Ane yang bertujuan untuk menambah wawasan GanSis semua agar menjadi calon orang tua yang berdaya diri.
Manusia berkembang biak dengan cara hamil dan melahirkan. Selama ini, umumnya kita hanya tahu bahwa yang namanya persalinan itu hanya melahirkan bayi, sudah. Eitsss… tapi tunggu dulu ternyata dalam proses persalinan bukan hanya bayi saja loh yang perlu dikeluarkan atau dilahirkan, tapi ada produk lain yang merupakan organ vital penyokong atau pemelihara bayi dan ibu selama proses kehamilan.
Ilmu tentang poses persalinan pun sudah ada sejak zaman dahulu kala, GanSis pernah mendengar istilah Jawa
? Nah, dari istilah itu sebenarnya sudah diketahui kalau selama proses persalinan seorang ibu tidak hanya melahirkan bayi saja, melainkan ada hal lain.
![Bukan Hanya Bayi, Ternyata Ada Hal Lain yang dilahirkan dari Rahim Seorang Wanita](https://s.kaskus.id/images/2019/09/08/3997730_201909080244360489.jpg)
Persalinan merupakan proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus (rahim) ibu. Persalinan dimulai sejak adanya kontraksi rahim yang efektif dan menyebabkan perubahan pada mulut rahim (mengalami penipisan dan pembukaan) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap.
Dari pengertian persalinan sudah jelas bahwa produk yang dilahirkan dari dalam perut ibu bukan hanya bayi, melainkan ada plasenta dan selaput/ air ketuban. Simak penjelasannya dibawah ini GanSis
Produk-Produk Persalinan]
1. Ketuban
![Bukan Hanya Bayi, Ternyata Ada Hal Lain yang dilahirkan dari Rahim Seorang Wanita](https://s.kaskus.id/images/2019/09/08/3997730_201909080257030651.jpg)
Ketuban bukanlah sekedar selaput tanpa fungsi. Didalam selaput ketuban berisi cairan ketuban atau amnion yang memiliki fungsi penting selama kehamilan baik untuk ibu dan janin. Selaput ketuban berfungsi untuk melindungi janin selama didalam kandungan. Selama didalam kandungan janin layaknya seperti mengapung didalam cairan, hal ini untuk menjaga tekanan janin stabil sehingga bayi dapat bergerak bebas, selain itu cairan ketuban berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh bayi tetap dalam kondisi yang sesuai selama didalam kandungan, adanya buntalan cairan ketuban ini juga mengurangi rasa sakit yang dirasakan ibu selama kehamilan saat bayi bergerak atau menedang.
Dalam prosesnya ketuban juga bisa mengalami permasalahan yang akan membahayakan janin, diantaranya seperti berkurangnya cairan ketuban selama kehamilan, berubahnya warna cairan ketuban atau mungkin pecahnya selaput ketuban sebelum proses persalinan dimulai.
Cairan ketuban merupakan produk pertama yang dikeluarkan dalam proses persalinan. Normalnya dalam proses persalinan ketuban pecah saat pembukaan mulut rahim sudah banyak (proses persalinan sudah dekat).
2. Bayi
Janin merupakan produk didalam kandungan yang saat dilahirkan akan menjadi seorang bayi. Janin berasal dari pertemuan sel telur dan sperma yang mengalami pembuahan dan bersatu membentuk zygot, dimana dalam prosesnya terus membelah diri dan berkembang menjadi hal luar biasa yang akan menjadi bakal manusia.
Pertumbuhan janin selama proses kehamilan sangat cepat dan
significant. Dimulai dari pembentukan otak, sistem-sistem vital didalam tubuh dan pembentukkan organ-organ diseluruh tubuh.
Dalam proses persalinan setelah ketuban pecah dan pembukaan jalan lahir sudah lengkap normalnya bayi mulai mengalami penurunan kepala dan siap untuk dilahirkan. Proses persalinan bayi sangat dipengaruhi oleh penurunan kepala, keefektifan kontraksi rahim dan kekuatan ibu dalam mengejan. Saat melahirkan bayi inilah ibu perlu berjuang keras bahkan antara hidup dan mati.
3. Plasenta
Plasenta atau nama awamnya
ari-ari merupakan teman setia bayi selama didalam rahim ibu.
Ari-ari inilah yang biasanya diperlakukan berbeda-beda sesuai tradisi melahirkan setiap daerah, dimana umumnya dikuburkan. Saat mengalami proses pembuahan dan terjadi kehamilan, mulai usia 4 minggu sel-sel berkembang dan membentuk bagian-bagian didalam rahim, salah satu dari masa sel ini bertugas untuk membentuk plasenta.
Plasenta berbentuk cakram yang penuh dengan pembuluh darah, dimana ukurannya akan bertambah besar seiring dengan semakin tuanya umur kehamilan. Saat dikeluarkan pada usia kehamilan cukup bulan plasenta memiliki berat sekitar 500 gram.
Plasenta merupakan organ penting dalam proses kehamilan, tugas utamanya adalah sebagai penyalur berbagai macam zat baik oksigen, nutrisi, antibody bahkan zat-zat buangan yang sudah tidak diperlukan oleh janin. Selain itu plasenta juga berfungsi sebagai penghasil hormone yang yang diperlukan oleh ibu dan bayi selama kehamilan, seperti Relaksin, oksitosin, progesterone dan esterogen.
Dalam perkembangannya plasenta juga memiliki masa expired loh alias menjadi tua, yaitu saat plasenta mulai mengalami pengapuran dan mengalami penurunan fungsi yang bisa mempengaruhi kesehatan janin.
Dalam persalinan plasenta merupakan organ yang keluar paling akhir setelah ketuban dan bayi. Sesaat setelah bayi lahir, rahim mengalami kontraksi lagi untuk proses pelepasan plasenta. Nah dalam beberapa kasus ada kegagalan rahim berkontraksi sehingga plasenta tidak bisa dilahirkan atau mungkin ada beberapa bagian yang tertinggal hal inilah yang cukup membahayakan ibu karena dapat menyebabkan perdarahan hebat.