soal Audisi Badminton PB Djarum: Jangan Peralat Anak
...
TS
gorogu5
Menteri Yohanna soal Audisi Badminton PB Djarum: Jangan Peralat Anak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise meminta agar polemik audisi badminton yang digelar PB Djarum disudahi. Bagi Yohana, anak-anak dilarang untuk diperalat bagi kepentingan bisnis apa pun.
Bahkan Yohanna tetap menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan. "Tapi kan itu sudah melanggar hak-hak anak dan kami pemerintah tetap tegas," kata Yohanna kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Bagi Yohanna, apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak. Sebab, hal itu melanggar UU.
"Tetap melanggar peraturan undang-undang yang berlaku, Undang-Undang Perlindungan Anak, termasuk Undang-Undang Kesehatan. Ada dua undang-undang di balik ini dan mereka harus tunduk terhadap undang-undang yang berlaku. Jangan sampai memperalat anak-anak untuk kepentingan bisnis mereka," kata Yohanna tegas.
Yohanna tidak menoleransi meski audisi itu telah berjalan puluhan tahun. Bagi Yohanna, semua orang harus menghormati kepentingan anak.
"Undang-undang yang positif yang sudah dibuat secara nasional ini memiliki kekuatan hukum yang lebih tinggi dari semua hukum. Jadi tetap harus tunduk pada undang-undang," cetus Yohanna.
Untuk menyelesaikan polemik ini, para pihak diminta duduk bersama mencari solusi bersama.
"Memang kalau dihentikan kita harus koordinasi dengan Kementerian Pendidikan lagi, kira-kira dengan cara apa sehingga anak-anak ini tetap mendapat hak-hak mereka. Tetap harus ya. Termasuk Kemenpora, termasuk Kementerian Agama," pungkas Yohanna.
https://news.detik.com/berita/d-4698...n-peralat-anak
Bahkan Yohanna tetap menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan. "Tapi kan itu sudah melanggar hak-hak anak dan kami pemerintah tetap tegas," kata Yohanna kepada wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Bagi Yohanna, apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar untuk event anak-anak. Sebab, hal itu melanggar UU.
"Tetap melanggar peraturan undang-undang yang berlaku, Undang-Undang Perlindungan Anak, termasuk Undang-Undang Kesehatan. Ada dua undang-undang di balik ini dan mereka harus tunduk terhadap undang-undang yang berlaku. Jangan sampai memperalat anak-anak untuk kepentingan bisnis mereka," kata Yohanna tegas.
Yohanna tidak menoleransi meski audisi itu telah berjalan puluhan tahun. Bagi Yohanna, semua orang harus menghormati kepentingan anak.
"Undang-undang yang positif yang sudah dibuat secara nasional ini memiliki kekuatan hukum yang lebih tinggi dari semua hukum. Jadi tetap harus tunduk pada undang-undang," cetus Yohanna.
Untuk menyelesaikan polemik ini, para pihak diminta duduk bersama mencari solusi bersama.
"Memang kalau dihentikan kita harus koordinasi dengan Kementerian Pendidikan lagi, kira-kira dengan cara apa sehingga anak-anak ini tetap mendapat hak-hak mereka. Tetap harus ya. Termasuk Kemenpora, termasuk Kementerian Agama," pungkas Yohanna.
https://news.detik.com/berita/d-4698...n-peralat-anak
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
66
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya