dsturridge15Avatar border
TS
dsturridge15
Beginilah Jadinya Ketika Rocky Gerung Bahas Disertasi Seks Halal di Luar Nikah
Beginilah Jadinya Ketika Rocky Gerung Bahas Abdul Aziz Disertasinya Seks Halal di Luar Nikah Ramai



TRIBUN-TIMUR.COM- Rocky Gerung memberi kritikan pedas kepada Abdul Aziz penulis disertasi yang heboh membahas Seks Halal di Luar Nikah atau nommarital status.

Rocky Gerung mempertanyakan sikap intelektual Abdul Aziz.

Padahal disertasi Abdul Aziz sebagai syarat meraih gelar doktor sudah disetujui.

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Yogyakarta Abdul Aziz menuai kontroversi usai menulis Disertasi tentang Seks Nonmarital atau Seks Halal di Luar Nikah.

Abdul Aziz meraih gelar doktornya usai Disertasi-nya konsep Milk Al Yamin (baca: milkul yamin) milik pemikir Suriah Muhammad Sahrour.

Isi disertasi yang membahas Seks Halal di Luar Nikah itu membuat heboh dan jadi perbincangan hingga media sosial.

Abdul Aziz akhirnya meminta maaf karena karya akademiknya membuat heboh hingga MUI turun tangan. 

Pernah Sebut Proyek Ngibul di ILC, ini Reaksi Rocky Gerung Saat Jokowi Luncurkan Mobil Esemka Bima

Dan keputusan Abdul Aziz meminta maaf justru dikritik filsuf Rocky Gerung.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) ini justru menilai Abdul Aziz justru tak perlu meminta maaf.

"Kan pengujinya akan tersinggung. Diluluskan kok minta maaf? Itu sudah jadi problem dalam ilmu pengetahuan" kata Rocky dalam acara Kupas Tuntas di CNN Indonesia, tadi malam.

Rocky menyebut Abdul Aziz justru membatalkan hasil ujiannya sendiri.

"Dia tak dibatalkan oleh pengujinya, tapi dibatalkan oleh siapa? Dibatalkan oleh kemarahan publik," kara Rocky.

"Saya justru menganggap bahwa saudara Abdul Aziz bukan seorang intelektual," terang Rocky.

Hal itu berbeda, kata Rocky, jika Abdul Aziz meminta maaf karena ada kontradiksi internal atau kesalahan dalam metodologi penelitiannya.

Namun hingga kini Rocky mengaku tak tahu mengapa peneliatian Abdul Aziz itu menjadi kontroversi.

Menurutnya perdebatan soal agama memang kerap menuai kontroversi karena menyangkut ideologi.

Pada kesempatan ini, Rocky mengkritik pemerintah yang menurutnya tak menyediakan ruang perdebatan soal masalah sosial.

"Mengapa soal itu jadi kontroversi? Dalam situasi sekarang satu-satu tempat kita marah-marah adalah soal agama. Karena soal lain kita sudah tak bisa marah-marah," katanya dengan nada sindiran.

Lihat videonya mulai menit 38:

Sebelumnya Rocky Gerung juga menanggapi masalah ini dalam bentuk cuitan di akun twitternya @rockygerung seperti dirangkum tribun-timur.com:

Tesis akademis hanya dipertanggung-jawabkan di komunitas akademis. Bila ia dijadikan dasar kebijakan, yang bertanggung-jawab adalah pembuat kebijakan.

Tesis hanya dibatalkan oleh kontradikasi internalnya. Bukan oleh kontroversi sosial. Itu gunanya metodologi.

Tak ada yang final dalam dunia akademis. Setiap saat tesis dapat dibatalkan. Oleh tesis lain, demikian seterusnya. Itu moral komumunitas ilmiah: fallibilism

Bahkan prinsip fallibilism juga membuka konsekuensi falibilis. Supaya tesis tak menjadi dogma.


Kicauan Rocky Gerung tentang Disertasi Abdul Aziz ini menjelang tampil di CNN Indonesia dipanel bersama Abdul Aziz, Dr Musda Mulia (akademisi), Nasir Djamil (anggota DPR RI), dan Amirsyah Tambunan (Wasekjen MUI).

Rocky Gerung menegaskan hanya akan membahas Disertasi kontroversial itu dari sudut pandang metodologi. Bukan ideologi.

Ok. Saya akan tinjau sepenuhnya dari sudut metodologi, bukan ideologi.

Majelis Ulama Indonesia memberitakan tanggapan atas disertasi Abdul Aziz. Sementara, Abdul Aziz akhirnya menyampaikan permintaan maaf.


Berikut rangkumannya sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Rabu (4/9/2019):

1. Tanggapan MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan tanggapan terkait disertasi yang ditulis Abdul Aziz. 

Dikutip dari laman resmi MUI, mui.or.id, MUI menilai disertasi tersebut bertentangan dengan Al-Quran dan Sunah, serta kesepakatan para ulama (Ijtima’ Ulama).

“Hasil penelitian saudara Abdul Aziz terhadap konsep milik al-yamin Muhammad Shahrour yang membolehkan hubungan seksual di luar pernikahan ini bertentangan dengan Al Quran dan as-sunah,

Serta kesepakatan ulama dan masuk dalam kategori pemikiran yang menyimpang (al-afkar al-munharifah)

Dan harus ditolak karena menimbulkan kerusakan (mafsadat) moral akhlak ummat dan bangsa,” ungkap Wakil Ketua Umum MUI, Buya Yunahar Ilyas, Selasa (3/9) di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas usai menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017). (Wahyu Aji/Tribunnews.com)

MUI, kata dia, meyakini bahwa konsep hubungan seksual nonmarital atau di luar pernikahan tidak sesuai diterapkan di Indonesia.

Konsep seperti ini mengarah kepara praktek hubungan seks bebas yang bertentangan dengan tuntutan ajaran agama (Syar’an), norma susila yang berlaku (‘Urfan), dan norma hukum yang berlaku di Indonesia (Qanunan) antara lain yang diatur dalam UU No 1 Tahun 1974 dan nilai-nilai Pancasila.

“MUI menyatakan bahwa praktek hubungan seksual nonmarital dapat merusak sendi kehidupan keluarga dan tujuan pernikahan yang luhur yaitu untuk membangun sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, tidak hanya untuk kepentingan nafsu syahwat semata,” kata dia.

Karena itu, MUI, lanjut dia, meminta seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk tidak mengikuti pendapat tersebut karena dapat tersesat dan terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang oleh syariat agama.

Terakhir, MUI menyesalkan karena para promotor dan penguji disertasi seolah tidak memiliki kepekaan perasaan publik dengan meloloskan dan meluluskan disertasi tersebut yang dapat menimbulkan kegaduhan dan merusak tatanan keluarga dan akhlak bangsa.

2. Abdul Aziz Minta Maaf

Setelah disertasinya menuai kontroversial, Abdul Aziz mennyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan Abdul Aziz dalam jumpa pers di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (03/09/2019)

"Saya mohon maaf kepada umat Islam atas kontroversi yang muncul karena disertasi saya ini," ujar Abdul Aziz sebagaimana dikutip dari Kompas.com. 

Abdul Aziz saat menemui wartawan usai jumpa pers di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Selain meminta maaf, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ini juga akan mempertimbangkan untuk merevisi disertasinya.

Untuk diketahui, disertasi Abdul Aziz ini telah diuji dalam ujian terbuka dan dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan.

"Saya menyatakan akan merevisi disertasi tersebut berdasarkan atas kritik dan masukan dari para promotor dan penguji pada ujian terbuka," ucapnya.

Abdul Aziz juga akan menghilangkan isi disertasi yang menimbulkan kontroversial. 

"Saya akan menghilangkan beberapa bagian kontroversi dalam disertasi. Saya juga terimakasih atas saran, respon, dan kritik terhadap disertasinya ini dan terhadap keadaan yang diakibatkan oleh kehadiranya dan diskusi yang menyertainya," ucapnya.

Tak hanya merevisi isi, Abdul Aziz juga berencana mengubah judul disertasinya. 

Diubah dari judul "Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital" menjadi "Problematika, Konsep al-Yamin dalam Pemikiran Muhammad Syahrur".

Abdul Aziz menyatakan tidak ada tekanan terhadap dirinya untuk melakukan revisi tulisan dalam disertasinya.

Revisi berdasarkan kritik, saran dan masukan dari promotor serta penguji adalah hal yang wajar dalam proses disertasi.

"Tidak ada tekanan-tekanan. Saya mulai dari proposal, pendahuluan sampai (ujian) terbuka, sudah bongkar pasang memang dan selalu tarik ulur dengan promotor itu sudah biasa," tuturnya.

3. Ijazah Baru akan Diberi Setelah Revisi Dilakukan

Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Noorhaidi Hasan mengatakan Abdul Aziz memang sudah menjalani ujian terbuka promosi.

Namun Pasca Sarjana belum mengeluarkan surat kelulusan maupun ijazah karena masih ada yang perlu direvisi.

"Surat keterangan lulus, kemudian ijazah baru akan dikeluarkan setelah revisi dibuat sesuai dengan saran masukan dan kritik dari para promotor dan penguji," katanya.(TRIBUN-TIMUR.COM)

https://makassar.tribunnews.com/amp/...h-ramai?page=4




Apakah eboong & nasbung akan bersatu menyerang Gerung emoticon-Ngakak
Apakah akan ada demo berjilid-jilid?
Secara tak langsung jelas Prof. Dungu melegalkan Perzinaan, emoticon-Ngakak
Emang khas homo ya gini emoticon-Ngakak
Tapi saking dungunya orang gak pernah rasain ngeseex (kecuali pernah main lacur) lu suruh minta pendapat soal wik wik emoticon-Ngakak
Diubah oleh dsturridge15 08-09-2019 01:05
slider88
hs24
tien212700
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
5
6.1K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.