Ada kabar baru lagi dari dunia sains dan teknologi. Bagi kita sebagai pengguna, mungkin kita tidak tahu bahwa sebenarnya mereka yang bekerja di bidang pembuatan chip-chip processor yang kita pakai di gadget, PC dan peralatan elektronika lain, sebenarnya selama beberapa tahun terakhir sedang mengalami kebuntuan.

Kita cuma lihat CPU baru bermunculan, tapi pernahkah kita berpikir, kenapa sejak munculnya processor Dual Core, yang ditekankan pada pengembangan teknologi proccesor baru adalah jumlah core di dalam 1 CPU?

Bagi generasi muda sekarang, mungkin tidak pernah mengalami masa-masa di mana CPU berjalan dengan clock hanya sekian ratus MHz.

Processor Z80, yang dulu saya pakai untuk prakter kuliah, hanya berjalan pada clock 2 MHz. Kemudian perlahan-lahan, perkembangan teknologi dalam pembuatan CHIP berjalan dengan pesatnya, hingga kini sudah mencapai clock di range GHz, artinya melompat sekitar 1000x lebih cepat.

Yang kita tidak ketahui adalah, perlahan-lahan pembuatan CHIP berdasarkan bahan silikon mulai mengalami kejenuhan. Sehingga perkembangan kecepatan tiap 1 core CPU mulai melambat dan para pembuat processor berusaha meningkatkan kemampuan CPU mereka, dengan menambahkan jumlah processor dalam tiap 1 CPU.

Di tahun 2013, Max Shulaker, seorang asisten Profesor di MIT, mempublikasikan sebuah tulisan ilmiah tentangmembangun processor menggunakan Carbon Nanotube untuk pertama kalinya.

Dan beberapa hari yang lalu, tepatnya 28 Agustus 2019, tim dari MIT mengumumkan keberhasilan mereka untuk membangun 1 micro processor, yang terbuat dari Carbon Nanotube.

Tentu saja microprocessor pertama yang terbuat dari Carbon Nanotube ini masih sangat sederhana jika dibandingkan dengan processor tercanggih yang terbuat dari Sillikon yang ada sekarang ini.



Micro processor berbasis Carbon Nanotube ini cuma berisi 14000 gerbang (istilah komponen logika biner dalam sebuah processor), bandingkan dengan Qualcomm Snapdragon 850 (octa-core ARM64), yang berisi 5.300.000.000 gerbang.

Akan tetapi teknologi Carbon Nanotube menjanjikan peningkatan kecepatan 5x lebih cepat dibandingkan processor yang dibuat dari Silikon, dan tim dari MIT ini telah membuktikan bahwa membangun sebuah processor menggunakan bahan Carbon bisa dilakukan.

Masih butuh waktu sebelum kita melihat processor menggunakan teknologi Carbon Nanotube terpasang di gadget-gadget kita. Namun kebuntuan itu sudah terpecahkan, tinggal menunggu waktu sebelum para pembuat CPU kembali berpacu meningkatkan kecepatan processor mereka, dengan lompatan-lompatan raksasa.


Sumber referensi :
1. https://www.nature.com/articles/s41586-019-1493-8
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Transistor_count